Gambar 10. Gambaran luka hari ke-14 kelompok kontrol a, MEBOb dan Aloe Verac
Pada gambar 10, pada hari ke-14 pengamatan dijumpai seluruh tikus pada kelompok MEBO telah sembuh . Sedangkan pada kelompok kontrol dan kelompok Aloe Vera belum dijumpai
penyembuhan sempurna. Dari gambar terlihat adanya perbedaan perbaikan luka yang signifikan antara Kelompok MEBO dan kelompok Aloe vera. Dimana luka pada kelompok
MEBO lebih baik dari kelompok Aloe vera dan luka kelompok Aloe vera lebih baik dari kelompok kontrol.
4.3 Gambaran Histologi luka pada masing-masing kelompok
a b c
Gambar 11. Histologi luka pada hari ke-3, perlakuan kontrol a, MEBO b, Aloe vera c
Pada gambar 11 tampak gambaran histologi jaringan luka kelompok kontrol, MEBO dan Aloe vera pada hari ke 3. Dimana pada kelompok kontrol tampak hipervaskularisasi dan
peradangan yang luas, sedangkan pada MEBO dan Aloe vera tampak lebih sedikit. a
b c
Universitas Sumatera Utara
a b c Gambar 12. Histologi Penyembuhan luka pada hari ke-7, perlakuan kontrola,
MEBOb, Aloe Verac
Pada gambar 12 tampak gambaran histologi jaringan luka kelompok kontrol, MEBO dan Aloe Vera pada hari ke 7 . Dimana dijumpai gambaran sel-sel radang terutama pada
kelompok kontrol yang masih banyak serta tampak banyak hipervaskularisasi. Pada gambaran mikroskopis ini juga didapati jaringan kolagen dan fibroblast pada kelompok
MEBO.
a b c
Gambar 13. Gambaran histologi penyembuhan luka pada hari ke-14, perlakuan kontrol a, MEBOb, Aloe Vera c
Pada gambar 13, tampak gambaran histologi jaringan luka pada hari ke 14 yang berbeda pada ketiga kelompok. Dijumpai sel-sel radang yang masih banyak pada kelompok kontrol namun
pada kelompok Aloe Vera jumlahnya berkurang dan pada kelompok MEBO sangat minimal.
Universitas Sumatera Utara
Juga tampak gambaran hipervaskularisasi pada kelompok kontrol dan Aloe vera, namun pada kelompok MEBO tampak vaskularisasi yang baik. Pada gambaran mikroskopis ini juga
didapati jaringan kolagen dan fibroblast yang belum dominan dengan jarak yang masih renggang dan tidak teratur pada kelompok kontrol namun pada kelompok MEBO sudah
teratur, sedangkan pada Aloe vera belum teratur dan belum padat. Pada seluruh sampel hari ke 14 dilakukan eksisi luka dan diobservasi secara
mikroskopik, pertumbuhan epitel di nilai berdasarkan Histologic Assessment Scale. Data yang diperoleh di analisa menggunakan uji Chi-square.
Tabel 6. Histologic Assessment Scale dari seluruh tikus pada masing-masing kelompok
Kel Hiper
Keratosis Epidermal
Hiperplasia Hair
Folicle Apocrine
Gland Smooth
muscle Colagen
Fibroplasia Vascular
Kontrol 1
2 1
1 1
1 1
1 1
1 MEBO
1 1
1 1
1 3
1 1
1 1
1 1
3 1
1 1
1 1
1 3
1 1
1 1
1 1
1 3
1 1
1 1
1 1
3 1
1 1
1 1
1 1
3 1
1 Aloe
Vera 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 3
1 1
1 1
3 1
1 1
1 1
1 2
1 1
2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Parameter dari Histologic Assessment Scale
Hiperkeratosis 0.022
Epidermal hyperplasia 0.068
Hair follicle 0.022
Apocrine Gland 0.054
Smooth musle 0.044
Kolagen 0.010
Fibroplasia 0.012
Vaskular 0.052
p 0.05
Pada tabel 7, diperoleh nilai signifikan pada perlakuan MEBO terhadap kelompok kontrol dan Aloe Vera pada parameter hiperkeratosis, smooth muscle, kolagen, fibroplasia, dan
vascular, kecuali pada parameter pertumbuhan epidermal hiperplasia dan Apocrine Gland.
Tabel 8. Rata-rata total skor Histologic Assessment Scale pada setiap kelompok
Kelompok Skor Rata-rata ± SD
Kontrol 1,83±1,55
MEBO 9,55±0,45
Aloe Vera 6,50±1,34
Tabel 8, memperlihatkan rata-rata skor histologic assessment scale pada kelompok kontrol, MEBO dan Aloe Vera. Dimana terdapat perbedaan yang bermakna p=0,001, dimana
kelompok MEBO lebih baik daripada kelompok Aloe vera dan kelompok aloe vera lebih baik daripada kelompok kontrol.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN