tetap atau tidak berubah – ubah.tetapi perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang se umur hidup.
3 Perubahan tingkah laku dapat di amati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
4 Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman. 5 Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.
d. Teori–Teori belajar
Piaget membagi perkembangan belajar terdiri dari beberapa stadium atau tahap perkembangan kognisi Soeparwoto, 2007:85 yaitu :
1 Tahap sensomotorikinstingtif 0-2 tahun Tahap ini merupakan masa dimana segala tindakan bergantung
melalui pengalaman inderawi. Anak melihat dan meresapkan apa yang terjadi, tetapi belum mempunyai cara untuk mengatagorikan
pengalaman itu. 2 Tahap pra-operasionalintuitif 2-7 tahun
Dalam tahap individu tidak ditentukan oleh pengamatan inderawi saja, tapi juga oleh intuisi. Anak mampu menyimpan kata–
kata serta menggunakannya, terutama yang berhubungan erat dengan kebutuhan mereka. Pada masa ini anak siap untuk untuk belajar
bahasa, membaca dan menyanyi.
3 Tahap konkret operasional 7 – 11 tahun Pada tahap ini anak sudah memahami hubungan fungsional,
karena mereka sudah menguji coba suatu permasalahan. Cara berfikir anak masih konkret belum menagkap abstrak.
4 Tahap formal operasional 11 tahun ke atas Pada tahap ini individu mengembangkan pikiran formalnya.
Mereka bisa mencapai logika dan rasio serta dapat menggunakan abstraksi. Artinya simbolik dan kiasan dapat mereka mengerti.
e. Unsur–unsur belajar
Belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait mengkaiti sehingga menghasilkan
perubahan perilaku Gagne, 1977 dalam Anni:4 beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1 Pembelajar Pembelajaran dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar,
dan peserta pelatihan. Pembelajar memiliki organ pengindraan yang digunakan untuk menangkap rangsangan; otak yang digunakan untuk
mentrasformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang kompleks; dan syarat atau otot yang digunakan untuk menampilkan
kinerja yang menunujukkan apa yang telah dipelajari. 2 Rangsangan stimulus.
Peristiwa yang merangsang pengindraan pembelajar disebut situasi stimulus.
3 Memori. Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.
4 Respon. Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.
Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada di dalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap
stimulus tersebut.
2. Pembelajaran