E. Kendala Dan Masalah yang dihadapi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh Kantor Pelayanan Pratama Medan Timur dalam memungut PPN wajib pajak dapat dilihat dari tabel dan grafik
rasio penerimaan Surat Pemberitahuan SPT Masa PPN terhadap jumlah Pengusaha Kena Pajak PKP yang terdaftar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kurangnya
kepedulian serta ketidaktahuan masyarakat dalam melaporkan pajak terutang PPN nya menjadi salah satu kendala yang dihadapi pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Timur. Dalam pelaporan Pajak Pertambahan Nilai juga memiliki kendala yang terjadi dari tiap wilayah, karena sering mengalami keterlambatan pelaporan kekantor
pusat. Hal ini menyebabkan Kantor Pusat selalu membuat revisi terhadap laporan SPT Masa PPN.
Selain itu kendala yang timbul di pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur dikarenakan masih ada wajib pajak yang sudah tidak lagi menjadi
Pengusaha Kena Pajak yang dikarenakan wajib pajak telah meninggal dunia dan tidak ada pemberitahuan dari sanak keluarga, wajib pajak yang aktif sebagai Pengusaha
Kena Pajak tetapi tidak melaporkan, wajib pajak yang tidak memenuhi persyaratan menjadi Pengusaha Kena Pajak, badan usaha ataupun perusahaan yang telah tutup
atau bangkrut tetapi tidak memberitahukan atau melaporkan kepada pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.
F. Upaya Yang Dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
Universitas Sumatera Utara
Adapun upaya yang dilakukan oleh pihak kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur dalam rangka meningkatkan pelayanan,penertiban adalah dengan cara
mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak, menerbitkan surat himbauan untuk menerbitkan SPT masa, serta melakukan registrasi
ulang Pengusaha Kena Pajak untuk mengetahui wajib pajak yang masih aktif menjadi Pengusaha Kena Pajak.
Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan, penertiban administrasi, pengawasan, dan untuk menguji pemenhan kewajiban subjektif dan objektif
Pengusaha Kena Pajak, perlu menetapkan Praturan Direktur Jenderal Pajak tentang Registrasi Ulang Pengusaha Kena Pajak Tahun 2012. Dalam Peraturan Direktur
Jendral Pajak ini yang dimaksud dengan: Regristrasi Ulang Pengusaha Kena Pajak yaitu suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, penertiban
administrasi, pengawasan dan untuk menguji pemenuhan kewajiban subjektif dan objektif Pengusaha Kena Pajak.
Setelah melakukan regristrasi ulang selanjutnya dilakukan Verifikasi yaitu serangkaian kegiatan pengujian pemenuhan kewajiban subjektif dan objektif atau
penghitungan dan pembayaran pajak, berdasarkan permohonan Wajib Pajak atau berdasarkan data dan informasi perpajajakan yang dimiliki atau diperoleh dari
Direktorat Jendral Pajak, dalam rangka menerbitkan surat ketetapan pajak, menerbitkan menghapus Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau mengukuhkan
Pengusaha Kena Pajak.
Universitas Sumatera Utara
Registrasi Ulang Pengusaha Kena Pajak dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat Pengusaha Kena Pajak terdaftar. Jangka waktu pelaksanaan Regristasi
Ulang Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dilakukan untuk seluruh Pengusaha Kena Pajak terdaftar.
Apabila berdasarkan laporan hasil Verifikasi diketahui bahwa Pengusaha Kena Pajak termasuk dalam kriteria tertentu maka kepada Pengusaha Kena Pajak
tersebut diterbitkan Surat Pencabutan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. Laporan hasil Verifikasi, kertas kerja, dan dokumen pendukung Verifikasi disatukan
dan disimpan dalam berkas induk Wajib Pajak.
Universitas Sumatera Utara
53
BAB V KSIMPULAN DAN SARAN