perbedaan status,melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya,dan menjadikan pembelajaran di kelas lebih menyenangkan dengan adanya
kuis atau turnamen. Karena pada kenyataannya pembelajaran PKn di kelas IV SDN 03 Glagahwaru kudus, siswa lebih banyak berbicara dengan
teman sebangkunya daripada bertanya dengan guru atau mendengarkan penjelasan guru, siswa juga kurang aktif dalam pembelajaran dikelas. Oleh
karena itu peneliti menggunakan model cooperative tipe TGT agar dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan prestasi belajar siswa
dalam pembelajaran PKn. Dari ulasan di atas maka peneliti mengkaji melalui penelitian
tindakan kelas dengan judul ”penerapan model Cooperative Learning tipe Team Game Turnament TGT dengan media kartu untuk meningkatkan
prestasi belajar PKn pada siswa kelas IV SDN 03 Glagahwaru Kudus”.
B. Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
a. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dirumuskan
permasalahan masalah sebagai berikut: 1 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat
meningkatkan aktivitas guru dalam proses pembelajaran PKn kelas IV SDN 3 Glagahwaru Kudus ?
2 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran PKn kelas
IV SDN 3 Glagahwaru Kudus ? 3 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran PKn kelas IV SDN 3 Glagahwaru Kudus ?
b. Pemecahan Masalah Untuk memecahkan masalah kelas IV khususnya pada mata
pelajaran PKn,dari perumusan masalah dapat diambil solusi dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative learning tipe Team Game
Turnament TGT. Langkah – langkah pembelajaran TGT menurut Slavin 2010:170
adalah : 1 Pengajaran
Menyampaikan materi ajar. Bisa dilakukan dengan pengajaran langsung.
2 Belajar tim Siswa dibentuk kelompok yang terdiri dari 3 sampai 4 anak tiap
kelompok. Siswa mengerjakan lembar kegiatan secara kelompok untuk menguasai materi secara lebih dalam. Kemudian tiap kelompok
presentasi untuk menyampaikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi.
3 Turnamen Siswa memainkan game akademik pada meja turnamen. Tiap meja
turnamen terdiri dari anak yang mewakili masing – masing kelompok. Sehingga dalam satu meja turnamen terdiri dari peserta dengan
kemampuan homogen. 4 Penghargaan tim
Penghargaan diberikan bagi kelompok yang memperoleh rata – rata skor yang tertinggi. Skor dihitung dari masing – masing perolehan
anggota kelompok kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan seluruh anggota kelompok.
Dalam penelitian ini langkah – langkah dalam pemecahan masalah adalah :
a Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b Guru menyampaikan materi ajar, siswa mendengarkan penjelasan
guru. c Guru membimbing dalam membentuk kelompok, dan siswa duduk
secara berkelompok. d Siswa bekerja secara kelompok untuk menguasai materi secara lebih
dalam. Siswa yang lebih mampu dapat membantu temannya yang kurang mampu.
e Guru memberi motivasi kepada tiap kelompok saat mengerjakan tugas. f Salah satu siswa dari kelompok mempresentasikan hasil dari
kelompok.
g Guru membimbing siswa pada saat presentasi kelompok. h Dengan media kartu siswa memainkan turnamen sesuai dengan
petunjuk guru i Guru membimbing siswa dalam turnamen.
j Siswa mencocokan hasil turnamen dengan kelompok lain. k Guru memberi penghargaan kepada tim yang memperoleh skor
tertinggi. l Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
m Guru memberi evaluasi kepada siswa berupa pekerjaan rumah.
C. Tujuan Penelitian