3.6 Interpretasi Hasil Analisis Konjoin
Interpretasi hasil dari seluruh analisis konjoin dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 Hasil Analisis Konjoin
1 2
3 4
4 5
Atribut Level
Tingkat Kepentingan
Deskripsi Utility
Skor Bobot
Lambang Skor
Kemasan Sachet
�
15
-9,649
17,747 0,574
80 ml �
14
3,919 120 ml
�
13
-5,016 180 ml
�
12
8,098 200 ml
�
11
2,648
Manfaat Mengurangi
ketombe �
25
0,867
10,254 0,331
Menjadikan rambut tampak
lebih hitam �
24
-0,321
Mengatasi rambut rontok
�
23
5,204 Mengatasi
rambut rusak dan bercabang
�
22
-5,05
Universitas Sumatera Utara
1 2
3 4
5 6
Menjadikan rambut lembut
dan halus �
21
-0,699
Aroma Aroma herbal
�
32
-0,138 0,276
0,009 Aroma
parfumsenyawa kimia
�
31
0,138
Warna Putih
�
44
-0,016
2,658 0,086
Hitam �
43
1,488 Biru muda
�
42
-0,299 Kuning
�
41
-1,170
Untuk menginterpretasikan hasil analisis, perlu di plot-kan fungsi part-worth. Nilai fungsi part-worth untuk setiap atribut disajikan dalam gambar berikut:
Gambar 3.2 Fungsi Utilitas Atribut Jenis Kemasan
-12 -10
-8 -6
-4 -2
2 4
6 8
10
Kemasan botol 200 ml
Kemasan botol 180 ml
Kemasan botol 120 ml
Kemasan botol 80 ml
Kemasan sachet
Column2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Fungsi Utilitas Atribut Manfaat
Gambar 3.4 Fungsi Utilitas Atribut Aroma
-6 -4
-2 2
4 6
Menjadikan rambut dan
halus Mengatasi
rambut rusak dan bercabang
Mengatasi rambut rontok
Menjadikan rambut tampak
lebih hitam Mengurangi
ketombe Column2
-0.2 -0.15
-0.1 -0.05
0.05 0.1
0.15 0.2
Aroma parfumsenyawa
kimia Aroma herbal
Column2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.5 Fungsi Utilitas Atribut Warna
3.7 Pengukuran Reliabilitas dan Validitas
Analisis konjoin bertujuan untuk memperkirakan pola pendapat responden, yang disebut estimates part-worth, kemudian membandingkan dengan pendapat responden
yang sebenarnya, yang ada proses stimuli, yang dicerminkan dengan tingginya angka korelasi antara hasil estimates dengan hasil actual. Inilah yang disebut dengan
Accuracy , yakni mengukur tingkat ketepatan prediksi, yang dicerminkan dengan
adanya korelasi yang tinggi dan signifikansi antara hasil estimates dengan hasil aktual.
Untuk menguji validitas dalam analisis konjoin dilakukan dengan Pearson’s R dan Kendall’s Tau. Korelasi Pearson’s R digunakan untuk perhitungan data dengan
skala rating, sedangkan Kendall’s Tau digunakan untuk menghitung data dengan
skala ranking. Pedoman untuk uji signifikansi adalah:
: Tidak ada korelasi yang kuat antara variable estimates dengan responden.
1
: Ada korelasi yang kuat antara variable estimates dengan responden.
-1.5 -1
-0.5 0.5
1 1.5
2
Kuning Biru muda
Hitam Putih
Column3
Universitas Sumatera Utara
Jika angka signifikansi 0,05 maka
diterima, sebaliknya jika angka signifikansi 0,05 maka
ditolak.
Tabel 3.7 Korelasi Variabel Estimates dan Responden
Value Sig.
Pearsons R .895
.000 Kendalls tau
.702 .000
Pada pengukuran ini, diperoleh hasil bahwa prediksi utilitas dan utilitas aktualnya saling berkorelasi cukup kuat, yaitu sebesar 0,895 dan 0,702 dan memiliki
signifikansi masing-masing sebesar 0,000 artinya signifikansi 0,05. Hal ini membuktikan adanya hubungan yang kuat antara utilitas estimates dan actual, atau
terdapat ketepatan dalam memprediksi Predictive Accuracy, yang menunjukkan bahwa model regresi linier multiple tersebut cocok atau tepat untuk data yang
dianalisis.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN