Karakteristik Kepemimpinan Konsep Kepemimpinan 1. Definisi Kepemimpinan

8. Prinsip memahami. 9. Prinsip informasi. 10. Prinsip penggunaan informasi informal secara strategis. 11. Prinsip kepemimpinan.

2.1.3 Karakteristik Kepemimpinan

Karakteristik adalah ciri-ciri khusus atau suatu sifat khas yang dimiliki seseorang sesuai dengan perwatakan tertentu Yasyin, 1997. Kepemimpinan yang efektif tergantung dari landasan manajerial yang kokoh Umar, 2005. Menurut Capman dalam Umar 2005, terdapat lima landasan kepemimpinan yang kokoh, yaitu: 1. Cara berkomunikasi. 2. Pemberian motivasi. 3. Kemampuan memimpin. 4. Pengambilan keputusan. 5. Kekuasaan yang positif. Keberhasilan dari kepemimpinan yang efektif dapat terlihat dari sikap percaya diri anggotanya dan peran aktif mereka dalam memformulasikan pekerjaan dan pencapaian target-target perusahaan. Mahdi 2001, menyatakan bahwa ada beberapa karakteristik kepemimpinan yang efektif, yaitu: 1. Merupakan anggota yang baik dalam kelompok. 2. Meyakini kapasitas masing-masing anggota. 3. Mahir berinteraksi dengan bawahannya. 4. Mampu menciptakan iklim kerja yang penuh toleransi. Kepemimpinan yang efektif tidak dapat terlepas dari karakteristik pemimpinnya. Adapun karakteristik pemimpin yang efektif dalam menjalankan kepemimpinannya adalah: 1. Yakin akan tugasnya. a. Memiliki sasaran yang jelas dan mampu melaksanakannya. b. Tenang dan mampu menahan diri. c. Bertanggung jawab. 2. Mengenali staf dan anggotanya. 3. Cekatan dan inovatif. 4. Memberikan keteladanan. Arep dan Tanjung 2003 menyatakan bahwa ada delapan karakteristik pemimpin yang efektif dalam memotivasi pegawainya untuk meningkatkan produktivitas kerjanya, yaitu: 1. Mampu menimbulkan kepercayaan pada diri orang lain. 2. Tabah dalam upayanya mencapai tujuan organisasi. 3. Kemampuan untuk memberikan pengertian tanpa menimbulkan kesalahpahaman dalam menjelaskan atau mengemukakan tujuan organisasi kepada pihak lain. 4. Kemampuan untuk mendengarkan secara simpatik, baik berupa usulan maupun kritikan dari pihak lain maupun dari bawahannya. 5. Menaruh minat yang tulus dan ikhlas terhadap orang lain, tulus terhadap kesejahteraan bawahannya. 6. Kemampuan untuk memahami manusia serta reaksi-reaksinya. 7. Bersikap objektif dalam hal pengambilan keputusan. 8. Transparan kepada orang lain. Karakteristik kepemimpinan juga dapat tercermin dari beberapa hal, yaitu ciri, sifat, perilaku dan kepribadian yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Karakteristik ini dapat menunjukkan efektivitas pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya. Seorang pemimpin dapat diketahui melalui ciri-cirinya Umar, 2005. Robbins dan Coulter 2005 menyatakan bahwa ada enam ciri yang terkait dengan kepemimpinan yang efektif, yaitu: 1. Hasrat dorongan. 2. Keinginan memimpin. 3. Kejujuran dan integritas. 4. Kepercayaan diri. 5. Kecerdasan. 6. Pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan. Rodger D. Collons dalam Umar 2005 menyatakan bahwa ada delapan ciri umum pemimpin terkait dengan kepemimpinannya, yaitu: 1. Kelancaran berbahasa. 2. Kemampuan untuk memecahkan masalah. 3. Kesadaran akan kebutuhan. 4. Keluesan. 5. Kecerdasan. 6. Kesediaan menerima tanggung jawab. 7. Keterampilan sosial. 8. Kesadaran akan diri dan lingkungan. Untuk menjalankan peran-peran kepemimpinannya, maka seorang pemimpin perlu memiliki sarana-sarana, yaitu: 1. Kewenangan formal. 2. Pengetahuan dan pengalaman yang dapat ditambah. 3. Ganjaran dan hukuman untuk pegawai bawahannya. 4. Komunikasi dengan bawahannya. 5. Perintah untuk bawahannya. Adapun empat sifat umum yang mempengaruhi kesuksesan dan keberhasilan kepemimpinan organisasi adalah: a. Kecerdasan. b. Dewasa dan memiliki hubungan sosial yang luas. c. Mempunyai nilai-nilai kemanusiaan. d. Selalu memotivasi diri untuk berprestasi. Robert House dalam Robbins dan Coulter 2005 mengidentifikasikan adanya empat perilaku pemimpin, yaitu: 1 Pemimpin yang direktif mengarahkan: memberikan kesempatan bawahannya untuk mengetahui apa yang diharapkan dari diri mereka, menjadwal pekerjaan yang harus dilakukan dan memberikan bimbingan spesifik tentang cara menyelesaikan tugas. 2 Pemimpin yang suportif membantu: bersikap bersahabat dan peduli terhadap kebutuhan bawahannya. 3 Pemimpin yang partisipatif berpartisipasi: berunding dengan bawahan dan menggunakan masukan-masukan dari mereka sebelum keputusan dibuat. 4 Pemimpin yang berorientasi prestasi: menentukan sasaran yang menantang dan memiliki harapan bahwa bawahannya bekerja pada tingkat yang paling tinggi. Menurut Nawawi 2004, proses kepemimpinan akan berlangsung efektif apabila kepribadian yang dimiliki oleh seorang pemimpin memiliki aspek-aspek sebagai berikut: 1. Mencintai kebenaran dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Dapat dipercaya dan mampu mempercayai orang lain. 3. Mampu bekerjasama dengan orang lain. 4. Ahli dibidangnya dan memiliki wawasan luas yang didasari oleh kecerdasan intelegensi yang memadai. 5. Senang bersosialisasi, ramah tamah, suka menolong dan mudah menerima kritikan. 6. Memiliki semangat untuk maju, pengabdian dan kesetiaan yang tinggi, serta kreatif dan penuh inisiatif. 7. Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan, konsekuen, berisiplin dan bijaksana. 8. Aktif memelihara kesehatan jasmani dan rohani. 2.2. Konsep Motivasi 2.2.1. Definisi Motivasi Kerja