Ekonomi Analisis Lingkungan Industri Kecil Kerajinan Genteng di Kabupaten Kebumen

4.2.2 Analisis lingkungan eksternal

Analisis lingkungan eksternal industri kecil dilakukan dengan meninjau faktor-faktor di luar usaha untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kecenderungan-kecenderungan yang berada di luar kontrol usaha yang dijalankan dan biasanya lebih cepat mengalami perubahan. Analisis ini terfokus untuk mendapatkan faktor-faktor kunci yang menjadi peluang dan ancaman utama yang dihadapi industri kecil kerajinan genteng di Kabupaten Kebumen. Faktor-faktor eksternal ada yang memberikan pengaruh langsung dan ada yang memberikan pengaruh tidak langsung bagi industri kecil. Faktor-faktor eksternal dapat dibagi menjadi lima kekuatan, yaitu ekonomi; sosial, budaya, demografi, dan lingkungan; politik, pemerintahan, dan hukum, teknologi, dan lingkungan industri.

1. Ekonomi

Pada umumnya kondisi perekonomian memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap perkembangan usaha di suatu daerah. Faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi daya beli dan konsumsi masyarakat. Kondisi ekonomi yang semakin membaik, yang diiringi dengan peningkatan daya beli masyarakat memungkinkan adanya peningkatan permintaan pasar terhadap suatu produk. Hal tersebut merupakan peluang baik bagi prospek pengembangan usaha saat ini dan dimasa akan datang. Berdasarkan hasil penelitian bahwa sejumlah 79 responden atau 88,76 responden mengatakan permintaan akan genteng meningkat, sedangkan 11,24 mengatakan stabil lihat lampiran 4. Kondisi perekonomian Kabupaten Kebumen yang semakin membaik menjadikan peluang bagi industri kecil kerajinan genteng di Kabupaten Kebumen. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Bapak Turino” Kondisi perekonomian kebumen bagus sehingga ada peluang untuk mengembangkan usahanya seperti banyaknya pembangunan, banyaknya industri dan perdagangan yang bermunculan”ww. Tgl 16-03-2013 di rumah. Data laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kebumen ditujukan pada Tabel 4.6. Tabel 4.8 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kebumen tahun 2007 – 2011 Tahun Laju Pertumbuhan Ekonomi 2007 4,52 2008 5,80 2009 3,94 2010 4,15 2011 4,23 Sumber : Kebumen Dalam Angka 2011 Kondisi perekonomian Kabupaten Kebumen secara agregat selama kurun waktu lima tahun terakhir menunjukkan adanya perbaikan dan pertumbuhan ekonomi yang positif. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kebumen pada tahun 2011 sebesar 4,23 persen atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tumbuh 4,15 persen. Perekonomian di Kabupaten Kebumen memang membaik, tetapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi ketidakstabilan harga–harga barang. Ketidakstabilan harga barang terjadi pada harga bahan baku dan bahan baku penolong dalam proses produksi genteng. Berdasarkan penelitian seluruh responden sejumlah 89 dengan persentase 100 orang menyatakan saat ini baik bahan baku dan bahan baku penolong semakin naik harganya daripada tahun sebelumnya. Ketidakstabilan mengganggu dalam menentukan harga yang ditetapkan pada produk genteng. Menurut salah satu responden yaitu Bapak Irun mengatakan: Saat ini harga bahan baku meningkat dari tahun sebelumnya, bahan baku keweh harganya berkisar antara Rp. 220,00 – Rp. 250,00, tahun sebelumnya berkisar Rp. 200,00, sedangkan bahan baku kayu bakar saat ini mencapai Rp. 1.300.000,00 truk, tahun sebelumnya sekitar Rp. 1.100.000,00, padahal untuk setiap kali pembakaran para pengusaha genteng bisa menghabiskan kayu bakar sekitar 5 truk ww. Tgl 15-03- 2013 di rumah.

2. Sosial, Budaya dan Demografi