Aspek Operasional Belum Optimal

“Karena jaringan distribusi kita banyak yang umurnya lebih dari 20 tahun jadi kita akan mengganti pipa transmisi dan distribusi ACP, dan watermeter di pelanggan itu juga banyak yang rusak itu juga perlu diganti dan juga watermeter induknya juga akan diganti, BTA juga akan ditambah. Nanti diharapkan kalo itu dilaksanakan akan mengurangi tingkat kehilangan air dan untuk menjaga stabilitas pelayanan”wawancara, 14 April 2010 Bedasarkan penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa dari segi jumlah sarana yang dimiliki PDAM masih kuarng terutama fasilitas penunjang pekerjaan bidang teknik sedangkan untuk jumlah komputer yang ada sudah mencukupi namun belum memadai untuk mengakses internet. Namun PDAM akan berusaha menambah jumlah fasilitas yang memang masih kurang demi menunjang pekerjaan.

d. Aspek Operasional Belum Optimal

Aspek operasional PDAM Kabupaten Magetan meliputi cakupan pelayanan dan tingkat kehilangan air. 1 Cakupan Layanan Belum Optimal Cakupan pelayanan adalah merupakan hasil perhitungan jumlah jiwa yang terlayani dibanding jumlah penduduk. Dimana jumlah penduduk terlayanai pada tahun 2009 yang terdiri dari sambungan rumah sebesar 288.450 jiwa, sosial khusus jiwa sebesar 99.700 dan sosial umum sebesar 29.500 jiwa sedangkan jumlah penduduk sebesar 695.343 Data Bagian Langganan. Hasil perbandingan jumlah penduduk terlayanai dengan jumlah penduduk merupakan cakupan pelayanan PDAM Kabupaten Magetan dengan besar 60,06. Sedangkan target nasional untuk cakupan pelanggan sebesar 80. Hal ini berarti untuk memenuhi target nasional perkotaan masih kurang 19,94. Hal senada juga diungkapkan oleh Gianto, Bsc selaku Kepala Bagian Langganan: “Cakupan pelayanan kita itu pada tahun 2009 masih 60,06. Untuk target nasional perkotaan 80 sedangkan pedesaan 60 target nasional. Diharapkan nanti pada akhir tahun 2010 bisa mencukupi target pelayanan nasional dengan menambah pelanggan baru. ”wawancara, 25 April 2010 2 Tingkat Kehilangan Masih Tinggi Tingkat kehilangan. Untuk mencapai target nasional dalam tingkat kehilangan air yang sebesar 30. PDAM Magetan melakukan upaya-upaya dengan mengganti pipa distribusi dan pipa tranmisi, mengganti watermeter pelanggan yang rusak dan memasang watermete r induk. Hal ini diharapkan mampu menekan tingkat kehilagan air PDAM Kabupaten Magetan yang masih sebesar 38,2. Berikut tabel kehilangan air PDAM Kabupaten Magetan: 69 Tabel 3. 4 92 Hal ini senada dengan ungkapan Sutarno, ST selaku Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi: “Sedikit-sedikit kita mengupayakan menekan tingkat kehilangan air. Pada tahun 2008 kemarin tingkat keholangan air sekitar 41 dan tahun 2009 itu sebesar 38,2. Untuk tahun ini kita akan menurunkan terus hingga idealnya untuk skala nasional 30 dan yang baik hingga 20. Untuk menekan kehilangan air ini memang kita sudah mengganti pipa distribusi dan pipa tranmisi dimana kondisinya juga banyak yang tua terus watermeter pelanggan juga banyak yang rusak. Langkah kedua kita juga akan memasang watermeter induk .”wawancara, 25 April 2010 Aspek operasional yang dimiliki PDAM Kabupaten Magetan dalam kondisi belum optimal. Dimana tingkat kehilangan air masih tinggi yakni 38,2 masih diatas batas target nasional yakni 20 dan cakupan pelayanan masih rendah yakni 60,06, ini masih dibawah target nasional yakni sebesar 80. Hal ini bisa menjadi kelemahan bagi PDAM dalam mengembangkan perusahaan dan memnrikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat.

e. Aspek Administrasi PDAM Belum Optimal