25 ada di standardan menangkap lingkup yang luas dari auditor internal
modern yang lebih menekankan pada penambahan nilai dan semua hal yang berkaitan dengan resiko, tata kelola dan kontrol.
2.3.2Tujuan, tugas dan ruang lingkup Internal Audit
Tujuan utama pengendalian intern menurut Tugiman 2006:17 adalah meyakinkan keandalan reliabilitas dan integritas informasi;
kesesuaian dengan berbagai kebijaksanaan, rencana, prosedur, dan ketentuan perundang-undangan; perlindungan terhadap harta organisasi;
penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien, serta tercapainya berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
2.4 Eksternal Auditor
Eksternal auditor adalah profesi audit yang melakukan audit atas laporan keuangan dari perusahaan, pemerintah, individu atau organisasi lainnya.
Eksternalauditor ini mempunyai independensi dari perusahaan yang diaudit. Pengguna dariinformasi keuangan perusahaan seperti investor, agen
pemerintah dan umum bergantung pada eksternal auditor untuk menghasilkan informasi yang tidak biasdan independensi. Eksternal berbeda dengan internal
auditor : 1. Tanggung jawab utama internal auditor adalah menilai strategi dan praktek
manajemen risiko perusahaan, kerangka kerja pengendalian manajemen termasuk teknologi informasinya, dan proses governance,
2. Internal auditor tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan perusahaan. Peran utama eksternal auditor adalah untuk memberikan pendapat
Universitas Sumatera Utara
26 apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material. Secara normal,
eksternal auditor mereview prosedur pengendalian teknologi informasi saat menilai pengendalian internal keseluruhan.
2.5 Fee Audit
Iskak 1999 dalam Suharli dan Nurlaelah 2008:137 mendefinisikan audit fee adalah honorarium yang dibebankan oleh akuntan publik kepada
perusahaan auditee atas jasa audit yang dilakukan publik terhadap laporan keuangan. Penetapan biaya audit yang dilakukan oleh KAP berdasarkan
perhitungan dari biaya pokok pemeriksaan yang terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung. Biaya langsung terdiri dari biaya tenaga yaitu manager,
supervisor, auditor junior dan auditor senior. Sedangkan biaya tidak langsung seperti biaya percetakan, biaya penyusunan komputer, gedung dan asuransi.
Setelah dilakukan perhitungan biaya pokok pemeriksaan maka akan dilakukan tawar menawar antar klien yang bersangkutan dengan kantor akuntan publik.
Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI menerbitkan Surat Keputusan No. KEP.024IAPIVII2008 pada tanggal 2 Juli 2008 tentang Kebijakan
Penentuan Fee Audit. Dalam bagian Lampiran 1 dijelaskan bahwa panduan ini dikeluarkan sebagai panduan bagi seluruh Anggota Institut Akuntan Publik
Indonesia yang menjalankan praktik sebagai akuntan publik dalam menetapkan besaran imbalan yang wajar atas jasa profesional yang diberikannya. Dijelaskan
dalam Surat Keputusan mengenai penetapan fee audit, yang harus dipertimbangkan oleh akuntan publik adalah:
a Kebutuhan klien
Universitas Sumatera Utara
27 b
Tugas dan tanggungjawab menurut hukum. c
Independensi. d
Tingkat keahlian dan tanggungjawab yang melekat pada apekerjaan yang dilakukan, serta tingkat kompleksitas pekerjaan.
e Banyaknya waktu yang diperlukan dan secara efektif digunakan oleh
akuntan publik dan sifatnya menyelesaikan pekerjaan. f
Basis penetapan fee yang disepakati. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya audit fee yaitu:
a. Besar kecilnya auditee
Masalah besar kecilnya audit fee menjadi krusial jika ketika kita banyak melihat yayasan ataupun organisasi nirlaba yang memerlukan jasa
audit namun kondisi keuangannya minim. b.
Lokasi Kantor Akuntan Publik KAP Biaya overhead kantor akuntan publik di daerah secara umum lebih
kecil dibandingkan dengan biaya overhead di ibukota. c.
Ukuran Kantor Akuntan Publik KAP Ketika dikaitkan dengan besar kecilnya kantor, kantor yang
berdomisili di kota besar akan memiliki standar gaji yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan KAP yang terletak di kota pinggiran. Faktor-
faktor diatas sangat berpengaruh terhadap penentuan audit fee yang dibebankan KAP kepada kliennya. Faktor lain seperti berapa target profit
yang akan didapatkan pemilik jelas sangat besar pengaruhnya juga.
Universitas Sumatera Utara
28 Professional fee menurut Ikatan Akuntan Publik Agoes, 2011:220 terbagi atas
dua yaitu: 1
Besaran Fee Besaran feeAudit fee adalah biaya yang harus ditanggung klien
karena telah mendapatkan jasa audit dari sebuah KAP. Audit fee merupakan hal yang tidak kalah pentingnya di dalam penerimaan
penugasan. Besarnya fee dapat bervariasi tergantung antara lain risiko penugasan, kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang
diperlukan, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan pertimbangan profesional lainnya. Anggota KAP tidak diperkenankan mendapatkan
klien dengan cara menawarkan fee yang dapat merusak citra profesi 2
Fee Kontinjen Fee kontijen adalah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu
jasa profesional tanpa adanya fee yang akan dibebankan, kecuali ada temuan atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau
hasil tertentu tersebut. Fee dianggap tidak kontinjen jika ditetapkan oleh pengadilan atau badan pengatur atau dalam hal perpajakan, jika dasar
penetapan adalah hasil penyelesaian hukum atau temuan badan pengatur. Anggota KAP tidak diperkenankan untuk menetapkan fee kontijen
apabilapenetapan tersebut dapat mengurangi independensi.
2.6 Hubungan antara Struktur Governance dengan Fee Audit