Peluang Oppurtinity Ancaman Threats

5.2 Analisis Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berada diluar lingkungan kawasan wisata Danau Toba yang meempengaruhi pengembangan kawasan wisata Danau Toba. Faktor yang dimaksud adalah berupa peluang-peluang yang dapat dioptimalkan dalam strategi pengembangan kawasan wisata Danau Toba, dan juga ancaman-ancaman yang dapat menghambat strategi pengembangan wisata. Faktor eksternal harus diperhatikan dalam setiap menyusun sebuah strategi yang dilakukan, agar peluang-peluang dapat dimaksimalkan dan ancaman-ancaman yang mungkin datang dapat dihindarkan dan bahkan dimanfaatkan guna mendukung strategi pengembangan yang dilakukan.

5.2.1 Peluang Oppurtinity

1. Dalam Pemerintahan Presiden Jokowi saat ini, maka tercetus rencana untuk menjadikan kawasan wisata Danau Toba sebagai monaco of asia. Hal ini tentu menjadi peluang yang sangat besar bagi pengembangan kawasan wisata Danau Toba dengan dana yang dikucurkan mencapai 21 Triliyun Rupiah 2. Kemajuan Teknologi di zaman sekarang menjadi salah satu peluang yang sangat membantu pihak pengelola wisata dalam mempromosikan pariwisata. Dengan kemajuan teknologi, maka promosi tidak akan terbatas oleh waktu dan tempat. Hal ini akan dapat memperkenalkan wisata Danau Toba bahkan sampai ke luar negeri. Dan dengan kemajuan teknologi, para peminat wisawata dapat mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan dalam melakukan perjalanan wisata Universitas Sumatera Utara 3. Pariwisata menjadi salah satu sumber utama perekonomian di daerah Samosir, seperti pedagang barang souvenir di kawasan Tomok. Sehingga hal ini akan semakin mendorong pemerintah dalam mengembangkan kawasan wisata Danau Toba agar dapat mendorong meningkatnya perekonomian masyarakat

5.2.2 Ancaman Threats

1. Adanya ego kewilayahan yang ditunjukkan oleh ketujuh Kabupaten yang berada disekitar kawasan Danau Toba menjadi ancaman yang muncul karena akan dapat menghambat pengembangan kawasan wisata Danau Toba yang ingin dilaksanakan oleh Kabupaten Samosir. Hal ini dapat terjadi karena jika ada rencana dalam pengembangan kawasan wisata Danau Toba dalam skala yang besar maka harus ada kerjasama yang baik antara ketujuh Kabupaten yang berada di kawasan wisata Danau Toba tetapi jika kerjasama tidak disambut maka akan menghambat pengembangan kawasan wisata Danau Toba 2. Wisata alam yang sama ditawarkan oleh daerah lain yang memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik akan mengurangi minat kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Danau Toba Universitas Sumatera Utara 5.3 Maktris SWOT Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Danau Toba Khususnya Di Kecamatan Simanindo Dan Kecamatan Pangururan FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL Kekuatan Strength 1.Keindahan alam yang dimiliki kawasan wisata Danau Toba tidak perlu diragukan 2.Masyarakat yang berbudaya dan ramah menjadi salah satu kekuatan dalam menarik wisatawan 3.Daerah Samosir merupakan daerah yan aman bagi wisatawan 4.Jarak yang tidak terlalu jauh dari ibukota propinsi dan bandara interansional Kelemahan Weakness 1.SDM dikawasan wisata Danau Toba yang kurang memperhatikan kebersihan di kawasan wisata 2.Sarana dan prasarana yang dimiliki masih sangat kurang 3.Akses transportasi yang terbatas oleh waktu sehingga pengunjung wisatawan tebatas untuk datang ke kawasan Danau Toba Peluang Opportunity 1.kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan dalam promosi wisata 2.program pemerintahan pusat dalam menjadikan kawasan wisata Danau Toba sebagai monaco of asia 3.pariwisata sebagai salah satu sumber pekonomian bagi masyarakat Samosir Strategi SO Strategi menggunakan kekuatan untuk memaksimalkan peluang 1.Dengan kemajuan teknologi maka masyarakat luas dapat mengenal lebih dalam dan melihat keindahan alam Danau Toba 2.Dengan keramahtamahan yang dimiliki masyarakat di sekitar kawasan wisata Danau Toba, maka program pemerintah yang telah dicanangkan dapat diterima oleh masyarakat sekitar Kawasan wisasta Danau Toba 3.Jarak yang tidak terlalu jauh dari ibukota propinsi maka tingkat kunjungan akan semakin meningkat dan akan Strategi WO Meminimalkan kelemahan dengan menggunakan peluang 1.Dengan kemajuan teknologi,SDM yang kurang akan semakin mengerti keuntungan yang didapat dari kegiatan pariwisata dan mereka mau belajar cara pengelolaan pariwisata yang baik dari internet 2.Dengan program pemerintah yang ingin menjadikan kawasan wisata Danau Toba sebagai monaco of asia, maka sarana dan prasarana yang dimiliki disekitar kawasan wisata pasti akan diperbaiki 3.Karena pariwisata merupakan salah satu sumber perkonomian utama bagi sebagian Universitas Sumatera Utara terjadi transaksi keuangan yang melibatkan masyarakat dan perkonomian akan tumbuh masyarakat di Kabupaten Samosir, maka pemerintah akan semakin meningkatkan akses yang lebih mudah dan tidak terbatas waktu ke kawasan wisata Danau Toba Ancaman Threats 1.Ego kewilayahan yang ditunjukkan oleh ketujuh kabupaten yang berada disekitar Kawasan Wisata Danau Toba 2.Adanya persaingan dengan daerah lain yang memiliki jenis wisata yang sama dengan fasilitas dan sarana dan prasarana yang lebih baik Strategi ST menggunakan kekuatan untuk menekan ancaman 1.Keindahan wisata Danau Toba menjadi faktor pendorong bagi ketujuh kawasan wisata Danau Toba untuk meningkatkan pembangunan dan lebih meningkatkan kerjasama yang baik antara ketujuh kabupaten 2.Keramahtamahan masyarakat di sekitar kawasan wisata Danau menjadi salah satu daya tarik yang mungkin tidak dimiliki oleh daerah wisata alam yang sama yang dimiliki oleh daerah lain Strategi WT strategi untuk mengatasi kelemahan dan ancaman 1.Karena adanya persaingan yang datang dari kawasan wisata alam dari daerah lain, maka sarana dan prasarana di kawasan wisata Danau Toba harus mempunyai daya saing dengan sarana dan prasarana di didaerah lain 2.Ketujuh kabupaten harus menjalin kerjasama untuk meningkatkan akses ke kawasan wisata Danau Toba Sumber: hasil penelitian dan pengolahan data

5.4 Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Danau Toba