28 proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi suatu
kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari suatu produk. Ketiga, konsumen memandang setiap produk senagai sekumpulan atribut dengan
kemampuan yang berbeda-beda dan member manfaat yang dicari untuk memuaskan kebutuhan.
4. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah langkah konsumen setelah melakukan
berbagai pertimbangan, pada akhirnya menentukan pembelian atau tidak berdasarkan yang telah diterima konsumen berdasarkan urutan yang telah
disebutkan diatas. 5. Perilaku Setelah Pembelian
Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut
juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar.
2.3 Penelitian Terdahulu
Wardayanti 2006 melakukan penelitian jurnal berjudul Analisis Pengaruh Status Pioneer Sebuah Merek terhadap Sikap Konsumen dalam Kategori
Produk Vitamin C 500 mg. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Universitas Kristen Petra dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Tujuan dari
penelitian ini untuk menguji pengaruh status pionir sebuah merek terhadap sikap konsumen dalam kategori produk tablet hisap vitamin C 500 mg dengan
membandingkan sikap konsumen terhadap Vitacimin sebagai merek pionir dan
Universitas Sumatera Utara
29 Xon-ce sebagai merek pengikut. Hasil dari penelitian tersebut adalah status pionir
sebuah merek berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen. Konsumen yang mengetahui bahwa Vitacimin merupakan merek pionir mempunyai sikap
yang lebih baik secara signifikan terhadap merek Vitacimin daripada merek Xon- ce.
Gultom 2006 melakukan penelitian berjudul “Analisis Brand Equity Sabun Lifebuoy yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian pada Keluarga
Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan Percut Sei Tuan”. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh elemen-elemen brand equity
tehadap keputusan pembelian pada keluarga Kelurahan Kenangan Baru, dan faktor mana yang paling dominan pengaruhnya. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan uji simultan, uji parsial, dan analisis determinasi.
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian menggunakan 300 keluarga sebagai sampel dengan metode Quota Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan elemen-elemen brand equity, yang terdiri dari brand awareness kesadaran merek. Brand association
asosiasi merek, perceived quality, dab brand loyalty loyalitas merek mempengaruhi secara signifikan keputusan pembelian sabun Lifebuoy pada
keluarga Kenangan Baru. Dan secara parsial, elemen loyalitas merek merupakan faktor yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian sabun Lifebuoy pada
keluarga Kenangan Baru.
Universitas Sumatera Utara
30
2.3 Kerangka Konseptual