Perancangan Alur Penelitian Proses Pengambilan Data

33

BAB III PERASCASGAS DAS PESGUJIAS SISTEM

3.1 Perancangan Alur Penelitian

Untuk mencapai tujuan dari penelitian, perancangan alur penelitian dilakukan sesuai alur pada Gambar 3.1. Perancangan terlebih dahulu melakukan instalasi dan pengujian perangkat yang digunakan. Software yang digunakan pada penelitian adalah FFMPEG,VLC,Wireshark, dan Netlimiter. Sedangkan hardware yang digunakan adalah 2 buah laptop dan sebuah router. Universitas Sumatera Utara 34 Gambar 3.1 Alur Penelitian Langkah selanjutnya yaitu melakukan pemilihan CODEC video yang digunakan. Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan penelitian tentang pengaruh dari perubahan bitrate dan bandwidth terhadap kualitas video dan kualitas jaringan saat menggunakan CODEC H.265 dan dibandingkan dengan CODEC H.264. Setelah itu, dilakukan pengambilan data berupa throughput, total packet delay, PSNR, dan SSIM untuk selanjutnya dilakukan analisis dari data yang dihasilkan. Setelah data dianalisis, maka akan ditarik kesimpulan dari Tugas Akhir ini untuk dilaporkan.

3.2 Langkah Persiapan Pengambilan Data

Universitas Sumatera Utara 35 Untuk mendapatkan data yang diinginkan dibutuhkan persiapan yang harus dilakukan. Persiapan pengambilan data dilakukan untuk melakukan pengambilan data dan selanjutnya akan dianalisis. Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian diantaranya adalah encode dan decode video,penetapan bandwidth , dan pengiriman video.

3.2.1 Encode dan Decode Video

Dalam komunikasi dan pemrosesan informasi, pengkodean atau penyandian encoding adalah proses konversi informasi dari suatu sumber objek menjadi data, yang selanjutnya dikirimkan ke penerima atau pengamat, seperti pada sistem pemrosesan data. Pengawakodean atau pengawasandian decoding adalah proses kebalikannya, yaitu konversi data yang telah dikirimkan oleh sumber menjadi informasi yang dimengerti oleh penerima. CODEC adalah penerapan aturan atau algoritma untuk penyandian dan pengawasandian yang melibatkan kompresi data. Pada penelitian kali ini, video di-encode menggunakan software ffmpeg. Syntax yang digunakan untuk melakukan proses encoding pada software tersebut adalah: ffmpeg -r 24 -i “E:\TAIHSAN\hasil\sintel_24.y4m” -c:v libK264 -b:v 100k - maKrate 100k -minrate 100k -bufsize 100k F:\AVC100k.ts Untuk menyimpan dan men-decode video menggunakan software vlc dapat menggunakan syntax berikut: C:\Users\ihsanvlc udp:192.168.0.101:1234 :demuK=dump :demuKdump- file=F:\Shared\A\sintelHEVC800128.ts dimana: - Ffmpeg : Memanggil ffmpeg.eKe Universitas Sumatera Utara 36 - -r 24 : untuk menetapkan frame rate dari sumber sebesar 24 fps - -c : proses decode berdasarkan jenis CODEC input - -c:v libK264 : CODEC video menggunakan pustaka K264 - -b:v 100k … : untuk menetapkan besar bitrate pada proses encoding - F:\AVC100k.ts: Output video - -i E:\TAIHSAN\hasil\sintel_24.y4m : Input video udp:192.168.0.101:1234 : Input video yang akan didekodekan Untuk perbandingan hasil encode video menggunakan CODEC H.264 dan H.265 dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Perbandingan Video Menggunakan Codec H.265 dengan CODEC H.264 Bitrate Kbps File Size Video H.264 Lama Proses Encoding H.264 File Size Video H.265 Lama Proses Encoding H.265 200 1.187 KB 55.6 s 1.494 KB 149.26 s 400 2.146 KB 57.2 s 2.667 KB 166.71 s 600 3.102 KB 59.3 s 3.836 KB 176.72 s 800 4.074 KB 62.4 s 4.416 KB 185.30 s Adapun perbandingan hasil video yang telah terkompresi menggunakan CODEC H.265 dan H.264 dapat dilihat pada Gambar 3.2. Universitas Sumatera Utara 37 a b Gambar 3.2 Perbandingan Video Sintel_Trailer bitrate 200Kbps menggunakan CODEC H.264 a dengan CODEC H.265 b

3.2.2 Penetapan Bandwidth

Bandwidth adalah tampungan batas maksimum dalam mengantarkan data dihitung dengan besaran bps Bit Per Second . Besarnya bandwidth akan mempengaruhi data yang akan dikirimkan. Pada penelitian ini, ditentukan besarnya bandwidth dari 64 Kbps,128 kbps,256 kbps,512 kbps,dan 1024 kbps. Langkah- langkah penetapan bandwidth dapat dilihat pada Gambar 3.3 dan Gambar 3.4. Langkah-langkah tersebut adalah: 1. Masuk ke dalam software Netlimiter Universitas Sumatera Utara 38 Gambar 3.3 Halaman Utama Software Netlimiter 2. Pilih jaringan atau software yang ingin dibatasi bandwidth-nya. Kemudian, tentukan besar bandwidth yang ingin dibatasi. Gambar 3.4 Menu RuleEditor Untuk Mengatur Besar Bandwidth

3.2.3 Proses Pengiriman Video

Proses pengiriman video dilakukan dengan menggunakan software FFMPEG. Pada pengiriman video kali ini menggunakan protokol user datagram Universitas Sumatera Utara 39 protocol udp. Syntax yang digunakan untuk pengiriman video menggunakan software ffmpeg adalah: ffmpeg -re -i “E:\TAIHSAN\hasil\sintel_24.ts” -c copy -f mpegts udp:192.168.0.101:1234 Dimana: - -re : menetapkan kecepatan video dalam penyaluran video sesuai dengan video yang akan diputar. - -f : format pengiriman video - udp:192.168.0.101:1234 : Output video

3.3 Proses Pengambilan Data

Video streaming dijalankan dengan memanfaatkan teknologi jaringan WLAN. Pengukuran dilakukan dengan cara meng-capture paket-paket video yang disalurkan dari komputer server ke komputer clientuser menggunakan software Wireshark. Pengujian dilakukan dengan mengubah nilai bandwidth mulai dari 64,128,256,512 dan 1024 kbps serta dengan mengubah nilai bitrate mulai dari 200,400,600,800 kbps. Flowchart dari pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 3.5 Universitas Sumatera Utara 40 Start Menjalankan wireshark untuk Merekam Lalu Lintas Data Tentukan Bitrate saat Proses Encode Video Kirimkan Video Terkompresi eecode dan Record Video Menggunakan Software FFMPEG Tentukan Besar Bandwidth Ubah COeEC? Ubah Nilai Bitrate? B C YA YA Tidak Tidak Tentukan COeEC Video A Analisis Nilai PSNR,SSIM,Total Packet eelay, dan Throughput Tampilkan Nilai PSNR,SSIM,Total Packet eelay, dan Throughput dalam Grafik End Ubah Nilai Bandwidth? YA Tidak B C A Gambar 3.5 Flowchart Pengambilan Data Universitas Sumatera Utara 41

3.4 Topologi Jaringan