commit to user 13
Mukherjee dan Naka 1995 menguji tentang pengaruh tingkat suku bunga terhadap harga saham di Jepang, dan hasilnya tingkat suku bunga berpengaruh
negatif terhadap harga saham.
5. Pengertian SBI
Salah satu instrumen pasar uang yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk mengendalikan likuiditas perrekonomian adalah Sertifikat Bank Indonesia
atau SBI. SBI adalah instrumen keuangan jangka pendek yang dijadikan tolak ukur oleh bank-bank pemerintah, swasta nasional dan swasta asing dalam
menentukan tingkat suku bunga tabungan, deposito dan pinjaman kepada masing- masing nasabahnya. Dalam kondisi normal fungsi utama SBI adalah menjaga
uang yang beredar berada dalam jumlah yang optimal. Namun sejak krisis moneter melanda Indonesia tahun 1997, SBI juga digunakan oleh Bank Sentral
untuk mencegah meningkatnya permintaan dana oleh masyarakat dan kalangan pengusaha swasta nasional untuk keperluan transaksi dan berjaga-jaga. Pada
kondisi tersebut, meningkatnya permintaan uang oleh masyarakat dan kalangan pengusaha nasional tidak sepenuhnya digunakan untuk keperluan dimaksud,
namun digunakan untuk berspekulasi membeli Dollar guna memperoleh keuntungan yang spekulatif.
B. Penelitian Terdahulu
1.
Pengaruh Inflasi dengan IHSG
Djayani Nurdin 1999 melakukan penelitian dan hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap harga saham.
commit to user 14
Flannery dan Protopapadakis 2002 melakukan penelitian mengenai inflasi dan tingkat pengembalian saham. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
inflasi mempunyai hubungan negatif dengan tingkat pengembalian saham. Hasil yang relatif sama juga dihasilkan dari penelitian Wongbangpo dan Sharma 2002,
dimana inflasi mempunyai pengaruh negatif negatif terhadap tingkat pengembalian harga saham. Ming-Hua Liu dan Keshab M. Shresta 2008
berpendapat bahwa terdapat pengaruh negatif antara inflasi dengan harga saham di China.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Gudono 1999 berpendapat lain, dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa inflasi tidak
berpengaruh terhadap harga saham. 2.
Pengaruh Nilai Tukar Kurs dengan IHSG
Studi mengenai hubungan antara nilai tukar dan reaksi pasar saham telah banyak dilakukan. Penelitian yang berhubungan dengan masalah nilai tukar
dan return saham telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Jorion 1990 menguji return saham secara bulanan, terhadap 287
perusahaan multinasional di Amerika Serikat dari tahun 1971 sampai 1987, yang menemukan bahwa antara return saham dan nilai dollar berhubungan secara
positif terhadap presentase kegiatan asing. Rool 1992 menemukan bahwa nilai tukar riil menjelaskan porsi
yang signifikan atas
common-currency
yang menyatukan return indeks nasional dan tanda-tanda pengaruh nilai tukar terhadap return saham untuk mengguncang
commit to user 15
produktivitas tenaga kerja, yang mengubah harga relative riil antara barang domestic dan asing.
Ajayi dan Mougoue 1996 menguji hubungan dinamis antara nilai tukar uang dengan indeks saham di delapan negara maju. Secara umum hasilnya
menunjukkan bahwa peningkatan jumlah harga saham domestik mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai mata uang domestik dalam jangka pendek dan
berpengaruh positif dalam jangka panjang. Sedangkan depresiasi mata uangberpengaruh negatif terhadap pasar modal baik dalam jangka panjang
maupun jangka pendek. Chow,
et al
1997 juga menemukan bahwa nilai tukar riil dollar AS berkolerasi signifikan positif dengan return saham dan nilai tukar riil dapat
menjelaskan return saham perusahaan pada periode Maret 1977 sampai dengan Desember 1989.
Utami dan Rahayu 2003 serta Suciwati dan Machfoedz 2002 hasilnya menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap US dollar berpengaruh
positif terhadap saham. Yutaka Kurihara 2006 mengemukakan bahwa
exchange rate
mempunyai pengaruh negatif terhadap harga saham di Jepang. Oghuzan Aydemir dan Erdal Demirhan 2009 menemukan bahwa nilai tukar berpengaruh
negatif pada harga saham di Turki. Penelitian yang dilakukan oleh Hardiningsih et al 2001
menunjukkan hasil bahwa nilai tukar rupiah terhadap US Dollar berpengaruh negatif terhadap saham. Disisi lain, Nurdin 1999, mengemukakan hasil
commit to user 16
penelitian bahwa nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tidak berpengaruh terhadap resiko investasi saham.
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa dalam kondisi normal dimana fluktuasi kurs tidak terlalu tinngi, hubungan kurs dengan pasar modal adalah
berkolerasi positif. Tapi jika terjadi depresiasi atau apresiasi kurs, maka hubungan kurs dengan pasar modal akan berkolerasi negatif.
3.
Pengaruh Suku Bunga dengan IHSG
Ana Octavia 2007 juga berpendapat bahwa terdapat pengaruh positif antara tingkat suku bunga terhadap harga saham. Mukherjee dan Naka 1995
menguji tentang pengaruh tingkat suku bunga terhadap harga saham di Jepang, dan hasilnya tingkat suku bunga beerpengaruh negatif terhadap harga saham.
Gudono 1999 melakukan penelitian tentang pengaruh tingkat suku bunga terhadap harga saham, dan hasilnya menunjukkan bahwa tingkat suku bunga
berpengaruh negatif terhadap harga saham. Disisi lain, Haruman dkk 2005 dalam penelitinnya mengemukakan
bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga terhadap harga saham.
C. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini Indeks Harga Saham Gabungan IHSG sebagai variabel dependen atau terikat dihubungkan dengan variabel independen yaitu
faktor-faktor makroekonomi, dalam hal ini adalah Inflasi, kurs dan suku bunga SBI .
commit to user 17
Varibel Independen Varibel Dependen
X Y
Flannery dan Protopapadakis 2002 dan Wongbangpo dan Sharma 2002 melakukan penelitian mengenai inflasi dan tingkat harga saham. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa inflasi mempunyai hubungan negatif dengan tingkat harga saham.
Yutaka Kurihara 2006 mengemukakan bahwa
exchange rate
mempunyai pengaruh negatif terhadap harga saham di Jepang. Sedangkan Oghuzan Aydemir
dan Erdal Demirhan 2009 menemukan bahwa nilai tukar berpengaruh negatif pada harga saham di Turki.
Mukherjee dan Naka 1995 menguji tentang pengaruh tingkat suku bunga terhadap harga saham di Jepang, dan hasilnya tingkat suku bunga beerpengaruh
negatif terhadap harga saham. Hubungan antara variabel dependen dan independen tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Inflasi
Kurs
Suku Bunga SBI
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG
commit to user 18
D. Hipotesis