2.2.2. Teori Motivasi Higienis Frederick Herzberg
Teori motivasi merupakan suatu pandangan mengenai cara atau sistem pemberian motivasi yang didalamnya terdapat prinsip-prinsip,
norma-norma yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam memberikan motivasi kepada orang-orang atau suatu kelompok tertentu. Ada beberapa
macam teori motivasi, salah satunya adalah teori motivasi higienis Frederick Herzberg. Teori motivasi ini disebut juga teori pemeliharaan
motivasi motivation maintenance theory yang menyatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi kerja pegawai, yaitu faktor intrinsik dan
faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik seperti prestasi, pengakuan dan tanggung jawab terkait dengan kepuasan satisfier dan motivasi kerja,
sedangkan faktor ekstrinsik seperti kebijakan dan pengelolaan perusahaan, pengawasan, hubungan antar-pribadi dan kondisi kerja terkait
dengan ketidakpuasan kerja dissatisfier. Menurut Herzberg, faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan kerja terpisah dan berbeda dari yang
menghasilkan ketidakpuasan kerja. Oleh sebab itu, penghapusan faktor- faktor yang menciptakan ketidakpuasan kerja hanya dapat menghasilkan
harmoni di tempat kerja, namun bukan motivasi. Faktor Higienis merupakan faktor-faktor ekstrinsik yang menghilangkan ketidakpuasan
kerja tetapi tidak memotivasi, sedangkan motivator adalah faktor intrinsik yang meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi. Teori motivasi Hezberg
ini dapat ditunjukkan oleh Tabel 1. Table 1. Teori motivasi Herzberg
Motivator Faktor Higienis
1. Prestasi 2. Pengakuan
3. Bekerja Sendiri 4. Tanggung Jawab
5. Perkembangan 6. Pertumbuhan
1. Pengawasan 2. Kebijakan Perusahaan
3. Hubungan dengan Supervisor 4. Kondisi Kerja
5. Upah 6. Hubungan dengan Rekan
7. Kehidupan Pribadi 8. Hubungan dengan Bawahan
9. Status 10. Keamanan
Sangat Memuaskan Netral
Sangat Tidak Memuaskan
Sumber: Robbins dan Coulter 2005
2.2.3. Prinsip-prinsip dalam Motivasi Kerja
Motivasi kerja merupakan suatu kondisi yang menggerakkan manusia untuk melakukan suatu pekerjaan. Terdapat beberapa prinsip
dalam memotivasi kerja pegawai. Prinsip-prinsip tersebut yaitu Mangkunegara, 2002:
1. Prinsip Partisipasi Prinsip ini mengacu pada pemberian kesempatan kepada pegawai
untuk dapat ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pemimpin.
2. Prinsip Komunikasi Pengkomunikasian segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha
melaksanakan setiap tugas dengan jelas oleh para pemimpin akan mempermudah pemotivasian kerja pegawainya.
3. Prinsip Mengakui Andil Bawahan Motivasi dapat tercipta dari pengakuan pemimpin terhadap andil
bawahannya dalam usaha pencapaian tujuan. 4. Prinsip Mendelegasikan Wewenang
Pemberian otoritas atau wewenang dari pemimpin kepada pegawai untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan
yang dilakukannya akan dapat memotivasi pegawai tersebut untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpinnya.
5. Prinsip Memberi Perhatian Motivasi dapat timbul dari bentuk perhatian pemimpinnya terhadap
keinginan pegawainya.
2.2.4. Teknik Motivasi Kerja