commit to user 10
menjumlahkan seluruh harga saham yang ada listing. Oleh karena itu, rumus untuk menghitung IHSG adalah :
IHSG = x 100
dimana: IHSG : Indeks harga Saham Gabungan
: Total harga semua saham pada waktu yang berlaku : Total semua harga saham pada waktu dasar
Bila IHSG berada di atas 100 berarti kondisi pasar sedang dalam keadaan ramai, sebaliknya bila IHSG berada di bawah angka 100, pasar sedang dalam
keadaan lesu. Bila IHSG tepat menunjukkan angka 100, maka pasar dalam keadaan stabil Widoatmodjo, 1996.
Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan perdagangan setiap harinya. Dalam waktu dekat, diharapkan perhitungan IHSG
dapat dilakukan beberapa kali atau bahkan dalam beberapa menit, hal ini dapat dilakukan setelah sistem perdagangan otomasi diimplementasikan dengan baik.
2. Pengertian Inflasi
Inflasi merupakan perubahan harga secara agregat. Pembangunan akan berjalan lancar bila inflasi dapat ditekan serendah mungkin. Perhitungan inflasi
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. Perhitungan inflasi negara dihitung berdasarkan inflasi di 45 kota yang terdiri dari 30 provinsi dan meliputi 293-397
harga barang dan jasa.
commit to user 11
Penelitian mengenai inflasi dengan tingkat pengembalian saham stock returns telah banyak dilakukan, khususnya pada negara berkembang. Hasil
beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat inflasi berhubungan negatif dengan tingkat pengembalian saham.
Djayani Nurdin 1999 melakukan penelitian dan hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap harga saham.
Flannery dan Protopapadakis 2002 melakukan penelitian mengenai inflasi dan tingkat pengembalian saham. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
inflasi mempunyai hubungan negatif dengan tingkat pengembalian saham. Hasil yang relatif sama juga dihasilkan dari penelitian Wongbangpo dan Sharma 2002,
dimana inflasi mempunyai pengaruh negatif negatif terhadap tingkat pengembalian harga saham.
Gudono 1999 dalam penelitiannya berpendapat bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap harga saham.
3. Pengertian Nilai Tukar Kurs
Kurs adalah harga suatu mata uang yang diekspresikan terhadap mata uang lainnya. Kurs dapat direpresentasikan sebagai sejumlah mata uang lokal yang
dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang asing. Risiko nilai kurs merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan
nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang negara lain asing. Perusahaan yang menggunakan mata uang asing dalam menjalankan aktivitas operasional dan
investasi akan menghadapi resiko nilai tukar kurs. Perubahan nilai tukar yang
commit to user 12
tidak diantisipasi oleh perusahaan akan berpengaruh pada nilai perusahaan tersebut.
Ajayi dan Mougoue 1996 menguji hubungan dinamis antara nilai tukar uang dengan indeks saham di delapan negara maju. Secara umum hasilnya
menunjukkan bahwa peningkatan jumlah harga saham domestik mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai mata uang domestic dalam jangka pendek dan
berpengaruh positif dalam jangka panjang. Sedangkan depresiasi mata uangberpengaruh negatif terhadap pasar modal baik dalam jangka panjang
maupun jangka pendek. Chow,
et al
1997 juga menemukan bahwa nilai tukar riil dollar AS berkolerasi signifikan positif dengan return saham dan nilai tukar riil dapat
menjelaskan return saham perusahaan pada periode Maret 1977 sampai dengan Desember 1989.
4. Pengertian Suku Bunga