akan membantu mengambilkan data yang dibutuhkan oleh peneliti. Dengan membandingkan sumber yang satu dengan sumber yang lain peneliti berusaha
untuk memahami isi dan peristiwa sebenarnya yang terjadi di dalam obyek penelitian. Peneliti membaca, mencatat atau membuat catatan ringkas, meminjam,
dan memfoto copy bagian buku-buku literatur yang dianggap penting dan sesuai dengan tema penelitian yang tersimpan di perpustakaan-perpustakaan yang
dijadikan sebagai studi pustaka penelitian. Selain menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, juga menggunakan teknik wawancara
yaitu dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan terhadap narasumber tentang obyek penelitian, mencatat hasil wawancara dan meringkas yang dianggap
penting dan sesuai dengan obyek penelitian.
E. Teknik Analisis Data
Sumber data baik sumber primer maupun sumber sekunder yang telah terkumpul, kemudian dianalisis. Analisis dalam proses penelitian sangat penting
karena dengan analisis data akan nampak manfaatnya baik dalam pemecahan masalah penelitian dan pencapaian tujuan akhir penelitian. Proses analisis data
dilakukan setelah melalui proses klasifikasi data yang telah diperoleh. Di dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah
teknik analisis historis yang mengutamakan ketajaman dalam menginterpretasi data sejarah. Interpretasi diperlukan mengingat fakta sejarah tidak mungkin
berbicara sendiri. Kategori fakta-fakta sejarah mempunyai sifat yang sangat kompleks, sehingga suatu fakta tidak dapat dimengerti atau dilukiskan oleh fakta
itu sendiri. Fakta merupakan bahan utama yang dijadikan para sejarawan sebagai bahan menyusun cerita sejarah. Sartono Kartodirdjo 1992: 118-119 berpendapat
bahwa langkah terpenting membuat analisis sejarah adalah penyediaan suatu kerangka pemikiran atau kerangka referensi yang mencakup berbagai konsep atau
teori yang akan dipakai dalam membuat analisis sejarah. Penulisan sejarah yang dapat djpercaya memerlukan analisis data sejarah
yang obyektif, sehingga unsur-unsur subyektivitas sejarah dapat diminimalisir. Dalam proses analisis data harus diperhatikan unsur-unsur yang sesuai dengan
commit to users
sumber data sejarah dan kedibilitas unsur tersebut. Unsur yang kredibel, maksudnya apabila unsur tersebut paling dekat dengan peristiwa-peristiwa yang
sebenarnya terjadi. Unsur tersebut dapat diketahui kredibelnya berdasarkan penyelidikan kritis terhadap sumber data sejarah yang ada Louis
Gottschalk, 1975 : 95. Analisis data dapat dilakukan dengan aturan-aturan : fakta sejarah harus
diseleksi, disusun, diberi atau dikurangi tekanannya tempat atau bahasanya dan ditempatkan dalam urutan kausal. Dari keempat aturan menyusun fakta tersebut,
seleksi merupakan masalah penting sehingga peneliti harus mampu memilih dan memilah fakta mana yang lebih relevan dari sejumlah data Dudung
Abdurahman, 1999:25. Interpretasi data sejarah dilaksanakan dengan cara membandingkan dan
menyeleksi data, guna menyingkap peristiwa-peristiwa mana yang terjadi dalam waktu yang sama. Data yang telah diseleksi tersebut kemudian ditafsirkan
sehingga menghasilkan fakta-fakta sejarah. Fakta merupakan bahan utama bagi sejarawan untuk menyusun historiografi. Fakta sejarah selalu mengandung unsur
subyektivitas sehingga dalam menganalisis data diperlukan konsep dan teori sebagai ceritera penyeleksian, pengidentifikasian dan pengklasifikasian Sartono
Kartodirdjo, 1992 : 92. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengklasifikasikan
sumber data yang telah terkumpul yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Langkah selanjutnya adalah kritik sumber baik kritik intern maupun kritik ekstern.
Data dari sumber yang satu dibandingkan dengan data dari sumber yang lain guna memperoleh kredibilitas data. Mengacu pada kajian teori, fakta diberi keterangan
baik yang mendukung atau menolak sampai tersusun fakta yang saling menunjukkan hubungan yang relevan guna mendapatkan hasil penelitian yang
utuh untuk sebuah karya ilmiah.
F. Prosedur Penelitian