Kompresi H.261 Kompresi H.263

9

2.4 Standar Kompresi Video

ITU-T International Telecommunication Union – Telecommunication Sector membuat beberapa standar yang direkomendasikan untuk kompresi video. Beberapa standar tersebut diantaranya adalah H.261,H.263,H.264, dan H.265. Berikut akan dibahas jenis standar tersebut:

2.4.1 Kompresi H.261

Standar H.261 adalah standar yang diterbitkan oleh ITU-T pada tahun 1990. Standar H.261 didesain untuk kompresi video yang akan ditansmisikan melalui jaringan ISDN Integrated Services Digital Network dengan bandwidth sebesar pK64 Kbits, dimana p berkisar antara 1 sampai 30. Gambar 2.4 menunjukkan komponen utama yang digunakan untuk code dan decode bitstreams H.261 berdasarkan dokumentasi ITU [9]. Gambar 2.4 Blok Diagram H.261 Menurut Rekomendasi ITU [9] Standar H.261 ini diimplementasikan untuk aplikasi conference dan videophone. Pengiriman video melalui H-261 ISDN berbeda dengan H.263. Universitas Sumatera Utara 10 H.261 di rancang untuk pengiriman video melalui jaringan ISDN Integrated Services Digital Network yang merupakan standar video coding yang dibuat oleh CCITT Consultative Commitee for International Telephone and Telegraph. H.261 merekomendasikan sebuah standar coding untuk pengiriman data dengan kelipatan m K 384Kbps m=1,2,..5 dan dirancang untuk video conference. Kecepatan bitrate antara p K 64 Kbps. Dimana p adalah frame rate antara 1 sampai 30. Susunan frame H.261 berurutan dimana tiap - tiap 3 buah frame I dibatasi dengan 1 buah interframe P [9].

2.4.2 Kompresi H.263

Pada Februari 1995 ITU-T SG15 mengeluarkan standar H.263 yang dirancang untuk penggunaan komunikasi bitrate namun tidak pernah berjalan dengan baik ketika melalui jaringan POTS Plain Old Telephone Service. Standar H.263 telah menggantikan standar H.261 untuk video conference dibeberapa aplikasi yang mendominasi standarisasi untuk beberapa aplikasi internet video streaming sekarang ini. Prinsip kerja H.263 yaitu video frame akan ditangkap di sumber pengirim dan di encode dikompresi dengan video encoder. File video yang terkompres kemudian dikirimkan melalui jaringan atau saluran telekomunikasi dan di decode dekompresi menggunakan video decoder. Frame yang di decode ini yang kemudian akan di tampilkan. Pada saat ini, cukup banyak standar yang ada, masing-masing di desain untuk keperluan tertentu. Masing-masing standar pun memiliki prinsip kerja yang berbeda. Gambar 2.5 menunjukkan blok diagram CODEC H.263 [9]. Universitas Sumatera Utara 11 Gambar 2.5 Blok Diagram H.263 [9]

2.4.3 Kompresi