48 9. GPM
=Sales-COGSSales 10. QAI
= Quick AssetsInventory 11. LTDTD = Long-Term DebtTotal Debt
12. WCLTD = Net Working CapitalLong-Term Debt 13. CASH
= Cash+Marketable SecuritiesCurrent Liabilities 14. FASE
= Fixed AssetsShareholders’ Equity
15. ROE = Net
IncomeShareholders’ Equity 16. EBITPC = EBITPaid Capital
17. EBITS = EBITSales
18. OIBOIA = Other Income Before TaxesOther Income After Taxes
Tabel 4.2 Tahapan Pemilihan Variabel Independen
Rasio Keuangan Jumlah
Variabel Independen pada penelitian Ugurlu 2006 22
Berdasarkan ketersediaan data variabel independen yang dihapus
4 Jumlah variabel independen yang digunakan pada penelitian
18
Sumber; An International Journal Vol 13 No 4,2006
B. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
Hasil uji asumsi klasik normalitas residual tabel 4.3 dibawah ini, bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1.091 dengan nilai signifikansi jauh diatas
49 0.05 yaitu sebesar 0.185 yang berarti nilai residual berdistribusi secara normal
atau memenuhi asumsi klasik. Jadi dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari asumsi klasik normalitas yaitu Multikolinieritas, Autokorelasi, Normalitas
Residual dan Homoskedastisitas.
Tabel 4.3. Uji Asumsi Klasik Normal
Residual
Unstandardized Residual
N 215.000
Normal Parametersa,b Mean
0.000 Std. Deviation
0.315 Most Extreme Differences
Absolute 0.074
Positive 0.047
Negative -0.074
Kolmogorov-Smirnov Z 1.091
Asymp. Sig. 2-tailed 0.185
Sumber: Lampiran pada Output SPSS hal. 88 Tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Hasi uji Multikolinieritas dengan uji Variance Inflation Factor VIF bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki
kemiripan dengan variabel independen lain. Kemiripan antar variabel independen pada model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu
variabel independen dengan variabel independen yang lain. Selain itu, deteksi terhadap multikolinieritas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan dalam
50 proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 4.4 Uji
Multikolinieritas
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
Variabel B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF Constant
1.69 0.16
10.69 0.00 TOAS
-0.03 0.00
-0.51 -8.07
0.00 0.57
1.76 CATA
-1.51 0.17
-0.60 -8.97
0.00 0.51
1.95 SETA
-0.12 0.06
-0.15 -2.01
0.05 0.43
2.31 APNPTA
-0.25 0.12
-0.15 -2.17
0.03 0.48
2.10 SCA
-0.01 0.03
-0.03 -0.57
0.57 0.70
1.43 SWC
0.00 0.00
0.00 -0.07
0.95 0.81
1.23 STFA
0.00 0.00
-0.07 -1.34
0.18 0.73
1.36 GPM
0.02 0.02
0.04 0.82
0.41 0.76
1.31 QAI
16.97 18.58
0.05 0.91
0.36 0.87
1.15 LTDTD
0.20 0.14
0.08 1.39
0.17 0.61
1.63 WCLTD
0.00 0.00
-0.14 -2.44
0.02 0.66
1.52 CASH
-0.15 0.05
-0.17 -2.97
0.00 0.73
1.37 FASE
0.00 0.00
-0.01 -0.17
0.87 0.86
1.17 ROE
0.03 0.01
0.12 2.26
0.02 0.82
1.22 EBITPC
0.06 0.02
0.16 3.26
0.00 0.89
1.13 EBITS
0.16 0.09
0.11 1.82
0.07 0.67
1.48 OIBOIA
0.00 0.00
-0.04 -0.92
0.36 0.98
1.02 Sumber: Lampiran pada Output SPSS hal. 86 Tabel Coefficient
Hasil uji Multikolinieritas dengan melalui uji Variance Inflation Factor VIF pada Tabel 4.4 diatas, masing-masing variabel memiliki VIF kurang dari 10
dan nilai tolerance lebih dari 0.1. Maka dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat digunakan pada penelitian selanjutnya.
Tetapi variabel QAS dikeluarkan dari model karena memiliki nilai rata-rata nol dan tidak dapat dianalisis.
51
C. Hasil Analisis Faktor