28
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dalam penelitian ini : 1.
Sebagian besar sampel dalam penelitian ini mempunyai skor skala koma Glasgow dalam kategori ringan skor 15-13 dengan frekuensi sebanyak
44 sampel 73. 2.
Pasien yang datang ke RSUP Haji Adam Malik dengan diagnosis trauma pada kepala dan telah menjalani pemeriksaan tomografi komputer sering
mengalami perdarahan subdural dengan frekuensi sebanyak 17 sampel 28.
3. Rata-rata pasien dengan diagnosis perdarahan intrakranial berada dalam
kategori ringan skor skala koma Glasgow 15-13.
6.2 SARAN
Saran yang dapat diberikan peneliti adalah: 1.
Peneliti berharap data yang dicantumkan di dalam rekam medik lebih lengkap.
2. Diharapkan data di komputer dan rekam medis sama isinya dan data di
komputer juga lebih lengkap. 3.
Peneliti berharap ada penelitian mengenai efek dalam pengambilan skor skala koma Glasgow agar dapat diketahui signifikan masa pengambilan
skor skala Glasgow pasien trauma kepala. 4.
Menambah jumlah fasilitas yang bisa menangani pasien trauma kepala agar pentalaksanaan dapat diberikan lebih cepat dan tidak terjadi
kecederaan sekunder yang mungkin bisa mengancam nyawa pasien.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi
Struktur anatomi pada kepala terdiri dari: tengkorak, kulit kepala, otot kepala, otak, dan vaskularisasi otak Peter, 2006.
Tengkorak berfungsi sebagai pelindung otak dan organ-organ seperti mata dan lain-lain. Selain itu, tulang tengkorak juga berfungsi sebagai tempat insersi
otot-otot yang berada di leher dan kepala. Secara garis besar, tengkorak ada 2 bagian: kranium, dan mandibular. Pada bagian kranium, tengkorak terdiri dari os
parietalis, os frontalis, os temporalis, dan os occipitalis. Pada bagian mandibular: os mandibularis dan os maksillaris Peter, 2006.
Kulit kepala adalah lapisan yang menutupi seluruh bagian kepala. Bersifat tebal dan berfungsi sebagai perlindungan pada tengkorak. Terdiri dari beberapa
lapisan: kulit kepala, dense connective tissue, aponeurosis jaringan fibrous yang melekatkan otot occipitalis pada bagian belakang kepala ke otot frontalis, otot
temporalis, loose connective tissue, perikranium, dan lapisan meningen dura mater, araknoid, dan pia mater Peter, 2006.
Otot pada kepala berfungsi dalam proses mengunyah makanan dan menggerakkan kulit kepala pada bagian dahi. Otot pada kepala terdiri dari: otot
occipitalis, otot temporalis, otot orbicularis oculi, dan otot orbicularis orisPeter, 2006.
Otak adalah bagian dari sistem saraf tubuh yang membantu dalam mengkontrol fungsi tubuh badan seperti denyut jantung, berjalan dan berlari. Otak
juga berfungsi dalam emosi dan pemikiran manusia Peter, 2006. Otak terdiri dari 3 bagian utama: otak depan, otak tengah dan otak
belakang. Otak depandibagikan menjadi dua bagian: hemisfer kiri dan kanan. Hemisfer serebri merupakan bagian terbesar dari otak depan. Terdiri dari gyrus
dan sulsi yang membantu dalam memperbesarkan lagi luas permukaan serebri dalam tengkorak. Setiap hemisfer terbagi menjadi beberapa lobus: frontal
berfungsi dalam mengatur emosi, parietal berfungsi dalam orientasi posisi, occipital berfungsi dalam intepretasi visual dan temporal berfungsi dalam
Universitas Sumatera Utara
sensasi bunyi dan percakapan. Kedua–dua hemisfer digabungkan oleh korpus collusum. Diencephalon berada pada bagian tengah medial dari forebrain.
Diencephalon terdiri dari: thalamus relay informasi ke otak, hipothalamus berfungsi dalam kerja homeostatic tubuh, suhu tubuh dan lain-lain, epithalamus,
dan subthalamus Peter, 2006. Otak tengahmesencephalon adalah sebagian dari sistem saraf pusat yang
berfungsi dalam proses visual, pendengaran, motorik, siklus tidur, arousal dan pengaturan suhu tubuh. Formasio reticularis yang berfungsi dalam mengatur
fungsi motorik juga termasuk dalam mesencephalon Peter, 2006. Otak belakangrhombencephalonterdiri dari: pons, medulla oblongata
mengatur pernafasan, denyut jantung, tekanan darah, dan cerebellum mengatur pergerakan tubuh, keseimbangan tubuh Peter, 2006.
Arteri dan vena pada sangat vital dalam fungsi otak. Arteri berfungsi dalam membawa oxygenated blood ke otak dan vena membawa deoxygenated
blood kembali ke jantung. Darah sangat vital dalam fungsi otak sehingga dalam hitungan 10 detik otak tidak menerima suplai darah, kerusakan pada otak bersifat
irreversible Peter, 2006. Darah dari jantung sampai ke otak melewati arteri karotid yang akan
bercabang dua menjadi arteri serebri medial dan anterior. Vena akan mengumpul kembali darah melalui sinus–sinus yang ada pada otak. Sinus–sinus yang ada pada
otak terdiri dari: sinus sagitalissuperior menerima darah dari superficial serebri, inferior sagittal sinus menerima darah dari vena superficial, straight sinus
menerima darah dari inferior sagittal sinus dan great vein of Gale, sinus cavernosus, dan sigmoid sinus Peter, 2006.
2.2 Trauma Kepala