Penelitian yang dilakukan oleh Dyah Retno Purwatiningsih 2008, dengan Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Noneng, dan Andre 2012,

13. Likuidasi, yaitu menghentikan kegiatan perusahaaan secara keseluruhan dengan cara menjual kekayaan perusahaan menurut nilai asset.

2.4 Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian “Strategi Pengembangan Industri Kecil Kerajinan Genteng di Kabupaten Kebumen”. Adapun penelitian terdahulu yang relevan terkait dengan penelitian ini di antaranya:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Dyah Retno Purwatiningsih 2008, dengan

judul “ Perencanaan Pengembangan Industri Genteng dengan Metode Analytical Hierarchy Process dan Linier Goal Programming. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis strategi pengembangan industri genteng wendit. Alat analisis yang digunakan adalah Metode Analytical Hierarchy Process dan Linier Goal Programming . Kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian adalah strategi yang tepat untuk diterapkan, dengan adanya penambahan penjumlahan alat produksi genteng, serta jenis produk genteng yang ditingkatkan produknya yaitu genteng super wendit.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Noneng, dan Andre 2012,

dengan judul “Evaluasi Strategis Pengembangan Genteng Guna Meningkatkan Produktifitas Masyarakat Trenggalek. Tujuan dalam penelitian ini adalah menyusun dan evaluasi strategis faktor-faktor yang mendukung serta menghambat pengembangan Genteng baik secara internal maupun eksternal. Metode analisis data yang digunakan adalah mengeksplorasi fenomena dengan analisis deskriptif. Alat analisis yang digunakan alah matriks SWOT. Kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian yaitu adanya pengembangan masyarakat melalui kegiatan kelompok adalah suatu alternatif untuk peningkatan kapasitas produksi masyarakat daerah Trenggalek itu sendiri, agar dapat lebih berperan aktif dan produktif dalam kegiatan yang di lakukan tanpa melupakan pendampingan dan kinjungan yang efektif dan efisien guna menampung kesulitan yang ada, dibandingkan denganpengembangan masyarakat secara individual, pengembangan masyarakat berbasis kelompok lebih efisien dan dapat mewakili penerimaan, penolakan atau ketidak perdulian para anggota kelompok itu akan suatu permasalah.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Panca Kurniasari 2011, dengan judul”