responsibility maka akan meningkatkan reputasi perusahaan dimata investor sehingga dapat meningkatkan nilai saham perusahaan. Oleh sebab
itu, hasil penelitian tersebut menunjukkan pengaruh pengungkapan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan. Hasil tersebut
sejalan dengan penelitian Velda dan Achmad 2013 dan Rosiana et.al., 2013 yang menyatakan bahwa pengungkapan corporate social
responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
5. Pengungkapan corporate social responsibility memoderasi hubungan
profitabilitas terhadap nilai perusahaan
Pengujian H
5
dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah pengungkapan corporate social responsibility mampu memperkuat
hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Tabel 4.7 menunjukkan bahwa ROE_CSR memiliki nilai koefisien regresi yang arahnya negatif
sebesar -0,042, dengan signifikansi sebesar 0,072 alpha 0,05 sehingga pengungkapan corporate social responsibility tidak mampu memperkuat
hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa corporate social responsibility
tidak mampu memperkuat hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Dewa et.al., 2014 dan Imron et.al., 2013 yang menyatakan bahwa luas pengungkapan corporate social responsibility tidak mampu
memperkuat hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pengungkapan corporate
social responsibility pada tabel analisis deskriptif menunjukkan sebesar 15,97, sehingga pengungkapan coporate social responsibility yang
dilakukan pada perusahaan tersebut tergolong sangat rendah. Hal ini dikarenakan bahwa pengungkapan corporate social responsibility di
Indonesia merupakan hal yang bukan lagi bersifat sukarela melainkan sudah diamanatkan dalam UU RI nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Peneliti menduga bahwa hal ini terjadi karena UU Perseroan
Terbatas No. 40 Tahun 2007 Bab IV mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan disebutkan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya dibidang danatau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal tersebut maka
para investor tidak begitu memperhatikan pengungkapan CSR tidak mampu memperkuat hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
6. Pengungkapan corporate social responsibility memoderasi hubungan
ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
Pengujian H
6
dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah pengungkapan corporate social responsibility mampu memperkuat
hubungan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Tabel 4.7 menunjukkan bahwa SIZE_CSR memiliki nilai koefisien regresi yang
arahnya negatif sebesar -0,002, dengan signifikansi sebesar 0,087 alpha 0,05 sehingga pengungkapan corporate social responsibility tidak
mampu memperkuat hubungan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Hal ini mengindikasikan bahwa pengungkapan corporate social responsibilty tidak mampu memperkuat hubungan ukuran perusahan
terhadap nilai perusahaan. hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Kusumawardani 2016 perusahaan yang memiliki ukuran
perusahaan besar maupun ukuran perusahaan kecil memiliki variasi tingkat pengukuran informasi sosial yang tergolong rendah.
Peneliti menduga bahwa hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa perusahaan yang berukuran besar maupun kecil yang belum
mengungkapkan corporate social responsibilty dalam laporan keuangan tahunannya, sehingga mengurangi daya tarik bagi investor yang akan
menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Kurangnya daya tarik para investor terhadap perusahaan yang tidak mengungkapkan corporate
social responsibilty dapat mengakibatkan turunnya reputasi yang dimiliki perusahaan. Pengukuran corporate social responsibilty juga dirasa belum
cukup memotret fenomena yang terdapat dalam perusahaan.
7. Pengungkapan corporate social responsibility memoderasi hubungan