44 kode 1 dan perusahaan non-failed kode 0, sedangkan pada baris
menunjukkan nilai observasi sesungguhnya dari variabel dependen perusahaan failed kode 1 dan perusahaan non-failed kode 0.
Estimasi parameter dan interpretasinya pada penelitian dilihat pada output SPSS pada tabel variable in the equation. Pada step terakhir
terhadap variabel independen yang memiliki nilai signifikan. Persamaan logistic regression yang akan dibangun pada penelitian adalah:
Ln p1- p = β
+β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ ………+ β
k
X
k
Atau
p1-p = e
βo + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+……..+ β
k
X
k
Keterangan:
p 1-p = Probabilitas perusahaan mengalami financial distress. β
= Konstanta.
β
k
= Koefisien regresi variabel independent.
X
k
= Variabel Independen.
e = Gangguan pada data penelititan.
5. Comparative Analysis
Comparative analysis adalah Perbandingan model diskriminan dan model logit untuk memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan
45 manufaktur. Perbandingan model diskriminan dan model logit pada penelitian
didasarkan pada: a. Ketepatan klasifikasi model analisis dalam menjelaskan prediksi
financial distress didasarkan pada ketepatan klasifikasi model dan Type I
and Type II Errors pada perusahaan failed dan non-failed.
b. Kekuatan prediksi model dalam menjelaskan prediksi financial distress didasarkan
pada periode
tahun sebelum
terjadi kebangkrutan
financial distress dari ketepatan klasifikasi model analisis, jumlah data,
nilai Chi-Square Z-Value dengan signifikan terhadapt nilai P-Value.
46
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sampel dan Variabel
Dalam bab ini akan dibahas mengenai data yang diperoleh dan penyajian hasil perhitungan dari uji asumsi klasik normalitas, analisis faktor,
analisis diskriminan dan analisis logistic regression dari sejumlah variabel yang digunakan pada penelitian. Analisis data merupakan suatu proses dalam
memecahkan masalah agar tujuan suatu penelitian dapat tercapai. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdapat pada
Bursa Efek Indonesia tahun 2004 - 2009 yang memiliki nilai kapitalisasi pasar dibawah 200 milyar. Setelah data terklasifikasi, maka dihitunglah
rasio – rasio keuangan yang kemudian dilakukan analisis untuk mencari variabel
yang dapat memprediksi financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Setelah perusahan – perusahaan tersebut terklasifikasi akan dihitung
rasio – rasio keuangan dari variabel independen yang digunakan pada penelitian.
Berdasarkan data yang ada diperoleh 44 perusahaan sebagai sampel penelitian yang tediri dari 22 perusahaan failed dan 22 perusahaan non-failed, dengan
jumlah populasi secara keseluruhan 44 perusahaan x 5 tahun adalah 220.