117
Demekian merupakan deskripsi hasil observasi aktivitas siswa pada pelaksanaan tindakan siklus III. Untuk lebuh jelasnya
akan disajikan dalam diagram rerata perolehan skor aktivitas siswa berikut ini:
Diagram 9. Rerata skor aktivitas siswa siklus III
c. Refleksi
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini berhenti pada siklus III. Pada pelaksanaan tindakan siklus III ini sudah mengalami peningkatan
yang lebih baik dibanding pada siklus I dan siklus II. Aktivitas guru pada siklus III ini mengalami peningkatan ke arah positif. Adapun
kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I dan siklus II sudah tidak nampak lagi pada pelaksanaan siklus III. Begitu pula dengan
aktivitas siswa pada siklus III ini sudah jauh berbeda pada saat pelaksanaan
siklus-siklus sebelumnya.
Perilaku siswa
yang sebelumnya
masih bersikap
negatif terhadap
pelaksanaan pembelajaran, pada siklus III ini sudah berubah menjadi lebih baik
lagi. Terbukti dengan perolehan persentase ketuntasan klasikal prestasi
118
belajar siswa mencapai 80 dengan rerata sebesar 74, 43. Hasil tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan
sebelumnya sehingga penelitian berhenti pada siklus III dan dinyatakan penelitian ini berhasil. Dengan demikian penerapan model cooperatif
learning tipe Numbered Head Together dengan media CD pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
d. Revisi
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III ini sudah berhasil dengan baik. Terbukti dengan perolehan skor aktivitas guru, aktivitas
siswa, serta prestasi belajar siswa semuanya meningkat dan telah mencapai indikator ketuntasan belajar yang telah ditetapkan
sebelumnya. Namun masih perlu lagi berbagai pembaharuan dalam pembelajaran. Dibutuhkan kreativitas guru dalam menerapkan
berbagai model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan pula prestasi belajar siswa.
Untuk mengetahui peningkatan yang terjadi selama proses pelaksanaan tindakan siklus I sampai siklus III, hasil observasi
aktivitas guru, aktivitas siswa, serta prestasi belajar siswa dari siklus I sampai siklus III akan disajikan dalam diagram sebagai berikut:
1 Data hasil observasi aktivitas guru selama pelaksanaan siklus I
sampai siklus III
119
Berdasarkan hasil observasi selama pelaksaanaan siklus I sampai siklus III pencapaian persentase skor guru terus
meningkat. Pada siklus I jumlah skor sebesar 2,8 dengan kriteria baik kemudian meningkat pada siklus II menjadi 3,3dengan
kriteria baik, dan siklus III menjadi 3,4 dengan kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
Diagram 10. Rerata Aktivitas Guru
2 Data hasil observasi aktivitas siswa selama pelaksanaan siklus I
sampai siklus III Berdasarkan hasil observasi selama pelaksaanaan siklus I
sampai siklus III pencapaian persentase rerata skor aktivitas siswa terus meningkat. Pada siklus I persentase rerata skor sebesar
kemudian meningkat pada siklus II menjadi 73, 38 dan siklus III menjadi 80, 08 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
diagram berikut ini:
120
Diagram 11. Rerata aktivitas siswa
3 Data prestasi belajar siswa selama proses belajar siswa dari siklus I
sampai siklus III Berdasarkan hasil evaluasi belajar siswa dapat diketahui
hasil belajar siswa dimana hasil tersebut dapat menunjukan prestasi belajar siswa pula. Pada siklus I diperoleh persentase
ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 65, 71 kemudian pada siklus II prestasi siswa meningkat dengan perolehan persentase
ketuntasan belajar klasikal sebasar 74, 29 dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 80.
Diagram 12. Persentase ketuntasan belajar klasikal
121
B. Pembahasan
Penelitian ini berakhir setelah pelaksanaan siklus III karena telah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pembahasan pada
penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian siklus I, siklus II, dan siklus III. Pembahasan penelitian ini ada dua macam, yaitu hasil tes dan nontes.
Pembahasan hasil tes mengacu pada perolehan nilai yang dicapai oleh siswa dalam evaluasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui model
cooperatif learning tipe Numbered Head Together dengan media CD pembelajaran, sedangkan pembahasan nontes pengacu pada perolehan hasil
dari data observasi dan dokumentasi. Hasil pada kedua siklus tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa serta
prestasi belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
1. Pemaknaan Temuan Penelitian a Aktivitas Guru
Pembahasan ini mengacu pada aktivitas guru dalam pelaksanaan tindakan siklus I, siklus II sampai siklus III. Berdasarkan hasil
observasi aktivitas guru pada siklus I guru telah melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan model cooperatif learning tipe
Numbered Head Together dengan baik meskipun masih ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Jumlah skor yang
diperoleh guru saat pelaksanakan siklus I yaitu 28 dengan rata-rata skor 2, 8 dengan kriteria baik.