Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

C. Kerangka Berfikir

a. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru kurang menarik perhatian siswa. b. Guru kurang memanfaatkan media secara optimal. c. Pembelajaran masih berpusat pada guru. d. Pada saat pembelajaran banyak siswa yang sibuk dengan urusannya sendiri. e. Siswa sulit memahami materi sehingga hasil belajar rendah. Kondisi awal Menerapkan Cooperative Learning tipe TGT yaitu : a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Guru menyampaikan materi ajar. c. Guru membimbing dalam membentuk kelompok. d. Siswa bekerja secara kelompok untuk menguasai materi secara lebih dalam. Siswa yang lebih mampu dapat membantu temannya yang kurang mampu. e. Guru memberi motivasi kepada tiap kelompok saat mengerjakan tugas. f. Guru membimbing pada saat presentasi kelompok. g. Guru membimbing siswa dalam turnamen. h. Guru memberi penghargaan kepada tim yang memperoleh skor tertinggi. i. Guru melakukan evaluas i. Tindakan a. Siswa lebih mudah memahami materi. b. Siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran. c. Siswa lebih semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang menantang dan menarik. d. Aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran meningkat. e. Pemahaman siswa meningkat sehingga prestasi belajar siswa menjadi lebih baik. Kondisi akhir Sebelum dilaksanakan pembelajaran berwawasan TGT, sistem pelajaran masih menggunakan pendidikan klasik dimana peserta didik diajak maju untuk menyelesaikan materi pelajaran, tanpa diketahui dengan jelas implementasi peserta didik terhadap daya serap materi pelajaran Apakah materi pelajaran dapat di kuasai keseluruhan atau sebagian, dan kompetensi dasar apa yang sudah di capai sehingga siswa kurang dapat memahami serta kurang antusias dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, siswa dibawa pada suasana yang menyenangkan dengan permainan turnamen sehingga diharapkan siswa dapat mengembangkan pengetahuan yang telah mereka miliki untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Hal ini akan berpengaruh langsung terhadap pencapaian prestasi belajarhasil belajar siswa yang lebih baik.

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ BERBASIS CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KARANGSARI KENDAL

0 3 237

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI TEAM GAMES TURNAMENT (TGT) Upaya Meningkatkan Kreativitas Belajar IPA Dengan Strategi Team Games Turnament (TGT) Pada Siswa Kelas III SDN Grogolsari Tahun 2014.

0 2 13

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Operasi Hitung Campuran Siswa Kelas IV SDN Kalibanteng Kidul 02 Semarang.

0 0 1

Penerapan Model Cooperative Learning tipe TGT (Team Game Turnament) dengan Media Kartu untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PKn pada Siswa Kelas IV SDN 03 Glagahwaru Kudus.

0 0 195

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA.

0 0 17

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MEDIA PERMAINAN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR.

0 0 10