Kompresi Kompresi H.265 Standar Kompresi Video

11 Gambar 2.5 Blok Diagram H.263 [9]

2.4.3 Kompresi

H.264 CODEC H.264 dapat melakukan proses decoding secara lengkap, inverse transform untuk menghasilkan sebuah urutan video yang telah di-encode. Encoder pada H.264 menggunakan prediksi intra-frame atau estimasi gerak untuk memprediksi piksel dari setiap blok gambar. Prediksi intra-frame menggunakan piksel blok tetangga untuk memprediksi piksel dari blok saat ini. Perbedaan antara piksel diprediksi dan piksel yang sebenarnya berubah menjadi domain frekuensi, menghasilkan blok koefisien frekuensi. koefisien ini terkuantisasi, dan bitstream output dikompresi menggunakan pengkodean entropy. Ada dua jenis entropy coder pada CODEC H.264 yang dapat digunakan. Dua jenis tersebut yaitu context adaptive based arithmetic coding CABAC dan context adaptive variable length coding CAVLC. Gambar 2.6 menunjukkan blok diagram CODEC H.264 [10]. Universitas Sumatera Utara 12 Gambar 2.6 Blok Diagram H.264 [10]

2.4.4 Kompresi H.265

H.265 atau High Efficiency Video Coding HEVC merupakan CODEC yang mimilii kualitas video yang setara dengan CODEC yang ada saat ini yaitu H.264 namun hanya membutuhkan setengah bandwidth dari CODEC lama tersebut. Cara Kerja H.265 ini sama seperti H.264 dan Mpeg-2, H.265 menggunakan 3 jenis frame yaitu : I-,B-,dan P-frame dalam sekumpulan gambar, menggabungkan ke dua elemen kompresi intra dan inter frame. Efesiensi yang diterapkan pada H.265 diantaranya mengunakan coding tree block CTB dan intra prediction direction [1]. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat sebagai berikut. 1. Coding Tree Blocks, sebelumnya H.264 menggunakan macro block dengan ukuran maksimalnya yaitu 16K 16 pixel. Dengan CTB, ukuran maksimal standar H.265 ialah 64 K 64 piksel. Gambar 2.7 memperlihatkan perbedaan macro block pada H.264 dengan tree block pada H.265 [1]. Universitas Sumatera Utara 13 Gambar 2.7 Perbandingan Macro Block a dan Tree Block b [1] 2. Lebih banyak intra prediction direction, H.264 menggunakan 9 intra prediction direction sedangkan H.265 menggunakan lebih dari 35 intra prediction direction. Gambar 2.8 memperlihatkan perbedaan antara intra prediction direction pada CODEC H.264 dengan H.265 [1]. a b Gambar 2.8 Intra Prediction Direction H.265 a dan H.264 b [1] Pembahasan secara singkat di atas dapat diilustrasikan menggunakan pendekatan berbasis diagram blok yang ditunjukkan pada Gambar 2.9 [1]. Universitas Sumatera Utara 14 Gambar 2.9 Blok Diagram CODEC H.265 [1]

2.5 Konsep Kompresi Interframe