Mekanisme Corporate Governance Landasan Teori
kemakmuran yang dirasakan oleh para pemegang sahamnya Nurlela dan Islahuddin, 2008. Suatu perusahaan pada dasarnya untuk meningkatkan
nilai perusahaan dan dapat diukur melalui beberapa aspek, salah satunya dengan cara price book value PBV.
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini.
Masyarakat menilai dengan bersedia membeli saham perusahaan dengan harga tertentu sesuai dengan persepsi dan keyakinannya. Meningkatnya
nilai perusahaan adalah sebuah prestasi, yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka
kesejahteraan para pemilik juga akan meningkat, dan ini adalah tugas dari manajer sebagai agen yang telah diberi kepercayaan oleh para pemilik
perusahaan untuk menjalankan perusahaannya. 9.
Pengungkapan Corporate Social Responsibilty
Pengungkapan tanggung
jawab sosial
yaitu proses
menginformasikan suatu dampak sosial dan lingkungan dari setiap kegiatan
ekonomi organisasi
terhadap kelompok
khusus yang
berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan perusahaan Hackston dan Milne, 1996. Informasi akan dipublikasikan dalam laporan
tahunan sehingga dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pengungkapan wajib mandatory disclosure dan pengungkapan sukarela voluntary
disclosure. Salah satu jenis informasi pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan diluar apa yang diwajibkan oleh
standar akuntansi atau peraturan badan pengawasan. Terdapat beragam laporan sosial diantaranya sustainability report
dan corporate social responsibility. Global reporting initiative GRI, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan keberlanjutan ekonomi
dalam reporting
guidelines, sustainability report atau
laporan keberlanjutan adalah praktek pengukuran, pengungkapan dan upaya
akuntabilitas dari kinerja organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan baik internal maupun
eksternal. Pengungkapan
sustainability report
berbeda dengan
pengungkapan corporate social responsibility meskipun keduanya sama- sama merupakan pengungkapan sosial. Pengungkapan sosial yang lebih
luas dan terperinci disusun dalam sustainability report, sedangkan pengungkapan sosial yang lebih sedikit disusun dalam pengungkapan
corporate social responsibility yang terintegrasi dengan laporan tahunan perusahaan Soelistyoningrum dan Prastiwi, 2011. Namun pada intinya,
tujuan dari penyusunan laporan keberlanjutan dan laporan pengungkapan corporate social responsibility adalah sama, yaitu memperkuat
keberlanjutan perusahaan dengan jalan membangun kerjasama antar stakeholders yang difasilitasi perusahaan dengan menyusun program-
program pengembangan masyarakat sekitarnya.