2006, kemiringan lahan di wilayah kerja KPH Banyuwangi Utara sangat bervariasi, mulai dari yang datar sampai sangat curam kemiringan lahan dari 0 -
40 yang tercakup dalam DAS Sampean. Wilayah KPH Banyuwangi Utara terletak pada ketinggian 0
– 600 mdpl. 4.2.4.
Potensi Sumber Daya Hutan Berdasarkan buku RPKH jangka 2003-2012, untuk BH Alasbuluh-
Gombeng diketahui etat luas 150,45 hatahun dan etat massa 27.000 m
2
tahun, BH Bitakol etat luas 50,69 hatahun dan etat massa 7.154 m
2
tahun, sedangkan BH Kendeng Timur Laut KTL karena belum dilaksanakan penataan dan
rencana pengelolaannya sehingga tidak ada data etat luas maupun etat massanya. Tidak hanya itu, potensi hasil hutan non kayu yang terdapat di dalam kawasan
hutan Perum Perhutani KPH Banyuwangi Utara cukup melimpah, baik jenis maupun jumlahnya
4.3 Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat
Penduduk yang bertempat tinggal di wilayah desa-desa sekitar hutan KPH Banyuwangi Utara adalah penduduk Suku Jawa, Suku Madura dan Suku Osing
penduduk asli Banyuwangi, yang mayoritas memeluk agama Islam. Akulturasi budaya Jawa dan Islam sangat terasa, disamping itu peranan tokoh agama masih
sangat dominan. Sebaran pemukiman penduduk cenderung terkonsentrasi pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat kegiatan perekonomian yaitu tempat-tempat
dimana warga masyarakat menggantungkan mata pencaharian mereka, seperti: daerah sekitar hutan, ladang, sawah, pasar, dan juga tepi-tepi jalan raya yang
menghubungkan antara satu desa atau kecamatan ke tempat-tempat lainnya. Untuk desa-desa yang berada di Kecamatan Kalipuro yang berbatasan
langsung dengan Kota Banyuwangi, cenderung dipengaruhi oleh corak budaya perkotaan yang cukup kuat, sebagian warga masyarakatnya sudah tidak lagi
menggantungkan mata pencahariannya kepada hutan. Sedangkan untuk desa-desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi
dan Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, nuansa corak budaya perkotaan agak kurang sedangkan budaya pedesaan lebih menonjol. Hal ini
ditandai dengan aktivitas sebagian besar warganya yang masih bergantung pada sektor pertanian dan kehutanan.
Kondisi sumber daya manusia SDM masyarakat desa sekitar hutan di wilayah KPH Banyuwangi Utara mempunyai latar belakang pendidikan yang
bervariasi mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Pada umumnya, masyarakat desa sekitar hutan hanya berlatar belakang pendidikan SD bahkan ada
juga yang tidak tamat SD, namun tidak sedikit yang sudah menikmati pendidikan di SMP maupun SMA.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari seluruh kawasan KPH Banyuwangi Utara yang ada, hanya di BKPH Ketapang, RPH Gombeng yang memiliki tegakan pinus. Untuk memudahkan
kerjasama antara Perum Perhutani dengan masyarakat di sekitar hutan, dibentuklah dua LMDH di RPH Gombeng, yaitu : LMDH Kemuning Asri dan
LMDH Rukun Makmur.
5.1 Karakteristik Responden