48
Rata − rata =
52.030 3765
Rata − rata = 0.01381939 = 13.81939
4.2 Pengukuran dan Analisis PSNR
PSNR merupakan turunan dari signal to noise ratio SNR yang membandingkan sinyal energi dengan error energi. Untuk menguji kualitas dari
sebuah video pada framework, maka digunakan PSNR.
4.2.1 Pengukuran dan Analisis PSNR Sebelum Melewati Jaringan
Pengukuran parameter PSNR dari pengujian ini terdiri dari kecepatan bitrate pengkodean dengan tingkat yang berbeda-beda. Proses pengkodean video
dalam penelitian ini masing-masing menggunakan jenis CODEC H.265 dan CODEC H.264. Hasil pengukuran parameter PSNR sebelum melewati jaringan
dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2
Pengaruh Perubahan Bitrate Terhadap PSNR
Universitas Sumatera Utara
49
Hasil pengukuran parameter PSNR dengan menggunakan CODEC H.265 dan CODEC H.264 dari penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil pengukuran parameter PSNR sebelum melewati jaringan
Bitrate Kbps PSNR H.265 dB PSNR H.264 dB 200
39.673616 31.133523
400 43.025535
37.426538 600
44.808006 40.201841
800 45.450092
42.127097
Dari hasil pengukuran PSNR , dapat dilihat bahwa semakin besar bitrate akan memberikan nilai PSNR yang semakin baik. Hal ini disebabkan karena
semakin besar bitrate maka lebih banyak informasi yang terkandung dalam video tersebut misalnya kedalaman video.
Selain itu, didapat bahwa kualitas video yang diukur dalam PSNR dengan bitrate 200 kbps pada CODEC H.265 yaitu 39.673616 dB, memiliki nilai yang
hampir sama dengan bitrate 600 kbps pada CODEC H.264 yaitu 40.201841dB. dari data diatas menunjukkan kepada penulis bahwa CODEC H.265 lebih baik daripada
CODEC H.264. Tingginya PSNR disebabkan teknik kompresi pada CODEC H.265 lebih baik daripada CODEC H.264 salah satunya adalah CODEC H.265 memiliki
35 intra prediction direction sedangkan CODEC H.264 hanya 9 intra prediction direction.
4.2.2 Pengukuran dan Analisis PSNR Setelah Melewati Jaringan WLAN
Pengukuran parameter PSNR dari pengujian ini terdiri dari kecepatan bitrate pengkodean dengan tingkatan banwidth yang berbeda-beda. Hasil
pengukuran akan ditunjukkan pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.
Universitas Sumatera Utara
50
Gambar 4.3 Pengaruh Bandwidth dan Bitrate terhadap PSNR pada Video Sintel-
Trailer Menggunakan CODEC H.265
Gambar 4.4 Pengaruh Bandwidth dan Bitrate terhadap PSNR pada Video Sintel-
Trailer Menggunakan CODEC H.264
Hasil pengukuran parameter PSNR menggunakan CODEC H.265 dan CODEC H.264 pada penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan
Tabel 4.3.
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 4.2 Pengaruh Bandwidth dan Bitrate terhadap PSNR pada Video Sintel-
Trailer Menggunakan Codec H.265 Bitrate
200 Kbps 400 Kbps
600 Kbps 800 Kbps
Bandwidth 64 Kbps
39.525003 dB
42.794636 dB
31.797455 dB
29.565373 dB
128 Kbps 39.524638
dB 42.796819
dB 44.527125
dB 45.197965
dB 256 Kbps
39.673616 dB
42.805518 dB
44.135613 dB
45.202038 dB
512 Kbps 39.673616
dB 43.025535
dB 44.559694
dB 45.21611
dB 1024 Kbps
39.671946 dB
43.025535 dB
44.808006 dB
45.450092 dB
Tabel 4.3 Pengaruh Bandwidth dan Bitrate terhadap PSNR pada Video Sintel-
Trailer Menggunakan Codec H.264 Bitrate
200 Kbps 400 Kbps
600 Kbps 800 Kbps
Bandwidth 64 Kbps
30.840654 dB
37.116936 dB
37.05461 dB
33.667889 dB
128 Kbps 30.842791
dB 37.182713
dB 39.952257
dB 41.87474
dB 256 Kbps
31.133523 dB
37.194418 dB
39.926891 dB
41.887852 dB
512 Kbps 31.133467
dB 37.426538
dB 40.201841
dB 41.873882
dB 1024 Kbps
31.061036 dB
37.426395 dB
40.047014 dB
42.127097 dB
Dari data hasil pengukuran diatas, dapat dilihat bahwa semakin besar bandwidth maka kualitas video yang diukur dalam PSNR setelah melewati jaringan
WLAN mendekati kualitas video sebelum melewati jaringan. Hal ini disebabkan semakin besar bandwidth jaringan maka peluang berhasilnya data yang sampai
ketujuan akan semakin baik begitu sebaliknya semakin kecil bandwidth maka peluang berhasilnya data sampai ketujuan semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
52
Untuk nilai bitrate 600 dan 800 Kbps, besarnya bandwidth minimum untuk mempertahankan nilai PSNR adalah sebesar 128 Kbps. Sedangkan untuk bitrate
200 dan 400 Kbps, bandwidth sebesar 64 Kbps masih mampu mempertahankan nilai PSNR. Hal ini disebabkan semakin besar bitrate maka semakin besar pula
bandwidth video yang dihasilkan. Sehingga, bandwidth video yang besar akan membutuhkan bandwidth jaringan yang besar pula untuk mempertahankan kualitas
suatu video.
4.3 Pengukuran dan Analisis SSIM