Preferensi Konsumen Defenisi Analisis Konjoin

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Preferensi Konsumen

Menurut Kotler dan Armstrong 2006, preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada. Preferensi konsumen berhubungan erat dengan permasalahan penetapan pilihan. Dari sejumlah alternatif pilihan yang ada, orang lebih cenderung memilih alternatif yang memaksimumkan kepuasannya. Preferensi konsumen dapat diketahui dengan mengukur tingkat kegunaan dan motovasi relatif penting setiap atribut yang terdapat pada suatu produk. 2.2 Tahapan Pengmbilan Sampel 2.2.1 Populasi dan Sampel Dalam pelaksanaan penelitian, ruang lingkup populasi merupakan area yang amat luas batasnya sehingga penggunaan populasi sebagai instrumen penelitian sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, untuk memenuhi kelayakan dalam pelaksanaan penelitian, ditentukan populasi sasaran target population, yaitu populasi yang digunakan untuk mengeneralisasi hasil penelitian. Masalah sampel akan terjadi bila jumlah populasi terlalu besar dan menyebar sehingga di luat jangkauan penelitian. Sedangkan dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik penarikan contoh acak berstrata proporsional proportional stratified random sampling. Dalam teknik ini, jumlah proporsi secara proporsional sesuai dengan besarnya dalam populasi. Proporsi atau strata terbesar akan mendapatkan sampel lebih besar dibandingkan dengan strata yang lebih kecil. Universitas Sumatera Utara Alasan teknik ini digunakan peneliti untuk mengambil sampel, disebabkan karena dapat memperkecil galat error penarikan sampel serta meningkatkan peluang setiap strata yang terwakili dalam sampel, selain itu juga agar mendapatkan ketepatan yangn lebih tinggi, karena stratifikasi akan menghasilkan presisi yang lebih baik dalam melakukan estimasi terhadap sifat-sifat populasi.

2.2.2 Teknik Penarikan Sampel

Penelitian ini adalah penelitian kuantitaif, maka digunakan kuisioner untuk mengetahui beberapa informasi yang dapat digunakan dalam penelitian. Untuk mendapatkan sampel yang benar-benar mewakili seluruh populasi, maka dalam penilitian ini teknik penentuan jumlah sampel menggunakan rumus sebagai berikut: = � 1 + �� 2 Keterangan: n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengmabilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan 10 Universitas Sumatera Utara

2.3 Defenisi Analisis Konjoin

Analisis konjoin adalah suatu teknik yang secara spesifik digunakan untuk memahami bagaimana keinginan atau minat konsumen terhadap suatu produk atau jasa dengan mengukur tingkat kegunaan dan nilai kepentingan relatif berbagai atribut suatu produk. Analisis konjoin yang mulai dikembangkan pada tahun 1970-an ini mulai banyak digunakan pada bidang ilmu yang terkait dengan persepsi seseorang, seperti pemasaran, sosial politik dan psikologi. Pada bidang pemasaran, analisis ini khususnya banyak digunakan untuk mengetahui preferensi konsumen akan sebuah produk baru. Analisis konjoin sangat berguna untuk membantu bagaimana seharusnya karakteristik produk baru, membuat bagian produk baru, mengetahui pengaruh tingkat harga serta memprediksi tingkat penjualan atau penggunaan Santoso, 2010. Analisis konjoin adalah suatu metode untuk menganalisis pendapat preferensi pelanggan mengenai suatu produk dan syarat-syarat sifat yang menyusun atribut produk tersebut. Keluaran utamanya adalah serangkaian skala interval “part- worth s” utilitas dari masing-masing level untuk setiap atribut, dimana dari penggabungan utilitas ini akan didapatkan prediksi preferensi dari masing-masing level untuk setiap atribut dari produk tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka harus dapat digambarkan produk yang akan dinilai tersebut lengkap dengan semua atributnya dan semua nilai yang relevan untuk setiap atribut tersebut. Istilah faktor digunakan untuk menggambarkan atribut yang spesifik dari suatu produk baik barang mauoun jasa. Sedangkan nilai yang mungkin dari tiap faktor dinamakan level. Dalam analisis konjoin, sebuah produk digambarkan dalam level dari sejumlah faktor yang membentuknya. Universitas Sumatera Utara

2.4 Tahapan Analisis Konjoin