72 pengujian autokorelasi yang dilakukan dengan tabel Durbin Watson dilihat
pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .875
a
.766 .733
.014069 1.872
a. Predictors: Constant, IA, KAP, KA, DK, LEV, ROA, UP b. Dependent Variable: FEE
Sumber data : Hasil Output SPSS diolah, 2016
Hasil pengujian Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai D-W Durbin Watson sebesar 1.872. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-
Watson, dimana nilai batas bawah Durbin-Watson dl sebesar 1.3111, nilai batas atas Durbin-Watson du sebesar 1.8562 dengan jumlah sampel n sebanyak 57
dan jumlah variabel independen k sebanyak 7 variabel. Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan Durbin-Watson du d 4-du = 1.8562 1.872 2.128,
maka model regresi pada penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.
4.3 Hasil Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian asumsi-asumsi klasik statistik dan telah terbukti data terbebas dari asumsi-asumsi klasik tersebut maka data dalam
penelitian ini telah memenuhi syarat untuk melakukan uji statistik untuk membuktikan kebenaran uji hipotesis.
4.3.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi R2
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur proporsi variasi dalam variabel bebas dijelaskan oleh regresi. Hasil koefisien
Universitas Sumatera Utara
73 determinasi dapat dilihat pada kolom Adjusted R square, yang
ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 4.5
Uji Koefisien Determinasi R2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .875
a
.766 .733
.014069 a. Predictors: Constant, IA, KAP, KA, DK, LEV, ROA, UP
b. Dependent Variable: FEE
Sumber data : Hasil Output SPSS diolah, 2016
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, menunjukkan bahwa besarnya nilai Adjsuted Rsquare adalah 0.733 atau 73.3 persen. Hal ini
menunjukkan bahwa 73.3 persen variabel fee audit dapat dijelaskan oleh tujuh variabel DK, KA, UP, LEV, ROA, KAP, IA. Sedangkan sisanya
26.7 persen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini seperti konsentrasi kepemilikian, keahlian komite audit dan
faktor lainnya.
4.3.2. Hasil Uji Statistik F
Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama sama secara simultan terhadap variabel dependen atau terikat. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan tingkat signifikansi 0.05. Jika nilai signifikansi kurang dari atau sama dengan 0.05 maka hipotesis diterima yang menyatakan
bahwa variabel independen signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
74 Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka hipotesis
ditolak yang menyatakan bahwa variabel independen tidak signifikan terhadap variabel dependen.
Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.032 7
.005 22.950
.000
b
Residual .010
49 .000
Total .041
56 a. Dependent Variable: FEE
b. Predictors: Constant, IA, KAP, KA, DK, LEV, ROA, UP
Sumber data : Hasil output SPSS diolah, 2016
Berdasarkan Uji-F diperoleh hasil bahwa nilai F hitung sebesar 22.950 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil 0.000 0.05. Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa variabel independen yaitu DK, KA, UP, LEV, ROA, KAP, IA
sebagai variabel kontrol berpengaruh secara bersama-sama atau secara simultan dalam mempengaruhi fee audit eksternal.
4.3.3. Hasil Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variabel dependen. Untuk melihat ada tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat
dilihat dengan membandingkan nilai probabilitas p-value dari masing- masing variabel dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0.05.
Universitas Sumatera Utara
75
Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.222
.192 -1.154
.254 DK
-3.074 2.847
-.079 -1.079
.286 KA
-4.885 2.329
-.151 -2.097
.041 UP
1.128 .163
.712 6.931
.000 LEV
.024 .014
.159 1.753
.086 ROA
.116 .042
.271 2.777
.008 KAP
.007 .006
.110 1.072
.289 IA
.001 .004
.026 .346
.731 a. Dependent Variable: FEE
Sumber data : Hasil Output SPSS diolah, 2016
Berdasarkan hasil pengujian Tabel 4.7, uji statistik t dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga variabel yang memiliki tingkat
signifikansi di bawah 0.05. Variabel independen KA dengan nilai probabilitas signifikan sebesar 0.041. Variabel independen UP dengan
nilai probabilitas signifikan sebesar 0.000. Variabel independen ROA dengan nilai probabilitas signifikan sebesar 0.008.
Sedangkan, terdapat empat variabel yang memiliki nilai signifikansi di atas 0.05. Variabel independen DK dengan nilai
probabilitas signifikansi sebesar 0.286. Variabel independen LEV dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0.086. Variabel independen KAP
dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0.289. Variabel independen IA dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0.731. Sehingga
Universitas Sumatera Utara
76 dikatakan bahwa keempat variabel tersebut tidak mempunyai pengaruh
terhadap fee audit eksternal. Berdasarkan Tabel 4.7, maka diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut:
Keterangan: Y
= logaritma natural dari fee audit FEE a
= konstanta X1
= presentase total komisaris independen terhadap dewan komisaris DK
X2 = presentase komite audit di luar komisaris independen terhadap
jumlah total komite audit KA X3
= logaritma natural total asset perusahaan UP X4
= Rasio hutang atas aset perusahaan LEV X5
= Return on Asset Perusahaan ROA X6
= Ukuran kantor akuntan publik KAP X7
= Keberadaan fungsi audit internal IA Pada persamaan regresi diatas menunjukkan bahwa nilai konstanta
sebesar –0.222. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel fee audit eksternal tanpa dipengaruhi oleh variabel independen akan bernilai –0.222.
Koefisien regresi DK sebesar -3.074, menyatakan bahwa setiap penambahan dewan komisaris yang lebih independen dalam perusahaan,
Y = -0.222- 3.074X1 - 4.885X2 + 1.128X3 + 0.024X4 + 0.116X5 + 0.007X6 + 0.001X7
Universitas Sumatera Utara
77 maka dapat menurunkan jumlah fee audit eksternal yang diterima auditor
eksternal. Koefisien regresi KA sebesar -4.885, menyatakan bahwa setiap penambahan anggota komite audit dalam perusahaan maka dapat
menurunkan jumlah fee audit eksternal yang diterima auditor eksternal. Koefisien regresi UP sebesar 1.128, menyatakan bahwa ukuran perusahaan
yang besar dapat mengakibatkan fee audit eksternal yang lebih tinggi. Koefisien regresi LEV sebesar 0.024, menyatakan bahwa semakin besar
rasio hutang yang dimiliki perusahaan, maka mengakibatkan fee audit eksternal yang lebih tinggi. Koefisien regresi ROA sebesar 0.116
menyatakan bahwa semakin besar return on asset perusahaan maka dapat meningkatkan fee audit eksternal. Koefisien regresi KAP sebesar 0.007
menyatakan ukuran kantor akuntan publik yang ternama dapat meningkatkan fee audit eksternal. Koefisien regresi IA sebesar 0.001
menunjukkan penambahan internal audit dalam perusahaan, maka mengakibatkan kenaikan fee audit eksternal ketika audit eksternal
tergantung pada pekerjaan audit internal. Berdasarkan pada Tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa variabel UP memiliki pengaruh yang paling
besar dengan koefisien beta regresi sebesar 1.128, diikuti variabel ROA sebesar 0.116, dan variabel LEV sebesar 0.024.
Dari hasil Uji–t dapat dilakukan pembahasan hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
a. H1 = Ukuran dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap fee
audit eksternal. Berdasarkan Uji–t diperoleh hasil bahwa variabel DK
Universitas Sumatera Utara
78 berpengaruh negatif dengan koefisien regresi sebesar -3.074 dan
signifikan sebesar 0,286. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05, maka secara parsial variabel DK berpengaruh negatif terhadap fee audit.
Dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis ditolak. b.
H2 = Ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap fee
audit eksternal. Berdasarkan Uji–t diperoleh hasil bahwa KA berpengaruh negatif dengan koefisien regresi sebesar -4.885 dengan tingkat signifikansi
0,041. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka secara parsial variabel KA berpengaruh positif terhadap variabel fee audit.
Dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis diterima. c.
H3 = Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap fee
audit eksternal. Berdasarkan Uji–t diperoleh hasil bahwa UP berpengaruh positif dengan koefisien regresi 1.128 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka secara parsial variabel UP berpengaruh signifikan. Dengan demikian dikatakan bahwa
hipotesis diterima. d.
H4 = Rasio hutang atas perusahaan berpengaruh negatif
terhadap fee audit eksternal. Berdasarkan Uji–t diperoleh hasil bahwa variabel LEV berpengaruh positif dengan nilai koefisien regresi sebesar
0.024 dengan tingkat signifikansi 0.086. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05, maka variabel LEV tidak berpengaruh signifikan terhadap
fee audit eksternal. Dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis ditolak.
Universitas Sumatera Utara
79 e.
H5 = Return on asset perusahaan berpengaruh positif terhadap
fee audit eksternal. Berdasarkan Uji–t diperoleh hasil bahwa variabel ROA berpengaruh positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.116 dengan
tingkat signifikansi 0.008. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka variabel ROA berpengaruh signifikan terhadap fee audit eksternal.
Dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis diterima. f.
H6 = Ukuran kantor akuntan publik berpengaruh negatif
terhadap fee audit eksternal. Berdasarkan Uji–t diperoleh hasil bahwa variabel LEV berpengaruh negatif dengan nilai koefisien regresi sebesar
0.007 dengan tingkat signifikansi 0.289. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05, maka variabel LEV tidak berpengaruh signifikan terhadap
fee audit eksternal. Dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis ditolak. g.
H7 = Keberadaan audit internal berpengaruh negatif terhadap
fee audit eksternal. Berdasarkan Uji–t diperoleh hasil bahwa variabel IA berpengaruh positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.001 dengan
tingkat signifikansi 0.086. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,731, maka variabel LEV tidak berpengaruh signifikan terhadap fee audit
eksternal. Dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis ditolak.
4.4 PEMBAHASAN