2.3.3 Kemampuan Gerak Dasar
Kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan kualitas hidup. Kemampuan gerak dasar dibagi menjadi tiga
katagori, yaitu : 1.
Kemampuan Lokomotor Kemampuan lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu
tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas, seperti loncat dan lompat. Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping,
melompat, meluncur, dan lari seperti kuda. 2.
Kemampuan Non-Lokomotor Kemampuan non-lokomotor dilakukan di tempat, tanpa ada ruang gerak
yang memadai. Kemampuan non-locomotor terdiri dari menekuk dan meregang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat
dan memutar, mengocok, melingkar, melambungkan, dan lain-lain. 3.
Kemampuan Manipulatif Kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak tengah mengenal
macam-macam objek. Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan.
Bentuk-bentuk kemampuan manipulatif terdiri dari gerakan mendorong, gerakan menerima objek, dan gerakan memantul-mantulkan bola atau
menggiring bola.
2.3.4 Gerak sebagai Kebutuhan Anak
Menurut Rachel Carson dunia anak-anak merupakan dunia yang segar, baru, dan senantiasa indah, dipenuhi keajaiban dan keriangan. Namun demikian,
kemalangan bagi kebanyakan kita bahwa dunia yang cemerlang itu terenggut muram dan bahkan hilang sebelum kita dewasa.
Dunia anak-anak memang menakjubkan, mengandung aneka ragam pengalaman yang mencengangkan, dilengkapi berbagai kesempatan untuk
memperoleh pembinaan. Bila guru masuk ke dalam dunia itu, ia dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan pengetahuannya, mengasah kepekaan rasa
hatinya serta memperkaya keterampilannya. Bermain adalah dunia anak. Sambil bermain mereka belajar, dan segala
macam dipelajarinya. Belajar dan keceriaan merupakan dua hal penting dalam masa kanak-kanak, termasuk upaya mempelajari tubuhnya dan berbagai
kemungkinan geraknya. Gerak adalah rangsangan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kian banyak bergerak, kian banyak hal yang ditemui dan
dijelajahi, kian pula kualitas pertumbuhannya. Gerak, gembira, dan belajar merupakan tiga kata kunci. Anak-anak suka
bergerak dan suka belajar. Bagi anak, gerak semata-mata untuk kesenangan, bukan didorong oleh maksud dan tujuan tertentu. Oleh karena itu, gerak adalah
kebutuhan mutlak anak-anak. Husdarta, 2009:17.
2.4 Pendidikan Jasmani