Kesimpulan Saran Analisis Perbandingan Kualitas Layanan Video Streaming Dengan Codec H.265 dan Codec H.264 Pada Jaringan WLAN

61

BAB V KESIMPULAS DAS SARAS

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan video streaming yang telah dilakukan pada jaringan WLAN menggunakan kecepatan bitrate pengkodean dengan tingkatan banwidth yang berbeda-beda maka penulis berkesimpulan : 1. Kualitas video yang diukur berdasarkan nilai PSNR dan SSIM menunjukkan bahwa video yang dikompres dengan bitrate yang sama besar menggunakan CODEC H.265 lebih baik daripada CODEC H.264. 2. CODEC H.265 mampu meminimalisir besarnya bitrate dibandingkan CODEC H.264. Hal ini dapat dilihat dari nilai bitrate sebesar 200kbps pada CODEC H.265 memiliki kualitas video PSNR yaitu 39.673616 dB yang hampir sama dengan nilai PSNR dengan bitrate 600kbps pada CODEC H.264 yaitu 40.201841 dB. 3. Jika kualitas video diukur berdasarkan SSIM, CODEC H.265 mampu meminimalisir besarnya bitrate dibandingkan CODEC H.264. Hal ini dapat dilihat dari nilai bitrate sebesar 200kbps pada CODEC H.265 memiliki kualitas video SSIM yaitu 0.973956 dB yang hampir sama dengan nilai PSNR dengan bitrate 600kbps pada CODEC H.264 yaitu 0.976692. 4. Besarnya bandwidth minimum untuk meminimalisir penurunan kuallitas video adalah 128 Kbps. 5. Nilai throughput terbesar saat pengiriman video Sintel-Trailer menggunakan CODEC H.265 adalah dengan bandwidth bernilai 1024 kbps Universitas Sumatera Utara 62 dan bitrate sebesar 800kbps yaitu 0.719 Mbps. 6. Nilai penghematan bitrate terbesar saat pengiriman video Sintel-Trailer menggunakan CODEC H.265 yang dibandingkan dengan CODEC H.264 yaitu 33,33.

5.2 Saran

Dari percobaan yang dilakukan penulis perlu menyarankan : 1. Untuk penelitian selanjutnya agar dilakukan pada ruangan yang bebas dari sinyal jaringan wireless lain, sehingga tidak mengganggu koneksi antar laptop ketika percobaan dilakukan. 2. Untuk penelitian berikutnya dapat menambahkan parameter kualitas video lain, seperti MSE,VSNR dan MOS. 3. Untuk penelitian berikutnya dapat membandingkan hasil pengukuran langsung dengan pengukuran menggunakan simulator. Universitas Sumatera Utara 6

BAB II DASAR TEORI

2.1 Video streaming