itu juga dilakukan pembangunan infrastruktur seperti menyediakan jogging track disekitar obyek wisata yang tentu akan menambah minat para wisatawan untuk
berkunjung. Selain melakukan pengembangan di infrastruktur fisik, pengembangan pariwisata juga dilakukan dalam infrastruktur sosial seperti membentuk kelompok
sadar wisata Pokdarwis . Kelompok sadar wisata diperuntukkan agar masyarakat dapat mengelola sendiri obyek wisata yang berada di wilayah mereka. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat adalah seperti pemungutan retribusi, penataan parkir dan juga diharapkan dapat menjaga kebersihan disekitar obyek
wisata. Pemerintah mendorong agar pengelolaan obyek wisata di Samosir berbasis ke masyarakat. Pengembangan pariwisata di Samosir didorong kearah
pengembangan yang berbasis kemasyarakatan karena pemerintah sadar bahwa obyek-obyek wisata yang ada di Kabupaten Samosir sacara kepemilikin asset
adalah milik masyarakat setempat, pemerintah hanya merupakan yang mempunyai kewenangan untuk menyediakan sarana-sarana yang diperlukan.
4.3.1.2 Promosi Wisata
Dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Samosir, promosi sangat sering dilakukan dalam upaya peningkatan jumlah pengunjung anatara lain adalah dengan
melakukan beberapa acara event seperti Horas Samosir Fiesta yang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun, di dalam acara ini maka diadakan
beberapa pertunjukan yang tentu akan menarik minat pengunjung. Pemerintah Kabupaten Samosir dalam hal ini adalah Dinas Pariwisata , Seni dan Budaya juga
rutin mengadakan travel dialogue. Travel Dialogue merupakan kegiatan yang digagas untuk mempromosikan wisata Kabupaten Samosir ke daerah lain. Bentuk
kegiatannya yaitu Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir akan
Universitas Sumatera Utara
pergi berkunjung ke daerah lain, mengundang kelompok-kelompok yang dianggap mempunyai peluang untuk melakukan kegiatan wisata dan mempromosikan dan
memaparkan pariwisata di Kabupaten Samosir. Hal ini dianggap efektif karena melakukan kontak secara langsung dengan kelompok yang dianggap berpotensi
melakukan kegiatan wisata. Selain dengan event dan travel dialogue, Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir dalam rangka mempromosikan
pariwisata juga melakukan travel mart. Travel Mart merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata daerah lain maka Dinas Pariwisata Seni dan
Budaya Kabupaten Samosir akan membuka Stand di kegiatan tersebut dan “menjual “ pariwisata Kabupaten Samosir. Selain itu tentu hal yang paling sering
dilakukan dalam kegiatan promosi wisata adalah dengan membuat baliho-baliho atau pamflet-pamflet di berbagai daerah dalam rangka mempromosikan pariwisata
Samosir.
4.3.1.3 Pengembangan di Bidang lain
Dalam upaya pengembangan wisata di Kabupaten Samosir maka potensi-potensi lain yang dimiliki oleh Kabupaten Samosir juga dikembangkan. Salah satu potensi
yang dikembangkan yang juga dapat menarik perhatian wisawatawan adalah, bahwa di Samosir dapat menjadi tempat olahraga, seperti olahraga paralayang,
ekstreem trail, bersepeda dan hiking. Hal ini dianggap dapat dikembangkan karena Samosir dianggap memliki potensi yang sangat besar dalam hal tersebut. Tentu
dengan pengembangan ini maka wisatawan yang akan berkunjung ke Samosir juga akan meningkat karena banyak hal yang dapat dilakukan selama berwisata di
Kabupaten Samosir.
Universitas Sumatera Utara
Selain menonjolkan keindahan alam, budaya dan potensi untuk tempat berolahraga, dalam upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata dan mempromosikan wisata,
pemerintah juga berusaha menjadikan Samosir sebagai tempat pertemuan dalam hal pertemuan di bidang pariwisata. Hal ini tentu akan semakin menunjukkan wajah
pariwisata Samosir ke daerah lain dan juga ke mancanagera.
4.3.1.4 Faktor Pendorong Dalam Pengembangan Pariwisata