53
yang tidak didukung oleh lingkungan dan pembangunan akan menimbulkan masalah sosialyang kompleks, dimana penduduk menjadi beban bagi lingkungan
maupunsebaliknya. Program kependudukan di kota Medan seperti halnya di daerah
Indonesialainnya yaitu pengendalian kelahiran, penurunan tingkat kematian bayi dan anak,perpanjangan usia harapan hidup, penyebaran penduduk yang seimbang
sertapengembangan potensi penduduk sebagai modal pembangunan yang terus ditingkatkan. Komponen kependudukan umumnya menggambarkan berbagai
dinamika sosial yang terjadi di masyarakat, baik secara sosial maupun kultural, menurunnya tingkat kelahiran fertilitas dan tingkat kematian mortalitas,
meningkatnya arus perpindahan antar daerah migrasi dan proses urbanisasi, termasuk arus ulang alik, akan mempengaruhi kebijakan kependudukan yang
diterapkan.
IV.1.3 Pemerintahan
Pemerintah Daerah Kota Medan adalah Walikota Medan beserta perangkat daerah otonom yang lain sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. Secara
garis besar struktur organisasi Pemerintah Kota Medan, dapat digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
54
Gambar IV.1 Bagan Organisasi Pemerintahan Kota Medan
Sumber : Website Pemerintah Kota Medan www.pemkomedan.go.id diakses pada 24 Juni 2015
Administrasi pemerintahan Kota Medan pada saat ini terdiri atas 21 kecamatan dengan 151 kelurahan yang terbagi dalam 2001 lingkungan. Fungsi Pemerintah Kota
Medan pada dasarnya dapat dibagi ke dalam lima sifat, yaitu: 1. Pemberian pelayanan,
2. Fungsi pengaturan penetapan Perda, 3. Fungsi pembangunan,
4.Fungsi perwakilan dengan berinteraksi dengan Pemerintah ProvinsiPusat, 5. Fungsi koordinasi dan perencanaan pembangunan kota.
Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah,Pemerintah Kota Medan menyelenggarakan dua bidang urusan yaitu :
1. Urusan pemerintahan teknis yang pelaksanaannya diselenggarakan oleh dinas –
dinas daerah Dinas Kesehatan, Pekerjaan Umum, dan 2. Urusan pemerintahan umum, yang terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
55
a. Kewenangan mengatur yang diselengarakan bersama-sama dengan
DewanPerwakilan Rakyat Daerah DPRD Kota Medan, sebagi Badan LegislatifKota.
b. Kewenangan yang tidak bersifat mengatur segala sesuatu yang
dicakupdalam kekuasaan
melaksanakan kesejahteraan
umum, yangdiselenggarakan oleh WalikotaWakil Walikota, sebagai pimpinan
tertinggiBadan Eksekutif Kota. Berdasarkan fungsi dan kewenangan tersebut, Walikota Medan pimpinan
Eksekutif tertinggi membawahi seluruh Instansi pelaksana Eksekutif Kota.
IV.2 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Medan IV.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Medan
Adapun tugas pokok Dinas Perhubungan Kota Medan adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan. Selain tugas di atas, Dinas Perhubungan Kota Medan juga memiliki beberapa
fungsi, antara lain: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan;
2.Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perhubungan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya termasuk parkir di dalamnya. Hal ini dikarenakan, untuk
Universitas Sumatera Utara
56
pengalihan pengelolaan retribusi parkir baru-baru saja dialihkan tanggal 1 Januari 2011 kepada Dinas Perhubungan Kota Medan.
IV.2.2. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Medan