xxiv yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam
meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk
mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum mutu pendidikan yang baik menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukkan guru. Guru sebagai
pekerja profesional harus memiliki kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran, penguasaan profesional keguruan dan pendidikan, penguasaan cara-cara
menyesuaikan diri dan berkepribadian untuk melaksanakan tugasnya, disamping itu guru harus merupakan pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis.
http:www.google.co.idsearch?hl=idq=profesionalisme + kinerja + guru +
menyongsong + masa + depanbtn G=T Karena begitu pentingnya peran guru dalam pelaksanaan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, maka menjadi sangat penting pula untuk melaksanakan evaluasi tentang optimalisasi kinerja guru, khususnya yang
berkaitan dengan pemahaman materi, penguasaan metode dan strategi, pemberian tugas-tugas, perencanaan dan kesiapan, penilaian dan evaluasi, pengelolaan kelas,
sikap dan tanggapan serta kendala-kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
B. Identifikasi Masalah
Berdasar latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
Pemerintah melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan diantaranya dengan perubahan kurikulum, salah satunya adalah dari Kurikulum
Berbasis Kompetensi KBK menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang dikembangkan oleh masing-masing sekolah. Karena pergantian
kurikulum dari tahun ke tahun, guru dituntut untuk menyesuaikan diri terhadap sikap dan komitmennya dalam pelaksanaan kurikulum baru, yaitu Kurikulum
xxv Tingkat Satuan Pendidikan KTSP di Sekolah Menengah Pertama. Dari hal
tersebut dimungkinkan: 1.
Pemahaman dan kesiapan guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP di Sekolah Menengah Pertama.
2. Sikap dan tanggapan guru terhadap pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP akan mempengaruhi kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
3. Kendala-kendala yang ada, yang dihadapi guru akan menghambat dalam
pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP di Sekolah Menengah Pertama.
C. Pembatasan Masalah
Berdasar identifikasi masalah serta agar masalah yang dikaji dalam penelitian ini menjadi terarah dan tidak melebar terlalu jauh maka peneliti
memberikan pembatasan masalah sebagai berikut: 1.
Guru yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah Guru Matematika kelas VIII B dan VIII F Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 1 Gondangrejo.
2. Optimalisasi kinerja guru dalam penelitian ini meliputi: kemampuan membuat
perencanaan dan persiapan, penguasaanpemahaman materi, penguasaan metode dan strategi mengajar, pemberian tugas, pengelolaan kelas, serta
kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi. 3.
Kinerja guru yang dimaksud hanya dibatasi pada kinerja guru secara langsung dalam proses pembelajaran di sekolah yang ada kaitannya dengan aspek –
xxvi aspekindikator-indikator dalam penelitian ini, meliputi pemahaman materi,
penguasaan metode dan strategi, pemberian tugas-tugas, perencanaan dan kesiapan, penilaian dan evaluasi, pengelolaan kelas,
4. Kendala-kendala yang dialami guru hanya dibatasi pada kendala yang dialami
secara langsung pada proses pembelajaran matematika di sekolah.
D. Perumusan Masalah