Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol Daun Senduduk dengan Berbagai Konsentrasi Uji Antibakteri Eksrak Etanol Daun Senduduk secara In Vitro

3.13 Penyiapan Inokulum Bakteri

Bakteri hasil inkubasi diambil dengan menggunakan jarum ose steril kemudian disuspensikan ke dalam 10 ml nutrient broth NB steril, kemudian diinkubasi selama 1-2 jam hingga diperoleh kekeruhan yang sama dengan standar Mc Farland konsentrasi 10 8 CFUml. Dilakukan pengenceran dengan mempipet 0,1 ml biakan bakteri 10 8 CFUml, dimasukkan ke dalam tabung steril yang berisi nutrient broth NB steril sebanyak 9,9 ml dan dikocok homogen sampai didapat suspensi bakteri dengan konsentrasi 10 6

3.14 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol Daun Senduduk dengan Berbagai Konsentrasi

CFUml. Sebanyak 2,5 g ekstrak etanol daun senduduk ditimbang seksama dengan neraca listrik, dilarutkan dengan pelarut DMSO sebanyak 5 ml dan diperoleh konsentrasi ekstrak 500 mgml. Dibuat pengenceran sampai diperoleh ekstrak dengan konsentrasi 400 mgml, 300 mgml, 200 mgml, 100 mgml, 90 mgml, 80 mgml, 70 mgml, 60 mgml, 50 mgml, 40 mgml, 30 mgml, 20 mgml, 10 mgml, 9 mgml, 8 mgml, 7 mgml, 6 mgml, dan 5 mgml.

3.15 Uji Antibakteri Eksrak Etanol Daun Senduduk secara In Vitro

Dipipet 0,1 ml suspensi bakteri Staphylococcus aureus konsentrasi 10 6 CFUml, dimasukkan ke dalam cawan petri steril. Selanjutnya dituangkan 15 ml media NA cair 45-50°C, lalu dihomogenkan dan didiamkan hingga media memadat. Pada media yang telah padat dibuat lubang, selanjutnya ke dalam lubang dimasukkan ekstrak etanol sebanyak 0,1 ml dengan berbagai konsentrasi, 500, 400, 300, 200, 100, 90, 80, 70, 60, 50, 40, 30, 20, 10, 9, 8, 7, 6 dan 5 mgml. Sebagai kontrol diteteskan 0,1 ml DMSO. Didiamkan selama 10-15 menit kemudian diinkubasi pada suhu 36°C selama 18-24 jam. Diukur diameter zona bening di sekitar larutan uji dengan menggunakan jangka sorong. Dilakukan tiga kali pengulangan. Hal yang sama dilakukan pada bakteri Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan

Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan di Pusat Penelitian Biologi LIPI Bogor, menunjukkan bahwa bahan tumbuhan adalah jenis Melastoma malabathricum L., suku Melastomataceae. 4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia 4.2.1 Pemeriksaan makroskopik Hasil pemeriksaan makroskopik dari daun senduduk segar diketahui bahwa daun bertangkai pendek, berbentuk bundar memanjang, panjangnya 7-9 cm, lebar 2-4 cm, ujungnya runcing. Permukaan atas berwarna hijau tua dan bagian bawah kelabu kehijauan pucat, daunnya kaku dan kedua permukaan berambut banyak. Hasil pemeriksaan makroskopik dari simplisia daun senduduk yaitu daun berwarna hijau kecoklatan, tidak berbau dan tidak berasa.

4.2.2 Pemeriksaan mikroskopik

Hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap daun senduduk segar menunjukkan adanya epidermis atas, rambut penutup, jaringan palisade, jaringan bunga karang, kristal kalsium oksalat berbentuk druse dan epidermis bawah. Hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap serbuk simplisia daun senduduk dijumpai fragmen pengenal berupa rambut penutup yang banyak, jaringan parenkim berisi kristal kalsium oksalat berbentuk druse, stomata tipe diasitik, pembuluh kayu dan hablur kristal kalsium oksalat berbentuk druse.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 59 77

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli

0 0 15

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli

0 3 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli

5 22 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli

1 7 15

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli

4 14 3

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli

0 0 27