3. Jumlah anggota keluarga
4. Mata pencaharian lainnya
5. Biaya atau kebutuhan hidup
6. Tempat tinggal
7. Jarak areal sadapan ke tempat penampungan getah
8. Pendapatan dari kegiatan penyadapan
3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data primer dan sekunder dihimpun kemudian direkapitulasi kedalam bentuk tabel kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan program
Microsoft Office Excel. 1.
Penentuan jumlah unit contoh yang akan diambil melalui Intensitas Sampling IS.
IS = n N x 100
dimana : n : Ukuran contoh Unit contoh yang diambil
N : Ukuran populasi banyak unit contoh dalam populasi
2. Penentuan pengalokasian unit contoh pada setiap stratum dengan
propotional allocation.
n
h
= N
h
N x n
dimana :
N
h
: Banyaknya unit contoh pada stratum ke-h
3. Pendapatan penyadap diperoleh dengan menjumlahkan pendapatan dari
kegiatan penyadapan dengan pendapatan di luar sektor sadapan.
Y
total
= Y
1
+ Y
2
dimana : Y
total
: Pendapatan total penyadap Rp Y
1
: Pendapatan dari kegiatan penyadapan Rp Y
2
: Pendapatan dari kegiatan diluar penyadapan Rp 4.
Pendapatan penyadap dari kegiatan penyadapan dapat dihitung dengan mengalikan produksi getah dengan harga getah per Kg-nya.
Y
1
= P x Q
dimana : P : tarif harga getah per Kg RpKg
Q : produksi getah penyadap Kg
5. Konstribusi pendapatan dari kegiatan penyadapan terhadap pendapatan total
K = Y
1
Y
Tot
x 100
dimana : K
: konstribusi pendapatan Y
1
: pendapatan dari kegiatan penyadapan Y
Tot
: pendapatan total penyadap 6.
Konstribusi pendapatan total dari kegiatan penyadapan terhadap kebutuhan rumah tangga
K = Y
tot
Z x 100
dimana : K
: konstribusi pendapatan Y
Tot
: pendapatan total penyadap Z
: kebutuhan rumah tangga
BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Luas
Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Banyuwangi Utara memiliki luas kawasan hutan seluas 54.199,96 ha, terdiri dari : Hutan Produksi HP seluas
31.613,89 ha, Hutan Lindung HL seluas 1.678,50 ha, Hutan Tak Baik untuk kelas Perusahaan TPB seluas 454,17 ha, dan areal yang belum ditata seluas
20.453,40 ha Buku RPKH-PDE 2003-2012. Berdasarkan wilayah administratif pemerintah, KPH Banyuwangi Utara
terletak di 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Bnyuwangi dan Kabupaten Situbondo. Secara astronomis wilayah KPH Banyuwangi Utara terbentang seluas 7
o
43 ’ –
8
o
46’ LS dan 11
o
5’ – 114
o
38 ’
BT. Adapun batas-batas geografis wilayahnya adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Situbondo dan Selat Madura Sebelah Timur : Selat Bali
Sebelah Selatan : KPH Banyuwangi Barat dan KPH Banyuwangi Selatan Sebelah Barat : KPH Bondowoso
Tabel 1. Luas kawasan hutan berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan
Kawasan Hutan Luasan di Kab.Banyuwangi
Ha Luasan di Kab.Situbondo
Ha Hutan Produksi
26.348,68 5.265,21
Hutan Lindung 1.435,80
242,70 Tak
Baik untuk
Kelas Perusahaan
349,78 104,39
Belum ditata -
20.453,40 Total
28.134,26 26.065,70
Berdasarkan wilayah kerja, KPH Banyuwangi Utara dibagi menjadi empat Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH dan sepuluh Resort Pemangkuan
Hutan RPH dengan luas masing-masing BKPH adalah sebagai berikut : 1.
BKPH Ketapang : 5.724,17 ha
2. BKPH Bajulmati
: 10.992,66 ha 3.
BKPH Watudodol : 14.260,82 ha
4. BKPH Asembagus
: 23.221,31 ha
4.2 Keadaan Lapangan