Kerangka Berpikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Dalam sistem pendidikan nasional, tujuan pendidikan menggunakan hasil belajar dari Benyamin S. Bloom yang membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik Sudjana 2008. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengalaman, kemampuan dan kemahiran intelektual Anni 2007. Ranah afektif mengacu pada sikap, sedangkan ranah psikomotorik menitikberatkan pada adanya kemampuan fisik misalnya gerakan. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah skor test yang diperoleh dari nilai posttest untuk mengukur hasil belajar dalam ranah kognitif. Skor aktivitas siswa dalam pembelajaran yang dinilai oleh observer digunakan sebagai hasil belajar dalam ranah psikomotorik.

6. Materi Limbah

Materi yang dikembangkan dalam Booklet Instruksional Mandiri berpendekatan SETS ini adalah materi limbah yang diajarkan pada SMK kelas XI. Materi limbah ini termasuk dalam Standar Kompetensi SK 2 yakni memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya. Dengan Kompetensi Dasar KD sebagai berikut : 1.1 Mengidentifikasi jenis limbah 2.4 Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah Pada KD 2.1 yaitu mengidentifikasi jenis limbah siswa akan belajar tentang pengertian limbah, konsep baku mutu lingkungan serta jenis-jenis limbah. Dan pada akhirnya siswa akan dapat menyebutkan dan mengidentifikasi limbah yang ada di lingkungan mereka. Pada KD 2.4 yaitu mendeskripsikan cara-cara menangani limbah, siswa akan belajar mengenai cara-cara menangani limbah- limbah yang telah mereka pelajari pada bab sebelumnya. Selanjutnya siswa diminta untuk menyampaikan ide mereka untuk menangani masalah limbah yang ada di lingkungan mereka.

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian dari latar belakang dan tinjauan pustaka diatas maka dapat disusun kerangka berpikir sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka berpikir Penerapan Booklet Instruksional Mandiri Berpendekatan SETS Masalah : 1. Alokasi waktu terbatas 2. Rata-rata 50 siswa belum memenuhi KKM. 3. Bahan ajar IPA di SMK sangat kurang, jumlah bahan ajar yang ada tidak sesuai dengan jumlah siswa. 4. Bahan Ajar BSE SMK Kelas XI tidak sesuai dengan SK dan KD yang ada 5. Adanya praktek kerja industri yang menuntut siswa untuk belajar di lingkungan kerja sehingga mengurangi tatap muka dalam pembelajaran di kelas 6. Dalam Standar Isi pembelajaran IPA di SMK diharapkan menekankan pembelajaran Salingtemas Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat atau SETS Penerapan Booklet Instruksional Mandiri Berpendekatan SETS Science, Environment, Technology, Society 1. Mengatasi keterbatasan waktu pembelajaran di kelas dengan pembelajaran instruksional mandiri tanpa batasan ruang dan waktu 2. Mengembangkan kemampuan siswa dalam mengaplikasikan sains untuk mengatasi masalah yang terjadi pada lingkungan dan masyarakat seiring dengan perkembangan teknologi 3. Aktivitas dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol Hasil penelitian terdahulu : 1. Modul Materi Ekosistem Berbasis SETS efektif diterapkan dalam pembelajaran Biologi di Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional Hadiyanti 2011 2. Model pambelajaran Fisika dengan Pendekatan SETS meningkatkan pemahaman dan aktivitas belajar siswa Tyas 2010

C. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menerapkanBooklet Instruksional Mandiri Berpendekatan SETS aktivitas dan hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol pada pembelajaran IPA materi Limbah di SMK ? 15

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 4 Semarang pada semester gasal tahun ajaran 20122013.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri Se-Kota Semarang. Telah diketahui bahwa SMK Negeri di kota semarang berjumlah 11 Sekolah. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 4 Semarang. Adapun alasan pemilihan kedua sekolah tersebut sebagai lokasi penelitian adalah karena kedua sekolah tersebut memiliki beberapa program keahlian yang sama. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI TKR 2 SMK Negeri 1 Semarang dan Kelas XI TMO 1 SMK Negeri 4 Semarang sebagai kelas eksperimen. Kelas XI TKR 3 SMK Negeri 1 Semarang dan Kelas XI TMO 2 SMK Negeri 4 Semarang digunakan sebagai kelas kontrol. Sampel ditentukan secara acak dengan cluster random sampling.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Penerapan BIM berpendekatan SETS dalam pembelajaran IPA materi limbah di SMK. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA setelah menggunakan BIM berpendekatan SETS pada materi limbah.

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan randomized pretest- posttest control group design. Kerangka desain penelitian digambarkan sebagai berikut :