Pengetrian Metodologi Penelitian Metodologi Pengembangan Sistem

48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengetrian Metodologi Penelitian

Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara dari sekian cara yang pernah ditempuh dilakukan dalam mencari kebenaran. Cara mendapat kebenaran itu ditempuh melalui metode ilmiah. Jadi tidak berlebihan apabila metode disebut sebagai strategi dalam penelitian ilmiah Subana dan Sudrajat, 2005.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data-data serta informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penyusunan skripsi ini dilakukan, maka dilakukan riset atau penelitian terlebih dahulu untuk menjaring data serta informasi yang terkait. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

3.2.1 Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut Nazir, 2005. Melakukan observasi agar dapat mengetahui secara langsung kegiatan akademik pada SMUN 1 Ciputat yang dilakukan oleh pegawai bagian Tata Usaha TU. Bagaimana melihat data kesiswaan yang dituangkan dan dikumpulkan dalam sebuah buku besar kesiswaan, melihat data- data kesiswaan mulai dari riwayat keluarga, riwayat ayah dan ibu, riwayat pendidikan, dan riwayat pencapaian akademik siswa. Disamping itu melihat contoh surat-surat atau laporan evaluasi belajar siswa pada tiap semester, surat pemberitahuan walisiswa dan surat peringatan. Observasi ini dilakukan pada tanggal 29 Januari 2009 s.d 9 Februari 2009 yang bertempat di SMUN 1 Ciputat, Jl. Pendidikan No. 49 Ciputat – Tangerang.

3.2.2 Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka Nazir, 2005. Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian. Melakukan wawancara secara langsung dengan beberapa pihak seperti Bapak Rukman selaku Wakasek bidang humas yang mengurusi perizinan kegiatan sekolah dan pembuatan surat-surat keterangan seperti pembuatan surat keterangan cuti, surat keterangan. Ibu Endang selaku kepala Tata Usaha yang mengurusi kepengurusan bidang akademik kesiswaan di SMUN 1 Ciputat. Secara garis besar, menanyakan beberapa pertanyaan kepada beberapa pihak Tata Usaha yaitu mananyakan mengenai proses pengolahan data akademik siswa yang meliputi nilai kesiswaan, iuran SPP sekolah, absensi siswa dan catatan khusus siswa, dan bagaimana proses dari penyebaran informasi kegiatan sekolah.

3.2.3 Studi pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu juga mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini. Adapun daftar buku 24 buku dan website 7 website yang menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.

3.3 Metodologi Pengembangan Sistem

Tahap-tahap SDLC yang dilakukan, yaitu: 1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, dilakukan identifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari aplikasi Sistem Informasi Akademik. a. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dilakukan dengan melihat kenyataan yang terjadi. Dalam hal ini masalah yang ada di SMU 1 Ciputat seperti pencacatan data yang msih bersifat manual dan belum tersedianya akses informasi akademik yang baik kepada walimurid. Identifikasi dilakukan untuk mengetahui proses apa saja yang dapat diubah menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. b. Identifikasi Tujuan Identifikasi tujuan dilakukan untuk mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai. Dalam hal ini tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. 2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para user yang terlibat. Pada tahap ini melakukan wawancara pada pihak-pihak yang terkait di Bagian Tata Usaha untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan. 3. Menganalisis Kebutuhan Sistem Untuk tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Dalam tahap ini perangkat-perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Pada tahap ini perangkat yang digunakan dalam menganalisa sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan adalah system flowchart. Perangkat keras yang mendukung aplikasi ini adalah suatu unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Processor : Intel Processor Core Duo 2. Memory : 1024 MB 3. Hardisk : 40 GB 4. VGA Card : 16 MB 5. Monitor : plug and play dan dengan resolusi minimal 1024 x 768 px 6. Modem GSM : Nokia 6100 7. Kabel data : Nokia DKU 5 8. SIM Card Untuk spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung adalah sebagai berikut: 1. Windows 982000NTXP. 2. Apache Web Server Versi 2.0. 3. PHP 5.2.6 atau ke atas. 4. Database MySql 5.0.67 atau ke atas. 5. Gammu 1.25 For Windows 6. Web Browser 4. Merancang Sistem yang Direkomendasikan Dalam tahap desain ini, dilakukan perancangan untuk aplikasi yang akan dibuat, yang terdiri dari : a. Perancangan Proses menggunakan DFD Data Flow Diagram dan Struktur Data. Detail pembahasan lebih lanjut terdapat di BAB IV. b. Perancangan Database menggunakan ERD Entity Relationship Diagram beserta analisa datanya menggunakan teknik Normalisasi mulai dari bentuk Unnormal Form UNF, First Normal Form 1NF, Second Normal Form 2NF dan Third Normal Form 3NF serta Spesifikasi Database. Untuk detail pembahasan lebih lanjut terdapat di BAB IV. c. Perancangan Antarmuka menggunakan STD State Transition Diagram, serta perancangan form. Di dalam Sistem Informasi ini dibuat rancangan modul utama dan rancangan modul masukan. Rancangan modul utama sistem ini terdiri dari 4 Rancang Menu Utama Account Admin, Rancangan Menu Utama Account Siswa, Rancangan Menu Utama Acount Guru, Rancangan Menu Utama Acount Wali Kelas. Rancangan modul masukan dilakukan agar tingkatan keakuratan data tinggi dan proses pemasukan data benar. Rancangan modul masukan dirancang pada tiap-tiap account, yaitu Rancangan Modul Siswa Account Admin, Rancangan Modul Guru Account Admin, Rancangan Modul Pelajaran Account Admin, Rancangan Modul Kelas Account Admin, Rancangan Modul Masukan Nilai Account Guru, Rancangan Modul Nilai Account Wali Kelas. Pembahasan lebih lanjut akan dibahas pada BAB IV. 5. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan. Kemudian dibuat suatu dokumentasi berupa file ”Read Me” ataupun file ”Help” yang menjelaskan prosedur dari program. 6. Menguji dan Mempertahankan Sistem Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh programmer sendiri. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode black-box testing. Dimana pengujian dilakukan pada level sistem. Hasil dari pengujian ini dapat dilihat pada halaman lampiran uji coba dan lampiran antar muka sistem. 7. Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem Pada tahap terakhir dari pengembangan sistem, dilakukan implementasi dan evaluasi sistem informasi yang telah dikembangkan. Pada tugas akhir ini tidak dijelaskan sampai tahapan pengimplementasian sistem.

3.4 Kerangka Berpikir