Metode KuesionerAngket Metode Wawancara

lxi mengamati guru dalam mengajar sehingga pandangan siswa tentang optimalisasi kinerja guru juga sangat penting untuk melihat kebenaran yang ada.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data dalam penelitian. Pengumpulan data pada penelitian kualitatif ini tergolong metode non interaktif, karena data dari angket, arsip, dan observasi. Sedangkan data yang diperoleh dari wawancara, tergolong metode interaktif. Namun, kedua metode ini saling mempengaruhi yaitu antara peneliti dan sumber data. Sesuai dengan pendekatan penelitian kualitatif dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini maka metode pengumpulan data yang digunakan antara lain:

1. Metode KuesionerAngket

Metode kuesionerangket adalah cara pengumpulan data melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan sacara lisan maupun tertulis kepada responden serta terdapat alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh responden. Dalam penggunaan metode ini dilandasi karena peneliti ingin memperoleh data yang banyak dalam waktu yang singkat sehingga dapat diperoleh data secara garis besar sebagai gambaran umum. Kuesionerangket diberikan kepada siswa SMP Negeri 1 Gondangrejo. Metode Kuesionerangket digunakan untuk mengambil data tentang sikap dan komitmen guru terhadap pelaksanaan KTSP. Optimalisasi kinerja guru dalam pelaksanaan KTSP pada pelajaran matematika, pemahaman dan tanggapan guru terhadap KTSP, serta kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan KTSP juga cara mengatasi kendala-kendala tersebut.

2. Metode Wawancara

lxii Sumber data yang sangat penting dalam penelitian kualitatif adalah manusia yang dalam posisi sebagai informan. Informasi-informasi dari informan tersebut dapat digali melalui teknik wawancara, yang mana pada penelitian ini dalam bentuk wawancara mendalam. Wawancara adalah percakapn dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, wawancara dalam penelitian ini dilakukan antara peneliti dengan guru matematika mengenai sikap dan komitmen guru terhadap KTSP, optimalisasi kinerja guru dalam pelaksanaan KTSP pada pelajaran matematika, pemahaman dan tanggapan guru terhadap KTSP, serta kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan KTSP juga cara mengatasi kendala-kendala tersebut. Dalam jurnal oleh Koichu dan Harel 2007 dikemukakan bahwa “a clinical task-based interview can be seen as a situation where the interview-interviewee interaction on a task is regulated by a system of explicit and implicit norms, value, and rules”. Maksud dari wawancara yang dikemukakan oleh Koichu dan Harel adalah bahwa berdasarkan wawancara terjadi interaksi antara orang yang mewancarai dan yang diwawancarai, yang mana dalam interaksi itu diatur oleh sebuah sistem norma-norma, nilai-nilai, dan aturan-aturan yang eksplisit dan implisit. Adapun informan yang dapat diwawancarai dalam penelitian ini adalah: 1. Bapak Suparmin, S.Pd 2. Bapak Basuki Hadi Kartika, S.Pd

3. Metode Observasi