BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Kerapatan pohon terendah sebesar 16 pohon per plot terdapat di TPG 4 dan
TPG 5, dan yang tertinggi terdapat di TPG 1 sebesar 26 pohon per plot. Untuk rata-rata produksi getah per pohon di tiap plot, TPG 4 adalah yang
tertinggi sebesar 0,26 kg per pohon dan yang terendah terdapat di TPG 1 sebesar 0,12 kg per pohon. Hal ini dikarenakan kerapatan pohon
mempengaruhi jumlah getah yang dikeluarkan oleh pohon. Tegakan yang terlalu rapat akan banyak pohon yang hidup tertekan. Pohon yang tertekan ini
tidak banyak mengeluarkan getah, bahkan sering tidak mengeluarkan getah sama sekali pada waktu disadap. Secara keseluruhan produksi getah pinus
yang diperoleh dari para penyadap sebesar 1.161,90 kgtahunha. Angka ini lebih kecil dari tahun sebelumnya sebesar 1.872,62 kgtahunha. Penurunan
ini diakibat perubahan cuaca yang tidak menentu di RPH Gombeng dimana hujan turun hampir di sepanjang tahun 2010 sehingga mengurangi produksi
getah di pohon pinus dan semangat kerja para penyadap sendiri. 2.
Rata-rata pendapatan rumah tangga penyadap getah pinus di RPH Gombeng sebesar Rp 765.893,38 tiap bulannya. Angka ini jauh dibawah UMR
Kabupaten Banyuwangi yang sebesar Rp 824.000,00. Kecilnya pendapatan penyadap selaras dengan berkurangnya produksi getah pinus. Akan tetapi jika
melihat banyaknya hari kerja di kegiatan penyadapan pinus, maka pendapatan penyadap dari kegiatan penyadapan masih lebih besar yaitu Rp 46.455,79 per
hari, sedangkan standar UMR sebesar Rp 31.692,3 per hari. Mereka masih dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sebesar sebesar Rp 29.665,40 per hari.
3. Kontribusi pendapatan total penyadap terhadap kebutuhan rumah tangga
tertinggi di TPG 3 sebesar 116,77 dan terendah di TPG 2 sebesar 61,74. Secara keseluruhan rata-rata kontribusi pendapatan total penyadap terhadap
kebutuhan rumah tangga sebesar 86,06. Dengan pendapatan total rata-rata tiap penyadap sebesar Rp 765.893,38 per bulan dan kebutuhan rumah
tangganya sebesar Rp 889.962,22 perbulan, pendapatan penyadap masih
kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka. Namun, jika mengacu pada kriteria garis kemiskinan Sayogyo, para penyadap dikategorikan tidak
miskin karena dengan pendapatan rata-rata dari kegiatan penyadapan sebesar Rp 557.469,49 per bulan, mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup
minimumnya. Untuk meningkatkan pendapatan rumah tangganya para penyadap juga memiliki banyak waktu luang yang dapat mereka gunakan
untuk mencari pekerjaan sampingan.
6.2 Saran