Sejarah Yakuza GAMBARAN UMUM YAKUZA

6 dan pihak kepolisian Jepang bahkan telah mengusulkan ke parlemen undang- undang yg isinya menangkap sindikat kejahatan yakuza.

2.2 Sejarah Yakuza

Yakuza adalah sebuah organisasi sosial di Jepang yang dikenal sangat jahat, organisasi ini berdiri jauh sebelum pemerintahan Jepang ada, sekitar tahun 1612, saat Shogun Tokugawa berkuasa dan menumbangkan Shogun Terdahulu, akibatnya sekitar 500.000 Hatomo-Yakko Pelayan Para Shogun kehilangan tuannya, atau biasa di sebut kaum Ronin. Banyak dari kaum ronin ini menjadi penjahat, mereka menyebut diri mereka sebagai kabuki-mono, karena kesetiaan diantara meraka yang begitu tinggi sehingga kelompok ini sulit dibasmi. Kaum kabuki-mono selalu mengancam penduduk desa sehingga banyak dari penduduk desa tersebut membentuk satuan desa yang terdiri dari pekerja sukarela demi keamanan mereka disebut Machi-Yoko. Walaupun jumlahnya sedikit dan kurang terlatih tetapi para Machi-Yoko ini mampu menjaga daerah mereka dari serangan-serangan para kaum kabuki-mono. Pada abad 17 rakyat Jepang menganggap Kaum Machi-Yoko ini sebagai pahlawan karena keberhasilan mereka menjaga desa. Dari pahlawan berubahlah menjadi penjahat setelah keberhasilan tersebut para kaum Machi-Yoko ini banyak yang meninggalkan profesi asli mereka dan menjadi preman, dan parahnya para shogun ikut memelihara mereka. Kaum Machi-Yoko ini terbagi 2 kelas yaitu kaum Bakuto Penjudi dan kaum Tekiya Pedagang, pada dasarnya kaum Tekiya ini cuma menumpang nama saja menjadi pedagang karena pada kenyataannya kaum Tekiya ini sering menipu dan memeras Universitas Sumatera Utara 7 para pedagang, namun begitu kaum ini mempunyai sistem kekerabatan yang kuat, ada hubungan kuat antara : Oyabun Boss-bapak dan Kobun bawahan-anak, serta Senpai-Kohai Senior-Junior yang biasa kita temukan pada organisasi yakuza saat ini. Sedang kaum Bakuto ini di jadikan alat para Shogun untuk berjudi dengan petugas konstruksi dan irigasi agar uang mereka habis di meja judi dan bisa di pekerjakan dengan gaji murah. Nama yakuza menurut cerita berhubungan dengan dunia judi, dulu ada permainan yang sering dimainkan oleh kaum Bakuto namanya Hanafuda. Permainan ini mirip Black Jack setiap orang yang main dibagikan masing-masing tiga kartu, kemudian maka angka terakhir yang akan menang, kartu berjumlah 20 sering di sumpahi oleh orang-orang karena berakhir dengan angka nol, salah satu konfigurasi kartu ini adalah angka 8-9-3 dan jika disebut dalam bahasa Jepang Ya- Ku-Za. Kaum Bakuto juga mempunyai tradisi menato seluruh anggota tubuh mereka, orang Jepang menyebutnya Irezumi dan memotong jari Yubitsume sebagai simbol penyesalan atau hukuman. Seiring waktu Kaum Bakuto dan Kaum Tekiya menjadi satu identitas dan sekarang lebih di kenal dengan nama yakuza.

2.3 Struktur Organisasi Yakuza