Pengambilan Sampel Pengukuran pH Pembuatan Pereaksi Proses Pembuatan Larutan Sampel

24

3.3 Alat-Alat

Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Z-2000 lengkap dengan lampu katoda kalsium dan magnesium, nyala udara-asetilen, alat–alat gelas Pyrex dan Oberoi, hot plate, kertas saring Whatman no. 42, mikroskop Boeco, pH meter Hanna Instruments, timbangan analitik, oven Fisher, termometer.

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel adalah metode purposif yang ditentukan atas dasar pertimbangan bahwa sampel yang tidak diteliti memiliki karakteristik yang sama dan telah terwakilkan oleh sampel yang diteliti. Sampel air minum yang diperiksa diambil dari tempat masyarakat mengambil air minum sebanyak 9 liter di Jl. Barisan pakpak Teddlie dan Yu, 2007.

3.4.2 Pengukuran pH

Alat pH meter dikalibrasi dengan larutan buffer pH 7 dan pH 4 setiap kali akan melakukan pengukuran. Dicelupkan elektroda yang telah dibersihkan dengan air suling ke dalam sampel yang akan diukur pH nya. Dicatat nilai pH yang terukur. Pengukuran diulangi sebanyak tiga kali SNI, 2006.

3.4.3 Pembuatan Pereaksi

Pereaksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan asam sulfat 1 N , larutan natrium hidroksida 2 N dan larutan kuning titan 0,1 bv. Larutan asam sulfat 1 N dibuat dengan cara mengencerkan larutan asam sulfat 96 vv sebanyak 3 ml dalam 100 ml air suling. Larutan natrium hidroksida 2 N dibuat dengan melarutkan 8,002 g natrium hidroksida 99 bb 25 dalam air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1995. Larutan kuning titan 0,1 dibuat dengan cara melarutkan 0,1 g kuning titan dalam 100 ml air suling Vogel, 1979.

3.4.4 Proses Pembuatan Larutan Sampel

3.4.4.1 Sampel Air Minum Sebelum Dididihkan

Sampel air minum sebelum dididihkan SBD, sebanyak 100 ml dimasukkan ke dalam erlemeyer 250 ml lalu ditambahkan 5 ml HNO3 pekat, dipanaskan di atas hot plate hingga volumenya tinggal ± 30 ml dari volume awal. Kemudian didinginkan dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, diencerkan dengan akuademineralisata sampai garis tanda, homogenkan. Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42 dan ± 10 ml larutan pertama dibuang untuk menjenuhkan kertas saring. Larutan hasil penyaringan ditampung dan digunakan untuk uji kuantitatif SNI, 2006 . Bagan alir proses pembuatan larutan sampel dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman 52.

3.4.4.2 Sampel Air Minum Sesudah Dididihkan

Sampel air minum sebanyak 500 ml dididihkan selama 15 menit pada suhu 95 C, disaring dengan kertas saring Whatman No. 42. Kemudian sebanyak 100 ml filtrat dimasukkan ke dalam erlemeyer 250 ml lalu ditambahkan 5 ml HNO 3 pekat, dipanaskan di atas hot plate hingga volumenya tinggal ± 30 ml dari volume awal. Kemudian didinginkan dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, diencerkan dengan akuademineralisata sampai garis tanda, homogenkan. Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42 dan ± 10 ml larutan pertama dibuang untuk menjenuhkan kertas saring. Larutan hasil penyaringan ditampung dan digunakan 26 untuk uji kuantitatif SNI, 2006 . Bagan alir proses pembuatan larutan sampel dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman 53. 3.4.5 Analisis Kualitatif 3.4.5.1 Identifikasi Kalsium dengan Asam Sulfat 1 N