Pemebrdayaan Ekonomi Huruf Kapital

sebagainya tidak besar. Serta kata “menegah” adalah yang berasal dari kata dasar tengah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan tempat arah,titik di antara dua tepi batas. Untuk kata syariah atau syariat, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan manusia dengan Allah SWT. Hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar berdasarkan Al-Quran dan Hadis. Sedangkan pengertian usaha mikro kecil menengah UMKM di beberapa negara tidak semua sama tergantung pada konsep yang digunakan negara tersebut. Oleh karena itu pengertian usaha kecil dan menengah ternyata berbeda di suatu negara lainnya. Sedangkan di Indonesia sendiri usaha mikro menurut SK Menteri keuangan RI No.40MKM.062003 adalah usaha produktif milik keluarga atau perorangan WNI dan memiliki hasil penjualan paling banyak 100.000.000 seratus juta rupiah per tahun serta mengajukan kredit ke bank paling banyak 50.000.000 lima puluh juta rupiah. Berdasarkan UU. No .91995 tentang usaha kecil, yang dimaksud dengan usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang- undang ini. Karena begitu pentingnya usaha UMKM ini sehingga diatur dalam undang- undang nomor 20 tahun 2008 dan dalam peraturan Bank Indonesia No 1311PBI2011 tanggal 3 Maret 2011. Dalam Undang-Undang tersebut di atas disebutkan bahwa: a. Kriteria usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro yang sesuai undang undang. b. Kriteria usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian atau usaha besar memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dalam undang-undang. c. Kriteria Usaha menegah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan per tahun sebagaimna diatur dalam undang-undang. Menurut Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 1999 usaha menengah adalah kegiatan ekonomi rakyat di mana kegiatan ekonomi tersebut mempunyai kekayaan bersih tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha lebih dari Rp 50.000.000,- sampai paling banyak Rp 500.000.000,. Namun hal tersebut masih menjadi perdebatan antar bank-bank di Indonesia Suhardjono, 2005: 33. Menurut Undang-Undang Nomor 9 tahun 1995 tentang pengertian usaha kecil setidaknya berpenghasilan Rp 50.000.000,- dalam kurun waktu 1 tahun Suhardjono, 2005: 35 Kriteria-kriterianya adalah sebagai berikut: 1 Usaha mikro: maksimal aset 50 juta, dengan maksimum omset adalah 300 juta. 2 Usaha kecil: maksimal aset di atas 50 juta sampai 500 juta, omzet di atas 300 juta sampai dengan 2,5 milyar. 3 Usahya menengah: aset di atas 500 juta sampai dengan 10 milyar, omzet diatas 2,5 milyar sampai dengan 50 milyar. Sutardjo Tui,2013:8,9.

D. Indikator Pengembangan Usaha

Menurut Jeaning Beaver dalam Muhammad Sholeh, tolok ukur tingkat keberhasilan dan perkembangan perusahaan kecil dapat dilihat dari peningkatan omset penjualan.Tolok ukur perkembangan usaha haruslah merupakan parameter yang dapat diukur sehingga tidak bersifat nisbi atau bahkan bersifat maya yang sulit untuk dapat dipertanggungjawabkan. Semakin konkrit tolok ukur itu semakin mudah bagi semua pihak untuk memahami serta membenarkan atas diraihnya keberhasilan tersebut. Para peneliti pun sepakat pada peningkatan omset penjualan, pertumbuhan tenaga kerja, dan pertumbuhan pelanggan sebagai pengukuran perkembangan usaha. Mohammad Soleh, 2008: 26. Indikator yang terdapat pada perkembangan usaha UMKM adalah omset penjualanpendapatan, peningkatan jumlah tenaga kerja, dan peningkatan jumlah pelanggan selama sebulan. Suatu usaha dikatakan berkembang ditandai dengan meningkatnya omset penjualan yang berarti dengan meningkatnya jumlah pelanggan sehingga pelaku usaha akan menambah jumlah tenaga kerja. Ketika ada peningkatan dari ketiga indikator tersebut maka berarti usahanya mengalami perkembangan dan lembaga keuangan terbukti efektif dalam meningkatkan perkembangan UMKM. BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu merujuk pada prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Tujuan utama penelitian kualitatif adalah pengamatan wawancara,atau penalaran dokumen berupa data deskriptif dari subjek yang mempunyai pemahaman yang mendalam terkait objek yang akan diteliti sebagai gambaran akan pemahaman maupun konseptual terkait teori. Moleong:2012,6 . B. Objek dan subjek penelitian Objek penelitian ini adalah BMT Artha Barokah Imogiri. Subjek penelitian ini adalah manajer atau yang bertanggungjawab di Baitul Maal dan para kelompok pendampingan yang telah mengikuti program yang dijalankan oleh BMT Artha Barokah Ruko Ketandan Kulon, RT 07RW.12 Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Objek pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling acak berlapis sampling ini digunakan jika populasinya heterogen dan setelah ditelaah lebih mendalam, ternyata terdiri atas strata atau lapisan yang homogen.