komputer baik hardware maupun software Taryana, 2007. Sistem informasi akademik merupakan software ditujukan untuk staf karyawan administrasi dan
mahasiswa yang ingin menggunakan informasi tersebut untuk setiap kegiatan yang berkaitan dengan perkuliahan Indra, Cipto, Jefri, dan Minarto, 2001.
Adapun tujuan dari dibuatnya sistem informasi akademik, antara lain:
1. Efisiensi media dan ruang yang digunakan untuk penyimpanan data atau arsip
sekolah. Efisiensi ini meliputi pengurangan jumlah kertas yang digunakan untuk pencatatan data-data sekolah, pengurangan ruangan untuk penyimpanan
kertaskertas tersebut, pengurangan tenaga perawat kertas dan ruang tersebut, dan sebagainya. Selain itu, dengan sistem media elektronis ini, penulisan data
secara berulang kali untuk kepentingan berbeda maupun sama dapat dihindari
yang berarti menambah faktor efisiensi di atas.
2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan data akademik. Pengelolaan yang dimaksud meliputi kelengkapan data, kerincian data, keamanan data,
kerahasiaan data, cara-cara pemasukan dan pengambilan data, dan sebagainya. 3. Menjamin ketelitian, kebenaran, hubungan dan kesesuaian data.
4. Kemudahan pengelolaan dan pemanfaatan data. Dengan penerapan Sistem informasi khusus yang baik dan tepat, maka pengelolaan data-data akadmeik
dapat menjadi sangat mudah tanpa harus meninggalkan faktor keamanannya. Dengan cara ini, pihak-pihak yang berkepentingan dan berwenang terhadap
data tinggal menghidupkan komputernya, lalu menggunakan program sistem informasi yang ada untuk mengelola data-data tersebut Taryana, 2007.
Dalam perbandingan dan sebagai acuan dalam pembuatan suatu Sistem Informasi Akademik, maka perlu dilakukan pengamatan terhadap aplikasi yang
telah dibuat. Dari hasil pengamatan di lapangan, dari beberapa sistem informasi akademik Sulistiyono, 2007, didapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari
sistem informasi tersebut, seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 hasil penelitian studi literatur
Kekurangan Kelebihan
1. Sistem yang dirancang masih bersifat stand alone. Sistem atau aplikasi hanya
berada pada satu komputer saja sehingga
hanya digunakan
oleh administrator. Pada dasarnya sistem
informasi yang dirancang harus dapat digunakan oleh siapapun, kapanpun,
dan dimanapun tanpa adanya batasan tertentu. Oleh karena
itu sistem
informasi dianjurkan berbasis web. Keunggulan aplikasi berbasis web ini
antara lain Aswandi, 2008:
a. Platform
Independent, artinya
aplikasi ini dapat dijalankan dari sistem operasi windows, linux, BSD, Mac.
b. Untuk dijalankan di banyak komputer, anda tidak perlu install di
aplikasi disetiap komputer, cukup copy 1. User Interface User Friendly
sehingga memudahkan bagi pengguna dalam mengoperasikan aplikasi
tersebut. ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam merancang tampilan
aplikasi yaitu sebagai berikut Proboyekti, 2008:
a. Clarity.
Clarity mencakup
tampilan desain yang mudah dipahami sesuai dengan tujuan desain, desain
yang simple,
sehingga tidak
merancukan pandangan mata. b.
Consistency. Consistency
mencakup kesamaan tampilan antar desain. Misalnya untuk mendesain
suatu sistem informasi, perlu adanya konsistensi tampilan antar form. Hal
ini akan memudahkan user untuk
saja script programnya ke server atau salah satu komputer. Untuk komputer
lain yang ingin menjalankan program ini cukup buka browsernya dan
membuka alamat host server dimana program ini disimpan.
c. Aplikasi ini dapat dijalankan dari jarak
jauh dengan
menggunakan internet.
2. Pengembangan aplikasi dengan menggunakan Borland Delphi 6.0.
Secara garis ada beberapa kekurangan yang dimiliki Delphi diantaranya:
Sifatnya komersial, tidak multiplatfrom, File Delphi sering menjadi target
serangan virus.
3. Pengembangan basis data masih menggunakan
InterBase. Karena
InterBase kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga
aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak
pengguna cenderung
menggunakan aplikasi. c.
Aesthetics. Aesthetics
mencakup penggunakan warna, icon, gambar pada suatu desain. Keserasian
dan kesesuaian penggunakan warna, icon, gambar pada sesuatu desain
sangat mempengaruhi apakah user akan nyaman menggunakan aplikasi.
d. Functionality.
Functionality mencakup
fungsi-fungsi yang
disediakan oleh aplikasi apakah sesuai dengan tujuan pengembangan aplikasi
serta bagaimana fungsi-fungsi tersebut mampu
membantu user
untuk menjalankan suatu aplikasi. Misalnya :
tampilan windows error handling, dimana ada pesan peringatan jika user
salah memasukkan data ataupun salah menjalankan prosedur aplikasi.
e. Speed dan efficiency. Speed
dan efficiency mencakup kecepatan loading suatu aplikasi, respon aplikasi
terhadap input-an yang diberikan user serta efisiensi dari form-form yang ada
menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klienserver.
4. Selain itu juga dalam proses perkembangannya Sistem Informasi ini
memiliki kekurangan yaitu hanya bisa diakses
oleh satu
user yaitu
administrator. sehingga
user mudah
untuk menggunakan aplikasi.
f. Usability.
Usability mencakup kemudahan user untuk menggunakan
aplikasi. Kemudahan disini termasuk bagaimana output yang diberikan oleh
aplikasi terhadap input-an user . Kedalaman
suatu aplikasi
sangat berpengaruh disini, artinya jika user
akan memberikan input-an kepada sistem tidak harus melewati beberapa
form yang menyulitkan bagi user.
Dari pengamatan studi literatur tersebut memberikan gambaran tentang kekurangan dan kelebihan aplikasi yang terdahulu sehingga dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk pengembangan aplikasi yang lebih baik. Dalam pengembangannya sistem informasi ini akan dapat diakses melalui web sehingga
akan dapat digunakan oleh lebih satu user saja atau multiuser yang terhubung malui jaringan komputer. Selain itu, aplikasi ini memiliki lebih dari akun yaitu
yang terdiri dari administrator, guru, siswa, walisiswa, dan bagian tata usaha TU yang masing-masing memiliki hak dan kewenangan yang berbeda-beda. Selain itu
dengan aplikasi berbasis web memungkinkan aplikasi ini untuk diakses diberbagai sistem operasi atau multi-platform.
2.3 Pengembangan Sistem Informasi