Beban Mati Beban Hidup

39 secara maksimum. Jenis beban yang biasa diperhitungkan pada perencanaan struktur bangunan antara lain :

3.2.2.1. Beban Mati

Menurut Peraturan Pembebanan Indonesia,1983, beban mati merupakan berat dari semua bagian dari suatu struktur yang bersifat tetap selama masa layannya, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian-penyelesaian, mesin- mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari struktur tersebut. Yang termasuk beban mati adalah berat struktur sendiri dan juga semua benda yang tetap pada posisinya selama struktur berdiri. Beban mati tetap berada pada struktur dan tidak berubah sesuai dengan sistem struktur dan material yang digunakan. Besarnya massa jenis bahan struktur pada suatu bangunan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : No Konstruksi Berat Satuan 1 Baja 7850 Kg m 3 2 Beton bertulang 2400 Kg m 3 3 Beton 2200 Kg m 3 4 Dinding pas. Bata 12 bata 250 Kg m 2 5 Dinding pas. Bata 1 bata 450 Kg m 2 6 Curtain wall + rangka 60 Kg m 2 7 Cladding + rangka 20 Kg m 2 8 Pasangan batu kali 2200 Kg m 3 9 Finishing lantai tegel 2200 Kg m 3 10 Plafon + penggantung 20 Kg m 2 11 Mortar 2200 Kg m 3 12 Tanah, Pasir 1700 Kg m 3 13 Air 1000 Kg m 3 Tabel 3-1 Berat jenis konstruksi Universitas Sumatera Utara 40 Pada tugas akhir ini beban mati yang akan bekerja haya ada 1 macam, yaitu : berat sendiri balok dengan mengunakan baja.

3.2.2.2. Beban Hidup

Menurut Peraturan Pembebanan Indonesia, 2013. beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu struktur termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari berat manusia, barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang tidak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari struktur dan dapat diganti selama masa layan dari struktur tersebut sehingga menyebabkan perubahan dalam pembebanan lantai dan atap tersebut. Khusus untuk atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air hujan, baik akibat genangan maupun akibat tekanan jatuh butiran air. Hunian atau penggunaan Merata kNm 2 Terpusat kN Apartemen lihat rumah tinggal Sistem lantai akses Ruang kantor 2,4 8,9 Ruang computer 4,79 8,9 Gudang persamaanenjataan dan ruang latihan 7,18 a Ruang pertemuan Kursi tetap terikat di lantai 4,79 a 14 Kayu 900 Kg m 3 15 Aspal 1400 Kg m 3 16 Instalasi pumbing 50 Kg m 2 Tabel 3-2 Beban hidup menurut kegunaan Sumber: SNI 03-1727-1989-F Tabel 3-1 lanjutan Universitas Sumatera Utara 41 Lobi 4,79 a Kursi jenis dapat dipindahkan 4,79 a Panggung siding 4,79 a Lantai podium 7,18 a Balkon dan dek 1,5 kali beban hidup untuk daerah yang dilayani. Tidak perlu melebihi 7,79 kNm 2 Jalur untuk askses pemeliharaan 1,92 Koridor 4,79 sama seperti pelayanan hunian kecuali disebutkan lain Lantai pertama Latai lain Ruang makan dan restoran 4,79 a Hunian lihat rumah tinggal Ruang mesin elevator pada daerah 50mm x 50mm 1,33 Konstruksi pelat lantai finishing ringan pada area 25mm x 25mm 0,89 Jalur penyelamatan terhadap kebakaran 4,79 Hunian satu keluarga saja 1,92 Tangga permanen Lihat pasal 4.5 GarasiParkir 192 a,b,c Mobil penumpang saja Truk dan bus Susunan tangga, rel pengaman dan batang pegangan Lihat pasal 4.5 Tabel 3-2 lanjutan Universitas Sumatera Utara 42 Helipad 2,87 de tidak boleh direduksi Rumah sakit : Ruang operasi, laboratorium 2,87 4,45 Ruang pasien 1,92 4,45 Koridor diatas lantai pertama 3,83 4,45 Hotel lihat rumah tinggal Perpustakaan Ruang baca 2,87 4,45 Ruang penyimpanan 7,18 a,h 4,45 Koridor diatas lantai pertama 3,83 4,45 Pabrik Ringan 6 a 8,9 Berat 11,97 a 13,4 Gedung perkatoran : Ruang arsip dan computer harus dirancang untuk beban yang lebih berat berdasarkan pada perkiraan hunian Lobi dan koridor lantai pertama Kantor Koridor diatas lantai pertama 4,79 8,9 2,4 8,9 3,83 8,9 Lembaga hokum Blok sel 1,92 Koridor 4,79 Tabel 3-2 lanjutan Universitas Sumatera Utara 43 Tempat rekreasi Tempat bowling, kolam renang, dan penggunaan yang sama 3,59 a Bangsal dansa Ruang dansa Gimnasium 4,79 a Tempat menonton baik terbukatertutup 4,79 a Stadium tribunarena dengan tempat duduk tetap 4,79 a,k 2,87 a,k Rumah tinggal Hunian satu keluarga dan dua keluarga Loteng yang tidak dapat didiami tanpa gudang 0,48 l Loteng yang tidak dapat didiami dengan gudang 0,96 m Loteng yang dapat dididami dan ruang tidur 1,44 Semua ruang kecuali tangga dan balkon 1,92 Semua hunian rumah tinggal lainnya Ruang pribadi dan koridor yang melayani mereka 1,92 Ruang public a dan koridor yang melayani mereka 4,79 Atap Atap datar, berbubung, dan lengkung 0,96 n Tabel 3-2 lanjutan Universitas Sumatera Utara 44 Atap digunakan untuk taman atap 4,79 Atap yang digunakan untuk tujuan lain Sama seperti hunian dilayani Atap yang digunakan untuk hunian lainnya Awning dan kanopi 0,24 tidak boleh direduksi Konstruksi pabrik yang didukung oleh struktur rangka kaku ringan 0,24 tidak boleh direduksi dan berdasarkan luas tributary dari atap yang ditumpu oleh rangka0,96 Rangka tumpu layar penutup 0,96 0,89 Semua konstruksi lainnya Komponen struktur atap utama, yang terhubung langsung dengan pekerjaan lantai 8,9 Titik panel tunggal dari batang bawah rangka atap atau setiap titik sepanjang komponen struktur utama yang mendukung atap diatas pabrik, gudang dan perbaikan garasi Semua komponen struktur atap utama lainnya 1,33 Tabel 3-2 lanjutan Universitas Sumatera Utara 45 Semua permukaan atap dengan beban pekerja pemeliharaan 1,33 Sekolah Ruang kelas 1,92 4,5 Koridor diatas lantai pertama 3,83 4,5 Koridor lantai pertama 4,79 4,5 Bak-bakscuttles, rusuk untuk atap kaca dan langit-langit yang dapat diakses 0,89 Pinggir jalan untuk pejalan kaki, jalan lintas kendaraan, dan lahanjalan untuk truk-truk 11,97 a,p 35,6 q Tangga dan jalan keluar 4,79 300 r RUmah tinggal untuk satu dan dua keluarga saja 1,92 300 r Gudang diatas langit-langit 0,96 Gudang penyimpan barang sebelum disalurkan ke pengecer jika diantisipasi menjadi gudang penyimpanan, harus dirancang untuk beban lebih berat Ringan 6 a Berat 11,97 a Toko Eceran Lantai pertama 4,79 4,45 Lantai diatasnya 3,59 4,45 Grosir, disemua lantai 6 a 4,45 Tabel 3-2 lanjutan Universitas Sumatera Utara 46 Penghalang kendaraan Lihat pasal 4.5 Susuran jalan dan panggung yang ditinggikan selain jalan keluar 2,87 Pekarangan dan teras, jalur pejalan kaki 4,79 a

3.2.3. Kombinasi Pembebanan