Internal Audit .1 Definisi Audit Internal
23 Tujuan dibentuknya komite audit meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a. Penyusunan Laporan Keuangan Meskipun direksi dan dewan komisaris bertanggung jawab terutama atas
penyusunan laporan keuangan dan auditor eksternal bertanggung jawab atas audit eksternal laporan keuangan, komite audit melaksanakan pengawasan
independen atas proses penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan audit eksternal.
b. Manajemen Risiko dan Kontrol Meskipun direksi dan dewan komisaris terutama bertanggung jawab atas
manajemen risiko dan kontrol, komite audit memberikan pengawasan independen atas proses pengelolaan risiko dan kontrol.
c. Corporate Governance Meskipun direksi dan dewan komisaris yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan corporate governance, namun komite audit melaksanakan pengawasan independen atas proses pelaksanaan corporate governance.
2.3 Internal Audit 2.3.1 Definisi Audit Internal
American Accounting Association mendefinisikannya sebagai “proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi
asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang
ditetapkan dan mengomunikasikannya ke pengguna yang berkepentingan” Sawyer et al,2005:8. Definisi ini ditujukan untuk menggambarkan proses
Universitas Sumatera Utara
24 yang dilakukan di semua jenis audit, tetapi istilah “tindakan dan kejadian
ekonomi” mengarah pada aspek keuangan akuntansi. Definisi audit internal menurut Standarts for the Professional
Practice of Internal Auditing “Audit internal adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan
mengevaluasi aktivitas-aktivitasnya sebagai jasa yang diberikan kepada perusahaan” Sawyer et al, 2005:9.
Pernyataan ini lebih merupakan semacam pendahuluan, bukan sebuah definisi karena tidak memberikan pemaparan lebih jauh mengenai
tanggung jawab auditor internal, dan tidak juga menekankan bahwa audit tidak lagi hanya berkaitan dengan aspek akuntansi.
Menurut Sawyer 2005:10, audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap
operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah:
1. Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan
2. Risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi
3. Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa
diterima telah diikuti 4.
Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi 5.
Sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis 6.
Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif-semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota
organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif
Definisi ini tidak hanya mencakup peranan dan tujuan auditor internal, tetapi juga mengakomodasikan kesempatan dan tanggung jawab.
Definisi tersebut juga memadukan persyaratan-persyaratan signifikan yang
Universitas Sumatera Utara
25 ada di standardan menangkap lingkup yang luas dari auditor internal
modern yang lebih menekankan pada penambahan nilai dan semua hal yang berkaitan dengan resiko, tata kelola dan kontrol.
2.3.2Tujuan, tugas dan ruang lingkup Internal Audit
Tujuan utama pengendalian intern menurut Tugiman 2006:17 adalah meyakinkan keandalan reliabilitas dan integritas informasi;
kesesuaian dengan berbagai kebijaksanaan, rencana, prosedur, dan ketentuan perundang-undangan; perlindungan terhadap harta organisasi;
penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien, serta tercapainya berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.