52
Untuk nilai bitrate 600 dan 800 Kbps, besarnya bandwidth minimum untuk mempertahankan nilai PSNR adalah sebesar 128 Kbps. Sedangkan untuk bitrate
200 dan 400 Kbps, bandwidth sebesar 64 Kbps masih mampu mempertahankan nilai PSNR. Hal ini disebabkan semakin besar bitrate maka semakin besar pula
bandwidth video yang dihasilkan. Sehingga, bandwidth video yang besar akan membutuhkan bandwidth jaringan yang besar pula untuk mempertahankan kualitas
suatu video.
4.3 Pengukuran dan Analisis SSIM
Structural similarity SSIM adalah metode untuk memprediksi kualitas yang dirasakan dari video digital.
SSIM digunakan untuk mengukur kesamaan antara dua gambar atau video.
4.3.1 Pengukuran dan Analisis SSIM Sebelum Melewati Jaringan
Pengukuran parameter SSIM dari pengujian ini terdiri dari kecepatan bitrate pengkodean dengan tingkat yang berbeda-beda. Hasil pengukuran parameter SSIM
sebelum melewati jaringan dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5
Pengaruh Perubahan Bitrate Terhadap SSIM
Universitas Sumatera Utara
53
Hasil pengukuran parameter PSNR menggunakan CODEC H.265 dan CODEC H.264 dari penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil pengukuran parameter SSIM sebelum melewati jaringan
Bitrate Kbps SSIM H.265
SSIM H.264 200
0.973956 0.948912
400
0.983282 0.968315
600
0.987239 0.976692
800
0.988493 0.981557
Dari hasil pengukuran didapat bahwa kualitas video yang diukur dalam SSIM, didapat bahwa nilai terbesar dimiliki oleh CODEC H.265 dengan bitrate 800
Kbps yaitu sebesar 0.981557. Selain itu, didapat bahwa kualitas video yang diukur dalam SSIM dengan
bitrate 200 kbps pada CODEC H.265 yaitu 0.973956, memiliki nilai yang hampir sama dengan bitrate 600 kbps pada CODEC H.264 yaitu 0.976692. dari data diatas
menunjukkan kepada penulis bahwa CODEC H.265 lebih baik daripada CODEC H.264.
Tingginya SSIM disebabkan teknik kompresi pada CODEC H.265 lebih baik daripada CODEC H.264 salah satunya adalah CODEC H.265 memiliki 35
intra prediction direction sedangkan CODEC H.264 hanya 9 intra prediction direction sehingga struktur video pada video original mampu diprediksi dengan
baik oleh CODEC H.265. Semakin tinggi tingkat prediksi yang dilakukan maka akan semakin besar peluang jumlah kesamaan yang ditemukan.
4.3.2 Pengukuran dan Analisis SSIM Setelah Melewati Jaringan
Pengukuran parameter SSIM dari pengujian ini terdiri dari kecepatan bitrate pengkodean dengan tingkatan banwidth yang berbeda-beda. Hasil pengukuran akan
ditunjukkan pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.7.
Universitas Sumatera Utara
54
Gambar 4.6 Pengaruh Bandwidth dan Bitrate terhadap SSIM pada Video Sintel-
Trailer Menggunakan Codec H.265
Gambar 4.7 Pengaruh Bandwidth dan Bitrate terhadap SSIM pada Video Sintel-
Trailer Menggunakan Codec H.264
Hasil pengukuran parameter SSIM menggunakan CODEC H.265 dan CODEC H.264 dari penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan
Tabel 4.6.
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.5 Pengaruh Bandwidth dan Bitrate terhadap SSIM pada Video Sintel-
Trailer Menggunakan Codec H.265 Bitrate
200 Kbps 400 Kbps 600 Kbps 800 Kbps Bandwidth
64 Kbps 0.972208
0.982095 0.981436 0.983598 128 Kbps
0.972306 0.98211
0.986317 0.987715 256 Kbps
0.973956 0.982168 0.986239 0.987717
512 Kbps 0.972987
0.983282 0.986375 0.987768 1024 Kbps
0.973954 0.983282 0.987239 0.988493
Tabel 4.6 Pengaruh Bandwidth dan Bitrate terhadap SSIM pada Video Sintel-
Trailer Menggunakan Codec H.264 Bitrate
200 Kbps 400 Kbps 600 Kbps 800 Kbps Bandwidth
64 Kbps 0.94528
0.966329 0.966236 0.974573 128 Kbps
0.945142 0.966378 0.975094 0.980422
256 Kbps 0.948912
0.966489 0.97526
0.980487 512 Kbps
0.948912 0.968315 0.976692 0.980421
1024 Kbps 0.948747
0.968315 0.975872 0.981557
Dari data hasil pengukuran diatas, dapat dilihat bahwa semakin besar bandwidth maka kualitas video yang diukur dalam SSIM setelah melewati jaringan
WLAN mendekati kualitas video sebelum melewati jaringan. Hal ini disebabkan semakin besar bandwidth jaringan maka peluang berhasilnya data yang sampai
ketujuan akan semakin baik begitu sebaliknya semakin kecil bandwidth maka peluang berhasilnya data sampai ketujuan semakin kecil.
Untuk nilai bitrate 600 dan 800 Kbps, besarnya bandwidth minimum untuk mempertahankan nilai SSIM adalah sebesar 128 Kbps. Sedangkan untuk bitrate
200 dan 400 Kbps, bandwidth sebesar 64 Kbps masih mampu mempertahankan nilai SSIM. Hal ini disebabkan semakin besar bitrate maka semakin besar pula
bandwidth video yang dihasilkan. Sehingga, bandwidth video yang besar akan
Universitas Sumatera Utara
56
membutuhkan bandwidth jaringan yang besar pula untuk mempertahankan kualitas suatu video.
4.4 Pengukuran dan Analisis Throughput