92 Hal ini senada dengan ungkapan Sutarno, ST selaku Kepala
Bagian Transmisi dan Distribusi: “Sedikit-sedikit kita mengupayakan menekan tingkat kehilangan
air. Pada tahun 2008 kemarin tingkat keholangan air sekitar 41 dan tahun 2009 itu sebesar 38,2. Untuk tahun ini kita akan
menurunkan terus hingga idealnya untuk skala nasional 30 dan yang baik hingga 20. Untuk menekan kehilangan air ini
memang kita sudah mengganti pipa distribusi dan pipa tranmisi dimana kondisinya juga banyak yang tua terus watermeter
pelanggan juga banyak yang rusak. Langkah kedua kita juga akan memasang watermeter induk
.”wawancara, 25 April 2010 Aspek operasional yang dimiliki PDAM Kabupaten Magetan
dalam kondisi belum optimal. Dimana tingkat kehilangan air masih tinggi yakni 38,2 masih diatas batas target nasional yakni 20 dan
cakupan pelayanan masih rendah yakni 60,06, ini masih dibawah target nasional yakni sebesar 80. Hal ini bisa menjadi kelemahan
bagi PDAM dalam mengembangkan perusahaan dan memnrikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat.
e. Aspek Administrasi PDAM Belum Optimal
Aspek administrasi PDAM Kabupaten Magetan terdiri dari SOPstandard operasional prosedur dan
Corporate Plan
atau Rencana Jangka Panjang.
1 Standard Operasional Prosedur SOP Belum Ada
Dengan adanya Prosedur Operasi Standar diharapkan para pegawai PDAM Kabupaten Magetan memiliki kejelasan mengenai
beban kerja yang mereka tanggung sesuai dengan keahlian masing-
masing. Untuk saat ini prosedur operasi standar PDAM Kabupaten Magetan belum tersedia.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Dra. Tutik Wahyuti, MM selaku Direktur Umum dan Keuangan :
“Penyusunana SOP itu ada di Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 1999. SOP kita ini masih disusun dengan BPKP, ya diperbaharui
sesuai dengan perkembangan jaman. Itu ada MoU nya antara perusahaan dengan BPKP Pr
ovinsi Jawa Timur.”wawancara, 8 Mei 2010
Hal senada juga diungkapkan oleh Sofyan, ST, MM selaku
Direktur Utama: “Penyusunan SOP belum rampung ini masih sebagian. Saat ini
masih dibantu konsultan. Jadi kita bekerjasama dengan konsultan untuk menyusun SOP ya pada tahun ini diharapkan bisa selesai
dan d
ipedomani.”wawancara, 8 Mei 2010 Dari penjelasan di atas SOP PDAM Kabupaten Magetan
memang belum selesai disusun. Akan tetapi penyusunan SOP yang dilakukan atas kerjasama dengan pihak konsultan ini diharapkan
selesai dan bisa dipedomani pada tahun ini.
2 Corporate Plan Belum Ada
Rencana Jangka Panjang atau
Corporate Plan
ini harus disahkan oleh Pemilik Perusahaan.
Corporate Plan
dibuat bertujuan agar dapat menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan
dibiayai APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan APBN, memberikan tolak ukur untuk mengukur dan melaksanakan evaluasi kinerja
tahunan setiap satuan kerja pegawai, serta memberikan gambaran umum mengenai kondisi organisasi sekaligus memahami arah dan
tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.
Sementara ini PDAM Kabupaten Magetan dalam pembuatan
Corporate Plan
tahun 2009-2013 belum selesai. Untuk pembuatan
Corporate Plan
PDAM bekerja sama dengan konsultan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Dra. Tutik Wahyuti, MM
selaku Direktur Umum dan Keuangan : “
Corporate plan
juga masih disusun kita minta bantuan kerja sama dengan BPKP sebagai konsultannya PDAM.” wawancara,
8 Mei 2010
Hal ini juga sama diungkapkan oleh Sofyan, ST, MM selaku Direktur Utama:
“Karena kita ini baru pelantikan pimpinan baru kita belum buat
Corporate Plan
. Tapi nanti semuanya tahun ini diusahakan akan selesai. Kalo ini baru sebagian mbak dan kita dibantu sama
konsultan dalam menyusun
Corporate Plan
”wawancara, 8 Mei 2010
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Corporate Plan atau rencana jangka panjang PDAM Kabupaten Magetan belum
dibuat dan dipedomani. Akan tetapi, penyusunan yang dilakukan atas kerja sama dengan pihak konsultan ini diharapkan selesai dan bisa
dipedomani pada tahun ini.
4. Lingkungan Eksternal