h Emotional activities, misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Klasifikasi diatas menunjukkan bahwa aktivitas disekolah cukup kompleks dan bervariasi. Jika berbagai macam kegiatan tersebut dapat
diciptakan disekolah, maka akan tercipta suasana yang tidak membosankan dan dapat menjadi pusat aktivitas belajar yang optimal.
Dari uraian ditas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental ketika siswa
mengikuti pembelajaran. Kaitan antara keduanya dapat membuahkan aktivitas belajar yang optimal. Dalam penelitian ini aktivitas siswa yang
ditekankan adalah kesiapan siswa mengikuti pembelajaran, memperhatikan penjelasan guru, aktif bertanya, aktif menjawab
pertanyaan, bekerja sama dengan kelompok, aktif dalam turnamen, sportif dalam turnamen dan bersemangat dalam pembelajaran.
5. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
a. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Winataputra Pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan yang menyangkut status formal warga yang pada awalnya diatur dalam Undang-Undang No.2 tahun 1949. Undang-undang ini
berisi diri kewarganegaraan dan peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan status sebagai warga negara Indonesia.
Ruminiati.2007:1.25
Kurikulum 2006 pedoman khusus pengembangan silabus dan penilaian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata
pelajaran yang ingin membentuk warga negara yang memiliki keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, menguasai pengetahuan,
keterampilan dan nilai-nilai sesuai dengan konsep dan prinsip-prinsip kewarganegaraannya.
Berdasarkan pendapat di atas mengenai pengertian Pendidikan Kewarganegaraan maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang mencakup pemahaman dasar tentang pemerintahan, demokrasi, HAM, hak dan kewajiban warga
negara yang memiliki keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, menguasai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai sesuai dengan
konsep dan prinsip-prinsip kewarganegaraannya.
b. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan Pkn adalah untuk membentuk watak atau karakteristik warga negara yang baik. Sedangkan tujuan mata pelajaran PKn menurut
Mulyasa Ruminiati, 2007:1-26 adalah menjadikan siswa: 1. Mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi
persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya. 2. Mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan
bertanggungjawab, sehingga bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan.
3. Bisa berkembang secara positif dan demokratis sehinnga mampu hidup bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi
serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunukasi dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan PKn di SD adalah untuk menjadikan warga negara yang baik yaitu warga
negara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian kelak siswa diharapkan menjadi bangsa yang terampil dan
cerdas, dan bersikap baik serta mampu mengikuti kemajuan teknologi modern.
c. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan